Inilah 10 Alasan Mengapa Orang Membenci Hari Senin, Termasuk Penjelasan Monday Blues Menurut Ahli

Inilah 10 Alasan Mengapa Orang Membenci Hari Senin, Termasuk Penjelasan Monday Blues Menurut Ahli

Penulis: Nadia Elrani | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/ANTON
Inilah 10 Alasan Mengapa Orang Membenci Hari Senin, Termasuk Penjelasan Monday Blues Menurut Ahli 

Kurang persiapan adalah hal yang paling mendasar untuk menjadi alasan mengapa anda membenci hari Senin.

Belum menyiapkan tugas untuk minggu ini, persiapan mental yang kurang untuk aktivitas kamu bisa menjadikan anda benci dengan hari Senin.

 

Hari libur seharusnya bukan menjadikan anda terlena dan melupakan kegiatan yang akan dilakukan pada minggu ini.

Nah, ketidaksiapan anda ternyata dapat berimbas lumayan besar lho!

5. Macet

Kondisi arus lalu lintas macet di Jalan Jendral Sudirman mulai dari Jalan Kamal (kawasan jalan Kolonel H Burlian) sampai ke Makam Pahlawan, Senin (11/3/2019).
Ilustrasi Macet (KOLASE SRIPOKU.COM/HARIS WIDODO)

Ini Niat Puasa Senin Kamis, Ibadah Sunah Tapi Keutamaannya Bagi Wanita Sungguh Dahsyat

LPPL Radio-TV Indonesia Inisiasi Kerjasama dengan Kelola Sendang, ANTARA dan GPR TV

ACT Sumsel Lakukan Pendampingan Psikososial untuk 95 Anak-Anak Penyintas Kebakaran Sungki

Hilang Pasca Kasus Ujaran Kebencian, Begini Kabar Istri Andre Taulany, Gayanya Bak Sosialita!

Jalanan yang macet tiap hari Senin adalah hal yang paling dibenci.

Sebenarnya hal ini wajar karena para pekerja dan pelajar saling berebut mengerumuni jalanan untuk pergi ke tempat kerja dan sekolah.

Menghabiskan waktu yang panjang di perjalanan juga memicu Anda membenci hari Senin.

Alasan tersebut merupakan asumsi umum yang biasa dikeluhkan oleh orang-orang kebanyakan.

Namun setelah ditelusuri dari segi ilmiah oleh para ahli, dibalik istilah 'I Hate Monday ternyata tersimpan alasan ilmiah dan termasuk dalam sindrom.

Ini penyebabnya dilansir dari Kompas.com:

6. Perubahan Pola Tidur di Akhir Pekan

Ilustrasi Sedang Tidur
Ilustrasi Sedang Tidur (SRIPOKU.COM/ANTON)

Perubahan waktu tidur, walau hanya satu jam, dinilai bisa mengganggu siklus dalam tubuh.

Sayangnya, kebanyakan orang tidak menyadari hal ini, dan memutuskan untuk “tidur sepanjang hari” kala akhir pekan demi mengganti waktu tidur yang hilang selama hari kerja.

Menurut para ilmuwan, mengambil jam tidur ekstra di akhir pekan hanya akan membuat Anda lebih lelah sehingga membuat Anda kesulitan untuk bangun pagi pada hari Senin.

Bagaimanapun, utang tidur tak akan bisa tergantikan. Cara untuk menggantinya adalah tidur yang cukup dalam beberapa malam ke depan.

7. Kenyamanan Sosialisasi

Ilustrasi
Ilustrasi (Qerja)
Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved