Pemilu 2019
Prabowo Subianto Minta Para Pendukungnya tak Demonstrasi di MK Saat Sidang Sengketa Hasil Pilpres
Prabowo Subianto Minta Para Pendukungnya tak Demonstrasi di MK Saat Sidang Sengketa Hasil Pilpres
Adapun Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 85.036.828 suara atau 55,41 persen.
Sementara Prabowo-Sandi mendapatkan 68.442.493 suara (44,59 persen).
Adapun MK akan menggelar sidang pendahuluan sengketa hasil pilpres pada 14 Juni 2019.
Menurut jadwal sidang putusan akan digelar pada 28 Juni.

Buka Pintu bagi Parpol Oposisi
Sementara itu Presiden Joko Widodo menyatakan membuka pintu selebar-lebarnya bagi partai politik oposisi untuk bergabung bersama partai politik pendukung pemerintah periode 2019-2024.
Terutama bagi Partai Gerindra yang dipimpin rival Jokowi dalam Pilpres 2019, Prabowo Subianto.
Seperti dilansir kompas.com sebagaimana dikutip dari wawancara khusus dengan Jakarta Post, Rabu (11/6/2019) kemarin, Jokowi mengaku, membuka diri bagi siapa saja yang ingin bekerja sama membangun negara.
“Saya terbuka kepada siapa saja yang ingin bekerja sama untuk mengembangkan dan membangun negara bersama,” ujar Jokowi saat ditanya spesifik mengenai kemungkinan masuknya Gerindra ke koalisi pendukung pemerintah.
“Sangat tidak mungkin bagi kami untuk membangun negara sebesar Indonesia sendirian. Kami membutuhkan kerja bersama,” lanjut dia.
• Video: Rosa Meldianti Mendadak Nangis Minta Maaf Pasca Ayah Dewi Perssik Wafat, Gegara Ini?
• Ayu Ting Ting Kembali Dikaitkan Lagi dengan Raffi Ahmad Gara-gara Kalimat Umi Kalsum di Instagram
• Viral Video Seorang Wanita Berdebat dengan Driver Taksol di Palembang, Ini Penjelasan dari Wanita
• Punya 8 Pabrik Uang, Ternyata Begini Penampakan Rumah Inul Daratista, Toilet Mewahnya Disoroti
• Mengejar Target Kuliah, Anak Pasangan Artis Tak Malu Jadi Driver Ojol
Posisi Gerindra di DPR periode 2019-2024 relatif kuat.
Pada Pileg 2019, Gerindra menempati urutan ketiga parpol yang memperoleh suara terbanyak dengan 17.594.839 suara atau 12,57 persen.
Meski demikian, Jokowi menegaskan, prinsip yang akan dikedepankan adalah musyawarah untuk mufakat sekaligus kontrol yang baik dalam menjalankan pemerintahan.
“Semangat kita tetap musyawarah untuk mufakat. Bagaimanapun, sebuah negara demokrasi besar tetap membutuhkan kontrol, baik dari internal maupun dari eksternal,” ujar Presiden.
Lebih akrab dengan Gerindra Masih dikutip dari Jakarta Post, elite tiga parpol pendukung pemerintah, yakni PDI-P, PKB dan PPP juga telah berbincang mengenai kemungkinan mengundang Gerindra bergabung ke koalisi.