Suka Mancing? September Mendatang Ada Mancing Kelas Dunia di Banggai Sulawesi Tengah

Berkunjung ke Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah tidak lengkap rasanya jika belum berburu ikan di lautnya yang terkenal akan kekayaan bahari. Kondisi

Editor: Bejoroy
SRIPOKU.COM/RANGGA ERFIZAL
Ilustrasi - Aktifitas memancing dilakukan warga di aliran anak sungai Musi. Tidak seperti biasa, saat ini banyak ikan peliharaan lepas sehingga membuat warga ramai ikut memancing, Senin (26/11). 

SRIPOKU.COM, LUWUK - Saat liburan, banyak warga menyempatkan mancing di sungai atau dekat muara sungai laut, menurutnya banyak ikan laut seperti kakap, sembilang, ikan patin, ikan laut bisa didapat, apalagi jika cuaca sangat mendukung, tidak menunggu lama mudah didapat. 

Berkunjung ke Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah tidak lengkap rasanya jika belum berburu ikan di lautnya yang terkenal akan kekayaan bahari. Kondisi tersebut membuat Banggai menjadi tempat yang digemari para pemancing.

Wisata Pertanian Desa Pulau Semambu Indralaya Ogan Ilir Sediakan Wahana Pemancingan

Wadah Bagi yang Hobi Memancing, di Desa Muaradua Ini Bisa Mancing Hanya Rp 10 Ribu

Di kalangan pemancing dunia, perairan Banggai dikenal sebagai destinasi wisata mancing kelas dunia karena terdapat banyak ikan eksotis, salah satunya Banggai Cardinal Fish.

Selain itu, perairan Banggai juga masuk dalam jalur migrasi ikan tuna dari kawasan Samudera Pasifik ke Samudera Hindia.

Jika Kamu bertandang ke Banggai pada 27-29 September 2019, ada turnamen mancing kelas dunia, Banggai International Tuna Fishing Tournament (BITFT) 2019. Para pemancing dari berbagai negara akan ikut serta dalam turnamen ini.

Selain ikan tuna, ada 10 spesies ikan lain yang akan dinilai sebagai tangkapan yakni marline, kuwe, eskola, lemadang, kerapu, kakap, barakuda, tenggiri, pelayaran, dan ambarjack.

Wisatawan asing yang mendatangi Pantai Kilo Lima untuk melihat gerhana matahari total di Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Rabu (9/3/2016). KOMPAS.COM/KURNIA SARI AZIZA Wisatawan asing yang mendatangi Pantai Kilo Lima untuk melihat gerhana matahari total di Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Rabu (9/3/2016).

Panitia pun menyediakan lima kapal nelayan untuk dipakai peserta, tetapi pemancing dibolehkan jika ingin membawa kapal sendiri.

Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kemenpar, Indroyono Soesilo mengatakan, sejauh ini peserta yang telah mendaftar dari Indonesia, Malaysia, dan Timor Leste.

Dia berharap, turnamen ini akan diikuti ratusan peserta dari berbagai negara, termasuk dari Singapura, Australia, Perancis, Jepang, dan lain-lain.

“Event ini kami harapkan bisa mendorong popularitas wisata memancing, karena datang dari daerah dan mempunyai ciri khas,” kata Indroyono berdasarkan keterangan tertulis yang diterima KompasTravel, Selasa (25/6/2019).

Pemerintah Kabupaten Banggai menyediakan total hadiah Rp 500 juta. Pemenang akan dipilih berdasarkan berat hasil pancingan, dari juara pertama hingga juara keempat. Dengan kategori lomba minimal ikan yang ditimbang hingga 5 kilogram.

Selain perlombaan reguler, akan ada pula hadiah jackpot sebesar Rp 100 juta bagi yang berhasil menangkap ikan tuna sirip kuning di atas 100 kilogram.

Penulis: Rifqi Aufal Sutisna

Like Facebook Sriwijaya Post Ya...

Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://travel.kompas.com/ dengan Judul:
Suka Mancing? September 2019 Ada Mancing Kelas Dunia di Banggai

===

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved