Ditetapkan Sebagai Tersangka, Wanita yang Viral Bawa Anjing Masuk Masjid Akan Diperiksa Kejiwaanya
Ditetapkan Sebagai Tersangka, Wanita yang Viral Bawa Anjing Masuk Masjid Akan Diperiksa Kejiwaanya
Penulis: Nadia Elrani | Editor: Welly Hadinata
"Dugaan awalnya depresi tapi sudah kita limpahkan ke Polres Bogor," terangnya.
Hingga kini pihak Polres Bogor sudah mengumpulkan empat orang saksi untuk diperiksa mulai dari DKM beserta jamaah masjid.
Klarifikasi Pihak Keluarga
Akun Instagram@christian_joshuapale Yayasan Sarana Metta Indonesia mengunggah klarifikasi pihak keluarga SM atas kejadian membawa anjing masuk ke masjid.
Awalnya, akun ini mengunggah sebuah screenshoot direct messege dari seseorang yang mengaku sebagai keluarga SM.
Dari pesan tersebut, pihak keluarga meminta agar postingan tentang SM dihapus karena SM dianggap memiliki mental illness.

•
Pemkot Palembang Naikkan Gaji Honorer, Namun Ada Ketimpangan Gaji Guru dan Honorer Lainnya
•
Download MP3 You Need to Calm Down Taylor Swift Lagu Barat Terbaru Dilengkapi Lirik dan Terjemahan
•
Jangan Dulu Frustasi, Ini 6 Tips Jitu Hadapi Dosen Pembimbing yang Super Sibuk, No 3 Paling Mudah
•
Sang Kakak Tepis Rumor Gonzalo Higuain Bakal Pergi dari Juventus
•
Demi Kepuasan Suami, Barbie Kumalasari Ngaku Rela Diinfus hingga 200 Kali, Galih Ginanjar Lemes
"Maaf kak boleh dihapus postnya? Beliau adalah kerabat saya dan beliau memiliki mental illness yaitu skizofrenia paranoia. Saya mohon sekali untuk dihapus dan beliau sudah ada di Polres sekarang. Terima kasih kak"
Tak berselang lama, akun tersebut juga mengunggah pernyataan resmi keluarganya yang menyatakan permohonan maaf kepada umat Muslim.
Tidak ada maksud sedikitpun untuk menyakiti teman-teman sekalian.
Beliau bertingkah seperti itu karena beliau mempunyai penyakit jiwa yakni schizophrenia paranoia, dimana penyakit tersebut membuat beliau merasa selalu diikuti dan dijahati oleh pihak terntentu yang bahkan beliau tidak bisa jelaskan.
Kami sudah membawa ke psikiater, tapi kemudian obat tersebut dibuang oleh beliau.
Kami juga kesusahan untuk mencari orang/ suster yang dapat menjaga beliau.
Kami yidak ada pikiran untuk menghina siapapun, tidak peduli ras, suku, agama dan lain-lainnya.
Kami minta maaf terutama kepada masyarakat Muslim yang kiranya tersakiti oleh kejadian ini dan kepada masyarakat semua.
Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.