Selama Lebaran DLHK Kota Palembang Mencatat 1500 Ton Sampah Setiap Hari Banjiri Palembang
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang mencatat 1500 ton sampah membanjiri Palembang selama libur lebaran.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang mencatat 1500 ton sampah membanjiri Palembang selama libur lebaran.
Terbanyak pada H-2 hingga H+2, setelah itu jumlah sampai berangsur berkurang seiring berkurangnya aktivitas memasak dan keperluan halal bihalal masyarakat selama lebaran.
Jumlah ini naik 30 persen dari hari biasanya yang hanya berjumlah 1200 ton saja.
Sampah ini didominasi sampah rumah tangga, pasar juga hotel.
• Pastikan Karoman Korban Pembunuhan, Polisi Periksa 10 Orang Saksi . Termasuk Sang Istri
• Minim Fasilitas Ruang Ganti, Pengunjung Wisata Danau Ranau Terpaksa Manfaatkan Bangunan Menara
"Alhamdulilah sekarang sudah mulai berkurang dan bisa diatasi," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang, Faisal AR, Minggu (9/6/2019).
Sampah dikatakannya menjadi masalah komplek karena minim armada pengangkut juga minim petugas kebersihan.
Saat ini hanya ada 350 petugas kebersihan padahal idealnya minimal 600 petugas. Belum lagi jumlah armada yang ada hanya 107 armada dan yang bisa difungsikan hanya 70an unit saja. Itu pun terpaksa dengan armada bak sampahnya yang bolong di sana sini karena lainnya rusak dan tidak bisa dioperasikan.
• Sepanjang Arus Mudik , Kasat Lantas Polres Muba Sudah Keluarkan 18 Surat Tilang Untuk Mobil Sumbu 3
• BREAKING NEWS : Kabar Duka, Mochammad Aidil Papine Ayahnya Dewi Perssik Dikabarkan Meninggal Dunia
Dia mengatakan idealnya minimal diperlukan 250 armada pengangkut sampah agar bisa mengangkut semua sampah yang ada setiap hari. Apalagi saat ini hanya satu Tempat Pembungaan Akhir (TPA) Sukawinatan saja yang dioperasikan. Karena TPA Keramasan ditutup sementara akibat akses menuju lokasi TPA rusak dan tidak adanya alat berat (ekskavator) untuk mengumpulkan sampah yang dibuang.
"Tahun ini kita anggarkan 19 dum truk dan 20 truk kontainer agar bisa mengangkut lebih banyak sampah dan lebih cepat," ujarnya. ( Tribunsumsel/Hartati)