informasi Haji 2019

Apoteker Arab Saudi Terima Resep dari Dokter Pribadi Jemaah Haji Indonesia

Apoteker yang bertugas di apotik Arab Saudi, ternyata menerima resep dokterpribadiJemaah asal Indonesia.

Penulis: Husin | Editor: muhammad husin
ist
obat batuk yang dibeli jemaah haji di apotik Arab Saudi 

Laporan Wartawan Sripoku.com/Muhammad Husin

SRIPOKU.COM, MEKKAH --Apoteker yang bertugas di apotik Arab Saudi, ternyata menerima resep dokterpribadiJemaah asal Indonesia. 

Hal itu dialami Jon Kenedi, Jemaah haji Kloter 2 asal Palembang yang mencoba membeli obat untuk istrinya, Sri Dunia (49), yang mengakami batuk-batuk.Obat yang cari sejenis Cefixime 100 mg, yakni anti biotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkanbakteri tertentu.

Hal itu dikatakan Ketua Rombongan (Karom) 8 Kloter 2Palembang Victory kepadaKontributor Sripo di Mekkah RM Syukri, Selasa (23/7).  Menurutnya, belajar dari pengalamanKetua Regu 1 Jon Kennedy yang mencarikan obat untuk istrinya, ia mencoba menyodorkan resep dokter yang didapatkan dari Dr Chrestellah Hartanuh yang buka praktek di Jalan Maskarebet Raya, Kelurahan .

Contoh resep dokter pribadi jemaah haji asal Palembang yang berlaku di apotik Arab Saudi
Contoh resep dokter pribadi jemaah haji asal Palembang yang berlaku di apotik Arab Saudi (ist)

Diketahui, istri yang bersangkutan mengalami batuk berdahak. Beberapa obat sudah dikonsumsi, termasuk dari dokter Kloter, tetapi belum memberikan perubahan.

“Nah, Pak Jon Kenedy ini , coba mencari obat umum di apotik. Iseng-iseng menunjuk resep dokter pribadi, langsung dilihat dan dilayani. Obatnya langsung diberikan dan harga tidak begitu mahal,” jelas Vicktory.

Dengan pengalaman itu, ternyata tidak sulit,apotik Saudi melayanijemaahdengan menunjukan resep dari dokter pribadi karena ada form resmi.

“Apoteker Saudi hanya terima resep resmi, tidak di kertas polos. Jadi info ini kita share ke Jemaah lain,” katanya.

Victory juga sempat berkomunikasi dengan apoteker setempat, dan mempertanyakan, jika Jemaah haji tidak membawa resep atau copy resep tertinggal di Indonesia.“Kita dapat jawaban, bagi Jemaah haji yang tidak bawa resep, bisa minta keluarga di Palembang mengirim resepnya. Caranya, foto resepnya, lalu kirim melalui WA. Lalu, resep itu kita kirim via Bluetooth ke Apoteker dari Ponsel kita. Lalu diverifikasi, dan obat akan diberikan. Jemaah langsung bayar, selesai,” papar Victory, seraya menambahkan, sebelum dokter menulisresep, sebaiknya tanya ketersediaan obat yang biasa dikonsumsi ke apoteker, apakahtersedia atau tidak, jika tidaK, maka minta persamaan dan konsul ke dokter pribadi. Jika cocok, maka dokter pribadi menulis resep sesuai obat yang available tersebut.

Seperti diketahui, jelang dua minggu lagipelaksanaan wukuf,kebanyakan Jemaah haji sudah mulai terkena flu dan batuk. Batuknya kering dan berdahak. Hal itu disebabkan, Jemaah bisa jadi terkena bakteri dan kurang disiplin menggunakan Alat Pelindung Diri (ADP) seperti pemakaian masker.

“Kalau di kamar, sudah terasa batuk saling sahut antar Jemaah,” kata RM Syukri. (sin)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved