Tak Terima Dinilai Vulgar dan Seksi, Kimi Hime Buka Suara Perihal Konten YouTube-nya

Akibat tuduhan konten vulgar, Kimi Hime akhirnya buka suara mengenai akun YouTube-nya

Penulis: Ayu Vinesya | Editor: Welly Hadinata
instagram.com/kimi.hime
Kimi Hime, Youtuber gaming profesional asal Indonesia 

Tak Terima Dinilai Vulgar, Kimi Hime Buka Suara Perihal Konten YouTube-nya

SRIPOKU.COM - Kimi Hime akhirnya buka suara setelah tak terima konten YouTube-nya dinilai vulgar.

Kimberly Khoe atau kerap akrab disapa Kimi Hime kini tengah dirundung masalah.

Pasalnya baru-baru ini harus berurusan dengan pihak Kominfo terkait unggahan di kanal YouTube pribadinya.

Cara & Langkah Mudah Menghapus Akun Instagram Pribadi & Perusahaan Baik Sementara Maupun Permanen

Bingung Jadikan Akun Instagram Jadi Ladang Bisnis? Yuk, Simak Tutorialnya!

Sekali Posting Instagram, Ronaldo Bisa Hajatan 360 Jam di SUGBK

Pihak Kominfo bahkan memanggil Youtuber gaming profesional yang terkenal dengan suara imutnya ini.

Awalnya, Kominfo tak akan melakukan apapun pada konten Kimi Hime.

Hal ini dikarenakan konten Kimi Hime tak memenuhi unsur pornografi.

Namun, titik keresahan masyarakat yang melaporkan Kimi Hime bukan hanya terletak pada kontennya, melainkan subscriber yang konon kabarnya didominasi oleh anak-anak.

Bingung Cari Kerja Part Time atau Paruh Waktu, Berikut Triknya dan Kamu Pasti Butuh!

Dipertemukan dengan Ariel Noah dalam Acara Televisi, Salah Tingkah dan Begini Ekspresi Luna Maya!

Bersinergi dengan Rakyat, Lanud SMH Adakan Pengobatan Massal di Kelurahan Talang Betutu Palembang

Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kominfo Ferdinandus Setu mengatakan, pemanggilan terhadap Kimi Hime dilakukan berdasarkan laporan masyarakat yang disampaikan ke Komisi I DPR atas konten-koten yang diunggah Kimi Hime.

Hal itu dikatakan Ferdinand saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/7/2019) siang.

"Iya betul. Kami memanggil (Kimi Hime). Laporan masyarakat kepada kami cukup banyak terkait konten yang bersangkutan.

Laporan masyarakat juga disampaikan ke Komisi I DPR RI. Komisi I DPR meminta kami mengambil tindakan," kata Ferdinand.

Ferdinand menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemanggilan kepada Kimi Hime melalui pesan e-mail dan DM (direct message) di Instagram.

Namun, pemilik kanal Youtube dengan 2,2 juta pengikut ini belum menanggapi pemanggilan tersebut.

"Seharusnya kalau dia membaca e-mail kami mestinya Senin (21/7/2019) kemarin. Kalau dia menanggapi ya sesegera mungkin harus datang ke Kominfo untuk kami tanyakan beberapa konten yang cukup vulgar yang ditayangkan di akun kanal dia," kata Ferdinand.

Bahkan jika Kimi Hime tak memenuhi panggilan, pihak Kominfo akan menghapus konten yang ada di akun YouTube Kimi Hime.

"Kami meminta (Kimi Hime) untuk datang ke Kominfo, kalau dia tidak datang dalam waktu dekat, konten yang 

kami nilai vulgar itu yang kami take down," papar Ferdinand.

Horor bersama KUTUK : Ini Dia Jadwal Film Bioskop Cinema XXI di PIM Hari Ini, yuk Lihat Sinopsisnya

Deretan Pria Tampan Ini Ternyata Anak Pelawak Kondang Lho! Nomor 3 Profesinya Perwira Polisi!

OPI Mall Gelar Motonations 2019, Jangan Lewatkan Banyak Penawaran Khusus dan Ajang Lomba

"Bukan akunnya (kanal Youtubenya) ya, tapi konten-konten tertentu yang akan kami take down. Kami akan siapkan," ujar dia.

Hingga kasus ini bergulir, Kimi Hime pun akhirnya buka suara terkait masalah ini.

Melalui video yang diunggahnya di YouTube pada hari Rabu (24/7/2019), Kimi Hime menjelaskan awal mula mengapa ia bisa sampai berurusan dengan Kementrian Kominfo.

Video klarifikasi tersebut berjudul DEAR BAPAK PRESIDEN JOKO WIDODO....".

Dalam video tersebut, Kimi menunjukkan screenshot statistik akun YouTube-nya.

Kimi Hime menunjukkan statistik akunnya
Kimi Hime menunjukkan statistik akunnya (tribunnews.com)

"Saya bisa jelaskan, ini saya ada screenshoot yang saya sambil dari channel YouTube saya.

Ini statistik yang cuma bisa dibuka oleh saya," kata Kime.

Berdasarkan statistik tersebut, presentase terbesar penontonnya berada pada usia 18 tahun ke atas.

Artinya, penonton Kimi merupakan orang-orang berusia legal dewasa di negaranya.

Bahkan paling besar penonton Kimi berada di rentang usia 18-24 tahun dengan persentasi 50 persen, 25-34 tahun dengan persentasi 24 persen, dan 35-44 tahun dengan persentase 6,6 persen.

Kimi Hime juga menegaskan bahwa rating game PUBG sendiri yaitu untuk pemain berusia 18 tahun ke atas untuk versi PC, dan 17 tahun ke atas untuk versi mobile.

Ia pun mengungkapkan bahwa YouTube bukanlah untuk kalangan anak-anak saja, melainkan semua umur.

10 Potret Sandy Klisana, Adik DJ Butterfly yang Mirip Boneka Barbie, Gak Kalah Seksi dari Sang Kakak

Masih Ingat Bayi yang Sering Tertawa Gemas di Teletubbies? Begini Nasibnya Sekarang!

Ada Uangnya, Underpass Akan Dibongkar, Dicemaskan Ada Titik Air, Beberapa Bagian Sudah Rusak

Selain itu, menurutnya, sudah tersedia YouTube Kids yang memang diperuntukkan untuk anak-anak usia di bawah 18 tahun.

Kimi pun mengharapkan peran orang tua untuk mengawasi apa yang ditonton oleh anak-anak mereka di internet.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa memblokir konten bukanlah solusi sebab di luar kanal YouTube-nya, ada banyak hal yang bisa diakses dengan mudah melalui internet.

Simak video lengkapnya melalui video berikut :

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved