Deretan 50 Fakta Unik & Menarik Kota Palembang yang tak Banyak Diketahui, No 35 Tentang Hantu Banyu

Deretan 50 Fakta Unik & Menarik Kota Palembang yang tak Banyak Diketahui, No 35 Tentang Hantu Banyu

Penulis: fadhila rahma | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/ODI ARIA
Satu trainset LRT saat melintas di rel samping jembatan Ampera Palembang, Senin (30/7/2018). 

Berdasarkan kisah Kidung Pamacangah dan Babad Arya Tabanan disebutkan seorang tokoh dari Kediri yang bernama Arya Damar sebagai bupati Palembang turut serta menaklukan Bali bersama dengan Gajah Mada Mahapatih Majapahit pada tahun 1343.

Pada awal abad ke-15, kota Palembang diduduki perompak Chen Zuyi yang berasal dari Tiongkok.

Armada bajak laut Chen Zuyi kemudian ditumpas oleh Laksamana Cheng Ho pada tahun 1407.

Kemudian sekitar tahun 1513, Tomé Pires seorang apoteker Portugis menyebutkan Palembang, telah dipimpin oleh seorang patih yang ditunjuk dari Jawa yang kemudian dirujuk kepada kesultanan Demak serta turut serta menyerang Malaka yang waktu itu telah dikuasai oleh Portugis.

Palembang muncul sebagai kesultanan pada tahun 1659 dengan Sri Susuhunan Abdurrahman sebagai raja pertamanya.

Namun pada tahun 1823 kesultanan Palembang dihapus oleh pemerintah Hindia Belanda.

Setelah itu Palembang dibagi menjadi dua keresidenan besar dan permukiman di Palembang dibagi menjadi daerah Ilir dan Ulu.

Tak hanya itu, Palembang setidaknya punya 50 fakta menarik yang cuma ada di Palembang.

Berikut  50 Fakta Unik dan Menarik kota Palembang, dirangkum Sripoku.com dari berbagai sumber :

1. Dulu palembang memiliki 108 sungai yang membagi kota Palembang, sehingga orang-orang Eropa menyebut Palembang sebagai THE VENICE FROM EAST.

2. Sungai Musi, sungai utama di Palembang, adalah sungai terpanjang di Sumatera yang sumber airnya berasal dari Kepahiang, Bengkulu.

3. Jembatan Ampera, jembatan penghubung Seberang ulu dan Seberang ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi,
merupakan satu-satunya jembatan di Indonesia dengan mekanisme terbuka dan tertutup. Tapi sejak tahun 1970, tidak bekerja lagi. Dulu, jembatan Ampera dikenal dengan nama jembatan Soekarno.

4. Masjid Agung, yang terletak di Kecamatan Ilir 19, Kecamatan Ilir Barat I, tepat di persimpangan antara Jalan Merdeka dan Sudirman Street, pusat kota Palembang, merupakan masjid terbesar di Indonesia ketika dibangun pertama kali pada tahun 1738.

5. Benteng Kuto Besak, merupakan ciri kota Palembang, yang mempunyai panjang 188,75 meter, lebar dan tinggi dari 183,75 meter 9,99 meter (30 kaki) tebal dan 1,99 meter (6 kaki). Jadi, tak heran dalam perang pertama Palembang di tahun 1819, ketika diserang oleh meriam korvet Belanda, tak ada peluru yang bisa menembus dinding atau pintu.

6. Pempek adalah makanan khas palembang, tak afdhol rasanya jikalau ke palembang bila tidak menyantap kuliner satu ini.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved