Ibu-Anak Keluarga asal Palembang yang Alami Kecelakaan Maut di Tol Lampung Dimakankan Satu Liang
Ibu-Anak Keluarga asal Palembang yang Alami Kecelakaan Maut di Tol Lampung Dimakankan Satu Liang
Ibu-Anak Satu Keluarga asal Palembang yang alami Kecelakaan Maut di Tol Lampung Dimakankan Satu Liang
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Ibu-anak, satu keluarga dalam kecelakaan maut di Tol Lampung atau Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni–Terbanggi Besar pada Kamis (18/7/2019) sekitar pukul 01.00 WIB, akhirnya dimakankan dalam satu liang.
Ibu-anak, Fitri Oktavia (40) dan anaknya, Reggina Wafiqah (17), Kamis malam pukul 21.00 tiba di rumah duka di Jl Kasnariansyah. Keduanya dimakamkan dalam satu liang di TPU Kamboja.
Sementara itu, korban lainnya kepala keluarga dari kecelakaan maut di Tol Lampung, bernama Yantasman (43) selamat namun kondisinya kritis karena mengalami pendarahan di kepala.
Seperti diketahui, Sebuah kecelakaan maut di Tol Lampung setelah satu unit mobil Toyota Innova bertabrakan dengan truk Hino terjadi di Tol Lampung atau Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni–Terbanggi Besar pada Kamis (18/7/2019) sekitar pukul 01.00 WIB.
Satu keluarga ini dari Baturaja, istri dan anak yang mengendarai Innova meninggal dunia.
Jenazah Fitri Oktavia (40) dan anaknya, Reggina Wafiqah (17) semalam pukul 21.00 tiba di rumah duka di Jl Kasnariansyah. Keduanya dimakamkan dalam satu liang di TPU Kamboja semalam.
Peristiwa kecelakaan maut di Tol Lampung tersebut terjadi di Kilometer (KM) 102. Peristiwa tersebut mengakibatkan dua orang tewas, yaitu seorang ibu dan anaknya.
Kepala Cabang PT Hutama Karya selaku pengelola Tol Lampung ruas Bakauheni–Terbanggi Besar, Hanung Hanindito, mengatakan memang benar adanya peristiwa kecelakaan tersebut.
“Benar, ada terjadi kecelakaan yang melibatkan kendaraan Toyota Inova BG 1286 FI dengan truk Hino BD 8904 KF di kilometer 102. Korban dievakuasi ke RS Natar Medika,” terang Hanung Hanindito, Kamis (18/7/2019).
Kasatlantas Polres Lampung Selatan, Ajun Komisaris M Kasyfi Mahardika mengungkapkan kronologi kecelakaan maut di Tol Lampung.
Menurut M Kasyfi Mahardika, dua orang yang tewas merupakan pengemudi dan penumpang mobil Toyota Innova.
Keduanya merupakan ibu dan anak. Sementara, satu korban yang merupakan suami dari korban meninggal dibawa ke RS Natar Medika.
“Untuk korban yang meninggal Fitri Oktavia (40) warga Jalan Cendana nomor : 014 RT. 018 RW 008 Tanjungbaru kecamatan Baturaja Timur," kata M Kasyfi Mahardika.
Sementara, sang anak bernama Reggina Wafiqah (17).
"Sedangkan, satu korban lainnya mengalami luka serius bernama Yantasman (42), juga dengan alamat yang sama. Korban luka dirujuk ke RS Natar Medika,” kata M Kasyfi Mahardika.
Korban meninggal setelah mengalami luka berat dengan pendarahan pada telinga dan hidung.
Kecelakaan bermula saat mobil Toyota Innova melaju dari arah Terbanggi Besar menuju Bakauheni.Mobil berisi tiga orang.
Mobil dikemudikan Fitri Oktavia. Saat tiba di KM 102, kata M Kasyfi Mahardika, mobil Toyota Innova hendak mendahului kendaraan di depannya.
Sopir memilih mengambil jalur kiri. Namun di jalur tersebut, satu unit truk Hino dengan nopol BD 8904 KF sedang melaju.
Truk dikemudikan Endang Saputra, warga Mojorejo Sindang Kelingi, Kabupaten Sindang Kelingi, Jambi.
“Diduga, mobil Toyota Innova melaju dengan kecepatan tinggi. Saat hendak mendahului kendaraan di depannya dengan mengambil jalur kiri, tepat di jalur tersebut melaju truk Hino."
"Pengemudi Toyota Innova tidak bisa menghindari dan menabrak bagian belakang truk Hino,” ujar M Kasyfi Mahardika.
Akibatnya, dua penumpang Toyota Innova yang merupakan satu keluarga itu, meninggal dunia.
Kedua jenazah korban dalam kecelakaan maut di Tol Lampung masih disemayamkan di RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung.
Sementara, korban selamat, Yantaman akan menjalani operasi.
Operasi akan dilakukan di RS Bumi Waras Bandar Lampung. Dalam kecelakaan tersebut, Yantasman mengalami luka berat.
"Sekarang Yantasman dirujuk ke RS Bumi Waras," kata seorang rekan kerja korban di ruang jenazah RSUD Abdul Moeloek.
Yantasman menjalani operasi di bagian kepala. Hal itu karena ada pembekuan darah di bagian kepala akibat benturan keras saat kecelakaan.
"Saat ini sedang operasi dan dalam tahap pemulihan, jadi belum ada yang boleh masuk sampe besok siang," kata seorang kerabat korban, Nasir.
Pantauan reporter Tribunlampung.co.id, Yantasman menjalani operasi di Ruang Garuda 2 ruang no 217 Lantai 2 RS Bumi Waras.
SATU keluarga yang mengalami kecelakaan maut di Tol Lampung hendak menuju Bandar Lampung.
Mereka berangkat dari Baturaja, Sumatera Selatan. Perjalanan tersebut bertujuan untuk mengantarkan Reggina Wafiqah yang akan mengikuti tes jalur mandiri di Universitas Lampung (Unila). Sayang, nasib berkata lain.
Reggina Wafiqah dan ibunya, Fitri Oktavia tewas dalam kecelakaan maut di Tol Lampung.
Sementara, ayah Reggina, Yantasman mengalami luka berat hingga harus menjalani operasi.
Seorang kerabat korban, Nasir mengungkapkan, Reggina diantar kedua orangtuanya untuk melaksanakan tes jalur mandiri di Universitas Lampung (Unila).
"Mereka berdua dalam perjalanan menuju kampus Unila. Karena, anaknya akan tes jalur mandiri di Unila pagi ini," ungkap Nasir kepada Tribunlampung.co.id di ruang tunggu operasi RS Bumi Waras, Kamis (18/7/2019).
Kesedihan mendalam sangat dirasa pihak keluarga atas meninggalnya Fitri Oktavia (41) dan anak pertamanya, Reggina Wafiqah (18) dalam kecelakaan maut saat mengendarai mobil di Ruas Tol Lampung KM 102, Kamis (18/7/2019) dini hari.
Apalagi Fitri dikenal sebagai sosok yang ramah dan selalu bersikap baik pada setiap orang.
"Tentunya kami syok dengan adanya kejadian buruk ini,"kata Ferdi (40) adik kandung almarhumah Fitri Oktavia saat ditemui di rumah duka di jalan Kasnariansyah Lorong beringin 2 KM 5 kota Palembang.
Dikatakan Ferdi, keluarga kakaknya itu sedang dalam perjalanan mengantar Reggina, anak pertamanya untuk mengikuti tes masuk di Universitas Lampung (Unila) hari ini Kamis (18/7/2019). Namun sebelum niat itu tersampaikan, mereka malah menjadi korban kecelakaan maut.
"Rania (15) anak kedua mereka tidak ikut dalam perjalanan itu. Tapi saat ini saya masih belum tahu bagaimana kondisi Rania sekarang. Yang jelas pastinya syok, apalagi dengar kabar ibu dan kakaknya meninggal,"ujarnya.
Fitri Oktavia adalah anak kedua dari tujuh bersaudara pasangan almarhum H Kodriyadi Mulyoko dan Syari Kadarwati (67).
Ibu dua orang anak ini juga merupakan pemilik Baturaja Properti yang bergerak di bidang perumahan dan tanah di Baturaja Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan. "Suaminya kerja di PT Semen Baturaja dan sekarang lagi tugas di kota Palembang,"ungkapnya.
Ferdi berujar berdasarkan informasi yang didapatnya, saat kecelakaan itu terjadi Fitri ah yang mengemudikan mobil.
"Mungkin mereka sedang bergantian, karena yang kami dengar kecelakaan itu sekitar jam 1 pagi. Mungkin sebelumnya mereka sudah kelelahan di perjalanan,"ucapnya.
Rencananya, Fitri dan Reggina akan dimakamkan di samping makam ayah Fitri di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kamboja.
"Kami sudah sepakat, Fitri dan Reggina akan kami makamkan besok pagi. Mengingat jenazah kemungkinan baru tiba ke Palembang dari Baturaja nanti malam,"ujarnya. Tak hanya Fitri dan Reggina saja yang menjadi korban pada kecelakaan maut tersebut.
Sang kepala keluarga, Yantasman (43) juga berada di mobil yang sama dan berhasil selamat dari kecelakaan tersebut.
"Sekarang masih jalani operasi di Rumah sakit Bumi waras Lampung karena mengalami patah rahang. Selesai operasi, rencananya akan dirujuk di Palembang,"ujarnya.
Saat ditemui di rumah duka, Manager HR Business Partner PT semen Baturaja, Herrico mengungkapkan bahwa Yantasman merupakan Senior manager Sales area 1 PT Semen Baturaja dan saat ini bertugas di Palembang.
"Saat ini beliau sedang cuti dan karena itu bisa mengantar anaknya pergi ikut tes di Unila,"ungkapnya.
Dikatakan Herrico,pihak PT Semen Baturaja turut berdukacita atas kejadian buruk ini.
"Dari perusahaan, kami mengucapkan berbela sungkawa sebesar-besarnya, semoga pihak keluarga bisa sabar akan ujian yang terjadi saat ini,"ungkapnya.
Suasana tampak ramai di rumah nenek Fitri Oktavia korban kecelakaan lalu di tol Palembang Lampung yang terjadi kemarin malam, Rabu, (18/7/2019) bersama keluarga. Menurut Fikri sendiri terakhir melihatnya pada saat lebaraan idul fitri di rumah neneknya dan memang sempat bercerita kalau ia ingin sekali membangun pesantren yang berada di Baturaja OKU Sumsel.
Ia mengatakan bahwa almarhumah Fitri ini memiliki pribadi yang baik sekali dan sering pulang setiap minggu ke Palembang, Karena rumahnya berada di Sekip. Dan tak lupa ia berkunjung kerumah neneknya yabg berada di Jalan Letnan Kasnanriansyah.
Ia mengatakan saat ini kondisi terbarunya masih mengalami operasi dibagian lehernya yang sobek. (cr8/tribunlampung)
====