Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah, Dua Puasa Sebelum Idul Adha, Ini Waktu dan Keutamaannya

Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah, Dua Puasa Sebelum Idul Adha, Ini Waktu dan Keutamaannya

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: pairat
SRIPOKU.COM/ ANTON
Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah, Dua Puasa Sebelum Idul Adha, Ini Waktu dan Keutamaannya 

Dimana saat itu, Adam dan Hawa telah diturunkan ke bumi dari syurga atas sebab mengingkari perintah Allah dan terpedaya oleh tipu daya Iblis.

Untuk mengimbangi umat muslim yang tengah melaksanakan ibadah Haji, umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji dianjurkan untuk berpuasa.

Keutamaan puasa Arafah sungguh istimewa.

Yakni, dihapuskan segala dosa selama satu tahun yang lalu, dan setahun yang akan datang dijaga Allah untuk tidak berbuat dosa atau maksiat.

Hal itu sebagaimana tertuang dalam hadis yang diriwayatkan Abu Qatadah al-Anshari ra, "Dan Rasulullah SAW ditanya tentang berpuasa di hari Arafah. Maka, baginda bersabda, 'Ia menebus dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang'.” (HR Imam Muslim).

Selain itu, umat muslim yang berpuasa Arafah akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda di hari tersebut.

Dalam mazhab Syafi’i, lafal niat puasa Arafah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ لِلَّهِ تَعَالَى

"Nawaitu shouma ‘arofata lillaahi ta’aalaa"

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta’ala"

Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

“Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved