Ingat Kembar Siam Dempet Kepala Yang Berhasil Dipisahkan? Sekarang Sudah 32 Tahun dan Jadi Dokter

Kisah Yuliana-Yuliani ini cukup mendebarkan secara nasional, khususnya bagi dunia kedokteran Indonesia.

Editor: ewis herwis
Grid.id
Kisah kembar siam dempet kepala 29 tahun silam, Yuliana dan Yuliani. Sekarang Sudah menjadi Dokter Dan Doktor 

SRIPOKU.COM-- Jika kita melihat anak kembar siam, pasti yang terpikir dalam benak kita adalah dua anak kembar yang saling terikat satu sama lain dan tumbuh dalam bagian tubuh yang sama.

Perkembangan bayi kembar siam atau disebut conjoined twins dalam kandungan hampir mirip dengan bayi kembar pada umumnya, embrio awal hanya terpisah sebagian untuk membentuk dua individu.

Embrio ini berkembang menjadi 2 janin, akan tetapi keduanya akan tetap terhubung secara fisik, biasanya di bagian dada, perut, panggul, atau bagian tubuh lainnya.

Hal ini terjadi pada bayi kembar asal Indonesia yang kini telah berusia 32 tahun, yaitu Yuliana dan Yuliani.

Trik Khusus Mengeluarkan Ingus Dari Hidung Bayi Dengan Cepat Dan Mudah

Terganggu Dengan Iklan Di Halaman Facebook, Begini Cara Menghapusnya

Ngemil Sembari Ngobrol Bisa Jadi Cara Ampuh Mengatasi Stres, Berikut Penjelasannya

Kembar siam Pristian Yuliana dan Pristian Yuliani adalah anak pasangan Tularji dan Hartini dari Tanjung Pinang, terlahir kembar dempet di kepala secara vertikal (kraniopagus).

Kaniopagus adalah kembar siam yang dempet di bagian belakang, atas atau samping kepala, tetapi tidak pada wajah.

Melansir Mayo Clinic, kembar kraniopagusberbagi sebagian dari tengkorak, tetapi otak mereka biasanya terpisah, meskipun mereka mungkin berbagi beberapa jaringan otak.

Kisah Yuliana-Yuliani ini cukup mendebarkan secara nasional, khususnya bagi dunia kedokteran Indonesia.

Ria Irawan Bagikan Tips Ampuh Terbebas Dari Kanker, Bukan Obat Tapi 3 Rahasia Ini

Bayi Ngences, Jangan Khawatir, Ternyata Memiliki Manfaat Lho

Nintendo Switch Lite Mulai Dijual Pada 20 September 2019, Ini Harganya

Pada usia 2 bulan 21 hari, tepatnya pada 21 Oktober 1987, Yuliana dan Yuliani mencetak sejarah menjadi kembar siam pertama di Indonesia yang berhasil dipisahkan di Indonesia oleh dokter Indonesia.

Berkat upaya keras yang dilakukan tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta yang dipimpin Prof dr Padmosantjojo, Yuliana dan Yuliani bisa dipisahkan serta hidup normal.

Operasi pemisahan adalah prosedur elektif yang dilakukan 2-4 bulan setelah kelahiran.

Kadang-kadang pemisahan darurat mungkin diperlukan jika salah satu dari si kembar meninggal, mengembangkan kondisi yang mengancam jiwa atau mengancam kelangsungan hidup kembar lainnya.

Banyak faktor kompleks yang harus dipertimbangkan sebagai bagian dari keputusan untuk menjalani operasi pemisahan. 

Kanker Payudara, Berikut 5 Makanan Pemicu Timbulnya Penyakit Yang Paling Mematikan Ini

Jadi Makanan Langka dan Mahal Di Jepang, Di Indonesia Ikan Ini Mudah Didapat dan Cukup Murah

Daftar Makanan Berikut Ini Tak Boleh Diberikan Pada Anak Dibawah 3 Tahun

Menurut catatan Children’s Hospital of Philadelphia , spesialis yang terlibat dalam perawatan operasi ini kemungkinan akan mencakup ahli neonatologi, ahli bedah, ahli jantung, perawat praktik lanjutan dan spesialis kedokteran ibu-janin.

Salah satu dari banyak prosedur yang diperlukan untuk mempersiapkan bayi kembar untuk pemisahan adalah penyisipan pembesar jaringan untuk meningkatkan permukaan kulit yang tersedia untuk menutupi jaringan yang terpapar setelah operasi.

Ketika kembar yang terpisah pulih setelah operasi, mereka diikuti oleh ahli gizi, dokter anak perkembangan dan spesialis lainnya untuk memastikan kemampuan mereka untuk berkembang dan tumbuh.

Bahkan dr Padmosantjojo juga dikabarkan mengangkat kedua bayi kembar siam ini sebagai anaknya.

Beruntungnya, kembar siam Yuliana Yuliani ini merasakan kehidupan yang normal dan bersyukur setelah menjalani operai pemisahan tersebut.

"Kami tidak merasa aneh, justru kami malah bangga. Maksudnya begini, dari situ kami tahu, 'oh kita itu sudah dikaish karunia yang sudah cukup luar biasa'.

"Kami tidak bisa membayangkan jika kami berdua itu masih tidak bisa dipisahkan. Jangankan untuk bergerak, atau berdiri, kalau berdiri juga enggak mungkin, jadi cuma berbaring. Sapai (umur) sekian jika kami tidak berhasil dipisahkan terus kita mau ngapain? Kita enggak tahu apa-apa," ungkap Ana, sapaan akrab Yuliana, mengutip dari YouTube Kompas TV.

Mukjizat yang datang pada kedua wanita di usia bayi itu akhirnya membuat keduanya memutar otak untuk membantu sesama.

Buah Warisan Sunan Muria Ini Ampuh Mengatasi Sulit Hamil, Tak Kalah Dengan Kurma Muda

Mi Mix 4 Bakal Saingi Oppo Reno, Berteknologi Kamera Periskop

PERINGATAN, 7 Jenis Bahan Makanan Ini Tak Boleh Dimakan Dalam Keadaan Mentah

"Oleh karena itu, bentuk rasa puji syukur kami berdua, bagaimana Tuhan sudah memberikan kami kesempatan yang luar biasa buat hidup kami sampai saat ini.

"Kemudian kami diberi karunia, diberi kecerdasan, kepintaran, terus kemudian kita di-support, di-cover segala macam.

"Lalu bagaimana caranya kita menilai hidup itu menjadi lebih baik sehingga kita berdampak baik bagi orang banyak. Jadi itu tanggung jawab yang luar biasa," tambah Ana.

Perlu diketahui, Yuliana sempat menjadi asisten profesor dan telah lulus dari program doktor ilmu nutrisi dan teknologi di Institut Pertanian Bogor.

Kembar siam Yuliana yang kini menjadi asisten profesor
Tangkapan layar Kompas TV
Kembar siam Yuliana yang kini menjadi asisten profesor

2 Bahan Alami Yang Ampuh Menyehatkan Bibir Tanpa Bahan Kimia

Wanita Jomblo Dan Tanpa Anak Hidupnya Lebih Bahagia, Ini Penjelasannya

Sutopo Meninggal Karena Kanker Paru, Berikut 3 Makanan Yang Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Paru

Sedangkan, saat ini Yuliani tercatat sebagai seorang dokter yang telah lulus dari Universitas Andalas, Padang dan sempat bertugas menjalani program internship di Puskesmas Seberang Padang, Sumatera Barat.

Kembar siam Yuliani, kini menjadi dokter
Tangkapan layar Kompas TV
Kembar siam Yuliani, kini menjadi dokter

Sering Memeluk Anak Ternyata Memiliki Banyak Manfaat Lho, Ini Dia

Buat Pecinta Kopi, Minum 2 Gelas Sehari Dapat Memperpanjang Umur, Betulkah?

Daya Baterai Hampir Habis, Berikut 9 Cara Hemat Baterai Bagi Pengguna Android

Cita-cita mulia mereka membantu sesama adalah bentuk rasa syukur atas karunia yang telah diberikan Tuhan sehingga mereka tumbuh dewasa hingga 32 tahun ini.(*)

Artikel ini telah tayang di situs health.grid.id dengan judul:

Kisah Yuliana Yuliani, Kembar Siam Pertama Yang Berhasil Dipisahkan Hingga Jadi Dokter dan Doktor

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved