Mau Aman Tukar Tambah Ponsel? Ini 3 Tipsnya

Saat ini masyarakat lebih suka memanfaatkan tukar tambah dibanding promo diskon dan cashback dalam pembelian ponsel, kata VP Digital Marketing PT Eraj

Editor: Bejoroy
Tokopedia Promo
Ilustrasi - Tukar Tambah Ponsel. 

SRIPOKU.COM, JAKARTA - Saat ini masyarakat lebih suka memanfaatkan tukar tambah dibanding promo diskon dan cashback dalam pembelian ponsel, kata VP Digital Marketing PT Erajaya Swasembada Tbk Eric Lee.

Eric mengaku, fenomena diminatinya tukar tambah membuat penjualan perseroan tumbuh lebih signifikan ketimbang promo diskon dan cashback. Bahkan, jika Erafone tengah melakukan promo tukar tambah, masyarakat lebih rela mengantre dan memenuhi gerai-gerai Erafone.

Ini Cara Mudah Tukar Tambah HP Lama Anda dengan Smartphone Huawei P30

Mau Tukar Tambah Hp Lama Anda dengan Samsung Galaxy S9 atau S9+, Ini Syaratnya

Hal ini terjadi, kata Eric, karena masyarakat cenderung ingin efisien mengelola pengeluaran dengan menjual ponsel yang tidak terpakai.

"Tukar tambah solusinya. Karena ponsel lamanya mau dikemanain kalau beli baru? Jadi tukar tambah ini memang lagi happen sekali," jelas Eric Lee di Jakarta, Kamis (18/7/2019).

Namun, tukar tambah saat ini masih menggunakan cara-cara tradisional yang keamanannya pun tidak terjamin, dari mulai keamanan data privasi hingga harga jual yang relatif turun.

Sebelum Anda melakukan tukar tambah, simak 3 cara ini agar tukar tambah aman dan tepat.

1. Logout semua akun
Hal pertama yang mesti Anda lakukan adalah keluar atau log out semua akun-akun di ponsel Anda. Hal ini untuk mencegah kebocoran data dan penggunaan data pribadi Anda untuk perbuatan sewenang-wenang.

"Yang paling penting di secure dulu, karena kita enggak tahu setelah tukar tambah ponsel kita larinya kemana," kata Eric.

2. Pastikan ponsel dalam keaadan baik
Untuk mengefisiensi biaya, pastikan kondisi ponsel dalam keadaan baik. Sebab, keadaan ponsel akan sangat berpengaruh terhadap nilai tukar tambah yang disepakati.

"Make sure ponsel dalam keadaan baik. Karena akan turun harganya kalau produknya jelek," ucap dia.

Namun, jika Anda ingin lebih mengefiensikan biaya, juallah beberapa ponsel bekas yang berada di rumah, tak hanya satu. Faktanya, rata-rata masyarakat Indonesia memang memiliki 2 ponsel bekas yang masih layak tukar tambah di rumah.

3. Pilih metode yang sesuai
Seiring perkembangan zaman, metode tukar tambah tak hanya tersedia secara offline tapi juga online. Sebelum melakukan tukar tambah, pastikan Anda mengetahui metode yang Anda butuhkan.

Jika Anda memang membutuhkan ponsel secepat mungkin, tukar tambah secara offline lebih disarankan. Karena tukar tambah secara online akan memakan waktu beberapa hari tergantung paket pengiriman yang Anda pilih.

"Ini harus diperhatikan, karena metode apapun tergantung kebutuhan konsumen. Kalau memang mau langsung bawa barangnya dan secepat kilat, ya pilih offline," ucap Eric.

Namun, dari segi efisiensi biaya, Eric lebih menyarankan tukar tambah secara online. Sebab, harga tukar tambah secara online akan ditentukan oleh kecerdasan buatan dan teknologi lainnya yang membuat harga ponsel sesuai dengan baik buruknya komponen.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved