Tiga Wanita Hamil Korban Kebakaran Dijanjikan PNSB Lahiran Gratis di Rumah Sakit Bersalin
Setidaknya ada tiga wanita hamil tua korban kebakaran Sungki dijanjikan bantuan melahirkan gratis di RSB Dari Paguyuban Nusantara Sumsel Bersatu
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Budi Darmawan
Tiga Wanita Hamil Korban Kebakaran Dijanjikan PNSB Lahiran Gratis di RSB
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Setidaknya ada tiga wanita hamil tua korban kebakaran Sungki dijanjikan bantuan melahirkan gratis di Rumah Sakit Bersalin (RSB) dari pengurus Paguyuban Nusantara Sumsel Bersatu (PNSB) yang dikomandoi Ir H Syahrial Oesman MM.
"Pak Lurah kirim KTP siapkan nama-nama yang memang lah nak melahirke. Kita aplaus dengan Ketua Harian PNSB Pak H Heriyanto yang menginisiasi untuk memfasilitasi ibu yang hendak melahirkan ini," ungkap Ketua Umum PNSB Ir H Syahrial Oesman MM didampingi jajaran pengurus saat mengantarkan bantuan korban kebakaran Lr Santai Sungki Kertapati, Sabtu (20/7/2019).
Mantan Gubernur Sumsel ini menyampaikan harapan paling tidak bisa meringankan derita saudara yang tertimpa musibah ini.
"Semoga tabah menghadapi musibah ini. Kegiatan kita semata-mata untuk masyarakat. Musibah ini cobaan dari Allah selagi kita masih mampu memilulnya. Kita syukuri dengan harapan tidak ada korban jiwa. Waktu saya Bupati selalu mengingatkan karena otomatis rasonyo habis. Dak usah jadi sesalahan lagi. Ini sudah terjadi," kata SO.
Menurutnya ini baru 11 paguyuban yang ikut. SO menyatakan akan segera membuat laporan ke Walikota.
"Kita berharap dikembalikan kehidupan normal. Asal ado tempat nginap. Terkumpul dengan keluarga lagi. Ibadah lagi. Jangan lupo ibadah lagi. Ini ada dari Walubi, Bali, Bamukoi, Komering, Muba, Ranau, Bengkulu, POHATI," kata mantan Bupati OKU.
Puluhan pengurus Paguyuban Nusantara Sumsel Bersatu (PNSB) yang dikomandoi Ir H Syahrial Oesman MM menyambangi posko korban kebakaran dan meninjau puing lokasi kebakaran.
Ketua Harian H Heriyanto didampingi Sekretaris H Chaidir Kalingi, Nyoman Ngurah Wedana mengatakan PNSB ini gabungan beranggotakan 48 paguyuban yang berdomisili di Sumsel mulai dari Aceh hingga Papua.
"Cuma memang ada yang belum bergabung. Visi misi dalam rangka kerukunan umat. Makanya kita fokus di bidang keagamaan. Ada 6 agama. Ada beberapa bidang, diantaranya baksos, pendidikan, kesehatan Festival kuliner dan seni budaya Nusantara. Lagi minta arahan dan dukungan Bapak Gubernur Sumsel," jelasnya.
Menurut H Heriyanto, tergeraknya pengurus untuk memfasilitas lahiran korban kebakaran ini semata-mata wujud kemanusiaan.
"Ini merupakan wujud kemanusiaan. Hari ini baksos perdana peduli kasih korban kebakaran. Berupa perangkat dapur (kuali, piring, sendok) perangkat solat (sejadah mukenah sarung). 119 paket. Buku pelajaran dan pakaian layak pakai. Ini ada beberapa ibu yang hamil menunggu waktu persalinan agar dilahirkan di RSB Budi Indah Jl Merdeka. Biar persalinan ditanggung PNSB," kata Heriyanto.
Dari data di posko setidaknya ada 3 wanita hamil tua yang menunggu waktu persalinan. Yakni Ny Ira yang sudah hamil 9 bulan. Lalu ada Desti hamil 8 bulan dan Yana hamil 9 bulan.
"Iyo tadi takut dak berani, takut dimarah Pak Camat. Namo suami aku Roni, sehari hari buruh kelapo. Sudah ado anak sikok kelas 2 SD. Senang tadi bakal nak dibantu persalinan di rumah sakit. Karena dak ado biaya. Persiapan tapi terbakar. Duit ado jugo tapi dikit. Yang pasti barang terbakar. Terimo kasih. Hari-hari gawe aku ngantar anak sekolah," kata Desti (29).