Kasus Mutilasi di Ogan Ilir
Bawa Bukti Ini ke Laboratorium Forensik Jakarta, Penyidik Polres OI Periksa 16 Saksi Kasus Mutilasi
Polres Ogan Ilir akhirnya membawa bercak darah diduga milik korban mutilasi di Desa Pinang Mas, Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Ogan Ilir (OI, red)
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Polres Ogan Ilir akhirnya membawa bercak darah diduga milik korban mutilasi di Desa Pinang Mas, Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Ogan Ilir (OI, red) ke Laboratorium Forensik di Jakarta.
Hal tersebut untuk meneliti, apakah benar darah tersebut memang milik korban atau bukan.
Kapolres Ogan Ilir AKBP Gazali Ahmad mengatakan, darah tersebut ditemukan di rumah di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP, red) di Sungai Arisan Bopeng, Desa Pinang Mas Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten OI.
Sampel bercak darah tersebut, sudah dibawa ke Laboratorium Forensik untuk diteliti lebih lanjut.
"Sudah kita bawa ke Jakarta, untuk dipastikan apakah darah tersebut darah korban atau hewan," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (16/6/2019).
• Satu Lagi Tahanan Kabur Polresta Palembang Berhasil Ditangkap, 9 Lagi Masih menjadi DPO
• SEDANG BERLANGSUNG! Live Streaming Grand Final MasterChef Indonesia Season 5 Kai & Fani Siapa Juara?
• Dulunya Mau Dinikahi Bule Tua Sampai Nikahannya Disoroti, Nilai Sendiri Kondisi Artis Ini Sekarang
Bahkan menurut penuturannya, saat diteliti di Palembang darah tersebut berasal dari mahluk hidup mamalia.
Untuk memastikan lebih jelas itulah, pihaknya sampai membawa sampel darah itu ke Jakarta.
"Kita bawa juga darah pembanding, dari mayat korban dan darah keluarga," ucapnya.
Sebelumnya, masyarakat digegerkan oleh penemuan mayat tanpa kepala dan kedua tangan di Sungai Arisan Bopeng, Desa Pinang Mas Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten OI Kamis (6/6/2019) lalu.
Mayat tersebut diduga merupakan jasad Karoman (40), yang berpamitan untuk mencari ikan Rabu (5/6/2019) malam dan belum kembali hingga sekarang.
• Jarang Muncul di TV, Ternyata Ini Sumber Penghasilan Agung Hercules Selain Jadi Artis, Jualan Bakso?
• 5 Artis Janda Cantik 40 Tahunan Betah tak Menikah, No 2 Punya Enam Anak Tapi Masih Awet Muda!
• Deretan Artis Ini Berhasil Turunkan Berat Badan Secara Drastis! Nomor Pertama Sampai Susah Dikenali
Kendati belum mendapatkan tersangka, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan penyelidikan kasus tersebut sudah memasuki babak baru. Dimana, ditemukan bercak darah di rumah salah seorang warga yang tinggal tak jauh dari TKP.
"Kami sudah mengumpulkan bukti-bukti semacam kemarin, di rumah tertentu ditemukan percikan-percikan darah. Kemungkinan korban tersebut sempat di situ. Artinya ada tetesan darah," ujarnya.
Meski tak menyebutkan rumah siapa ditemukan darah tersebut, temuan itu setidaknya membawa Kepolisian menuju ke tahap baru dari pengembangan kasus tersebut. Pihaknya masih membuktikan apakah percikan darah tersebut ada kaitannya dengan kasus tersebut, atau tidak.
"Tinggal kami membuktikan adakah keterkaitan dengan yang punya perkara. Kita berdoa saja mudah-mudahan cepat terungkap," jelasnya.
Kapolresta Ogan Ilir AKBP Ghazali Ahmad mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menetapkan tersangka atas kasus mayat mutilasi di Desa Pinang Mas, Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Ogan Ilir.
Pasalnya, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
"Belum ada (tersangka, red). Semua masih saksi," ujarnya saat diwawancarai, Minggu (16/6/2019).
• Dibongkar Ruben Onsu, Ivan Gunawan Akui Mimpikan Ayu Ting Ting 3 Hari Berturut-turut Tinggal Serumah
• Kawasan Besemah Expo Diberlakukan Sistem Satu Arah, Kendaraan dari Pagaralam Bisa Melintas Langsung
• Cerita Sopir Truk yang Menabrak Satu keluarga Pengendara Sepeda Motor di Sako Palembang, Satu Tewas
Memang, sebelumnya beredar di dunia maya video orang yang diduga mengaku ikut terlibat dalam aksi pembunuhan yang cukup sadis tersebut.
Namun Ghazali mengatakan, pengakuan orang tersebut berubah-ubah dan tidak bisa dipercaya.
"Kalau dalam sistem peradilan, pengakuan terdakwa ada di urutan kelima. Artinya masih lemah," tegasnya.
Ia mengimbau, agar masyarakar jangan terprovokasi dengan pengakuan yang tidak ada konfirmasi dari pihak Kepolisian.
Saat ini, pihaknya masih terus bekerja mengungkap kasus yang cukup menghebohkan tersebut.
"Jadi kita mengimbau masyarakat tidak cepat menuduh, nanti ada yang berburuk sangka kemudian langsung mengadili orang tak bersalah. Kan kasihan," katanya.
Sementara itu, pihaknya telah bekerja keras mengembangkan penyelidikan untuk mengembangkan kasus tersebut. Saat ini, sudah bertambah saksi menjadi 16 orang, yang diperiksa terkait dengan kasus itu.
"Mereka berasal dari warga sekitar dan keluarga korban," jelasnya.
Sebelumnya, masyarakat dihebohkan dengan penemuan mayat tanpa kepala dan kedua tangan di Sungai Arisan Bopeng, Desa Pinang Mas Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten OI Kamis (6/6/2019) lalu.
Mayat tersebut diduga merupakan jasad Karoman (40), yang berpamitan untuk mencari ikan Rabu (5/6/2019) malam dan belum kembali hingga sekarang.