17 Juni Hari Jadi Kota Palembang, Ini Sejarah Palembang yang Ternyata Salah Satu Kota Tua di Dunia
17 Juni Hari Jadi Kota Palembang, Berikut Sejarah Kota Palembang, Sudah Berusia 1335 Tahun
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Welly Hadinata
Kemudian sekitar tahun 1513, Tomé Pires seorang apoteker Portugis menyebutkan Palembang, telah dipimpin oleh seorang patih yang ditunjuk dari Jawa yang kemudian dirujuk kepada kesultanan Demak serta turut serta menyerang Malaka yang waktu itu telah dikuasai oleh Portugis.
• Seberang Ulu Diusulkan jadi Kabupaten Palembang Ulu, Ini 10 Tempat Wisata yang Ada di SU Palembang
• Sidang MK Digelar Hari Ini, Waspada! Instagram dan WhatsApp Kembali Dibatasi, Ini Penjelasan Kominfo
• Foto-foto Prada DP yang Tertunduk Lesu Digiring PM di Markas Danpomdam II Sriwijaya Palembang
Palembang muncul sebagai kesultanan pada tahun 1659 dengan Sri Susuhunan Abdurrahman sebagai raja pertamanya. Namun pada tahun 1823 kesultanan Palembang dihapus oleh pemerintah Hindia Belanda. Setelah itu Palembang dibagi menjadi dua keresidenan besar dan permukiman di Palembang dibagi menjadi daerah Ilir dan Ulu.
Pada tanggal 27 September 2005, Kota Palembang telah dicanangkan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono sebagai "Kota Wisata Air" seperti Bangkok di Thailand dan Phnom Penh di Kamboja. Tahun 2008 Kota Palembang menyambut kunjungan wisata dengan nama "Visit Musi 2008".
Palembang menjadi salah satu kota pelaksana pesta olahraga olahraga dua tahunan se-Asia Tenggara yaitu SEA Games XXVII Tahun 2011 dan juga Asian Games 2018.

Letak geografis
Secara geografis, Palembang terletak pada 2°59′27.99″LS 104°45′24.24″BT.
Luas wilayah Kota Palembang adalah 358,55 Km² dengan ketinggian rata-rata 8 meter dari permukaan laut.
Letak Palembang cukup strategis karena dilalui oleh jalan Lintas Sumatra yang menghubungkan antar daerah di Pulau Sumatra.
Palembang sendiri dapat dicapai melalui penerbangan dari berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bandar Lampung, Bengkulu, Pangkal Pinang, Tanjung Pandan (via Pangkal Pinang), Jambi, Lubuk Linggau, Padang, Pekanbaru, Batam, Medan, dan Denpasar-Bali.
Serta dari luar negeri yaitu Singapura, Kuala Lumpur, serta Jeddah (musim haji) Selain itu di Palembang juga terdapat Sungai Musi yang dilintasi Jembatan Ampera dan berfungsi sebagai sarana transportasi dan perdagangan antar wilayah.
• Video: Terungkap Ternyata Permasalahan Ini yang Membuat Prada DP Nekat Membunuh Korban Vera Oktaria
• Hadirkan Puluhan Perusahaan, Ikutilah Job Fair di Universitas Muhammadiyah Palembang Juli Mendatang
• PSSI: Nama Persib B Baru Bisa Dipakai pada 2021, Sekarang Harus Ditambah Embel-embel Blitar United
Arti lambang Kota Palembang
Sama seperti kota lainnya, Palembang juga memiliki lambang kota.
Yakni, bangunan Sirah yaitu rumah Palembang warna asli merah tua coklat dengan pinggiran keemasan berikut 2x (4+5) = 18 tanduk lembaran daun teratai.
Ditengah atasan terdapat kembang melati yang belum mekar, berikut simbar yang melambangkan kerukunan kekeluargaan dan kesejahteraan Kota Palembang disegala zaman.
Puncak rebung warna kuning keemasan, melambangkan kemuliaan dan keagungan.