Tak Ada Jalan Keluar, Ini Alasan Sepele Pemilik Kunci Pegawai Pabrik Mancis dari Dalam hingga Tewas

Tak Ada Jalan Keluar, Ini Alasan Sepele Pemilik Kunci Pegawai Pabrik Mancis dari Dalam hingga Tewas

Penulis: Nadia Elrani | Editor: pairat
tribunmedan.com
Tak Ada Jalan Keluar, Ini Alasan Sepele Pemilik Kunci Pegawai Pabrik Mancis dari Dalam hingga Tewas 

"Itu yang dalam satu kamar ada sepuluh jenazah, di lokasi lain ada sekitar 10 lagi, ada di dapur.
Mungkin sampai 20 orang korbannya," kata petugas Damkar yang sedang mengangkut jenazah dan memberi laporan kepada atasannya.

Kasubdit Bencana BPBD Langkat, Sugiono mengatakan ada 30 orang meninggal.

26 orang dewasa dan empat orang anak kecil.

4. Alasan Pabrik Dikunci

Informasi salah satu mantan pekerja pabrik, minta identitas tidak dipublikasikan, bahwa mereka selalu dikunci oleh pemilik pabrik atau mandor ketika merakit mancis karena alasan dikhawatirkan terjadi pencurian.

"Ya, mereka semua terjebak di dalam ruangan, jalan keluar gak ada, mereka diduga terkunci," kata Kapolres Binjai, AKBP Nugroho Tri Nuryanto.

Tak sembarang orang bisa keluar dan masuk ke dalam pabrik yang beroperasi di gedung yang merupakan banguna rumah permanen.

5. Kesaksian Korban Selamat

Kesaksian Korban Selamat Kebakaran Pabrik Mancis Binjai
Kesaksian Korban Selamat Kebakaran Pabrik Mancis Binjai (TribunStyle.com Kolase/TribunMedan)

Pengeluaran Sudah Membengkak, Real Madrid Tidak Jadi Datangkan Neymar

Jadi Orangtua Sambung, 5 Artis Ini Justru Dekat dengan Anak Tiri, No 2 Cantik Bak Sumuran

6 Pelawak Terkenal Ini Ternyata Punya Anak Berparas Rupawan Lho! No 1 Disebut Mirip Stefan William

Pilih Vakum dari TV, Hidup Artis Ini Berubah Usai Dinikahi Bos 7 Perusahaan, Lihat Rumah & Mobilnya

Hamburkan Uang adalah Kunci Sukses Liverpool bersama Juergen Klopp

Empat perempuan korban selamat dalam tragedi kebakaran pabrik mancis mengalami trauma, Jumat (21/6/2019)

Keempatnya bernama Pipit (29), Ayu Anita Sari (29), Ariyani (30) dan Nurasiyah (24).

Diwawancarai wartawan www.tribun-medan.com, mereka tak kuasa menahan isak tangis.

Di saat bersamaan, petugas Satreskrim Polres Binjai sedang membujuk mereka untuk dimintai keterangan di Mapolres.

Pipit menceritakan kebakaran terjadi saat jam makan siang.

Ia mengungkapkan puluhan orang yang terpanggang bukan hanya pekerja, melainkan anak-anak.

"Jam istirahat anaknya kan datang," ucap Pipit singkat.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved