BREAKING NEWS: Hilal Sempat tak Terlihat Sehingga Lebaran Idul Fitri Diragukan Tanggal 5 Juni?
BREAKING NEWS: Hilal Sempat tak Terlihat Sehingga Lebaran Idul Fitri Diragukan Tanggal 5 Juni?
BREAKING NEWS: Hilal Sempat tak Terlihat Sehingga Lebaran Idul Fitri Diragukan Tanggal 5 Juni?
SRIPOKU.COM-Sejumlah Tim Hilal di beberapa tempat sempat memantau Hilal namun tidak terlihat, sehingga sempat menjadi perdebatan apakah 1 Syawal atau Lebaran Idul Fitri jatuh pada tanggal 5 Juni 2019 Masehi atau tidak. Sebab berkaitan dengan ketetapan, apakah bertepatan dengan 29 Ramadhan 1440 H, dimana bulan kamariah atau Hijriah dihitung berdasarkan umur bulan yakni, 29 hari atau 30 hari.
Bahkan, dari Balikpapan pun, Tim Hilal dari Kemenag setempat belum bisa menembus tebalnya kabut dan melihat Hilal, sebagai tanda kapan 1 Syawal atau Lebaran Idul Fitri tersebut, apakah tetap berlaku pada tanggal 5 Juni 2019 atau tidak.
Seperti diutarakan Kepala BMKG Kota Balikpapan, Ibnu Sulistyo yang mengatakan, saat dilakukan pemantauan melalui alat terpong BMKG, posisi awan karena berada pada 0,5 derajat dari ufuk barat sehingga posisi hilal tanda 1 Syawal atau Lebaran Idul Fitri belum tak terlihat apakah jatuh pada tanggal 5 Juni 2019.
Sehingga, kapan lebaran Idul Fitri apakah tetap jatuh pada 5 Juni 2019, atau 1 hari lebih cepat akan diberlakukan. Namun pihaknya tetap mengikuti keputusan pemerintah pusat.
"Tadi posisi awan 0,5 derajad di bawah ufuk, normalnya seharusnya minimal 1,5 derajad itu sudah kelihatan hilalnya," Katanya seperti dilansir dari Tribun Kaltim.
Menurut dia, Hasil pemantauan hilal yang di lakukan itu, nantinya akan di laporkan ke pemerintah pusat oleh Kemenag kota Balikpapan.
Kepala Kemenag Balikpapan, Hakimin mengatakan pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan untuk menentukan kapan waktu perayaan Lebaran 2019.
Namun Kemenag Balikpapan akan menunggu instruksi pemerintah pusat.
Sementara itu, dari Jakarta, Ahli Astronomi dari Planetarium Jakarta Cecep Nurwendaya juga menyatakan, bahwa mereka tidak mendapatkan ada referensi yang menunjukkan bahwa hilal 1 Syawal 1440 Hijriah atau Lebaran Idul Fitri akan termati hari ini di seluruh wilayah Indonesia.
"Tidak ada referensi bahwa hilal Syawal 1440 Hijriah hari Senin tanggal 3 Juni 2019 dapat teramati dari wilayah Indonesia," ujar Cecep, Jakarta Pusat, Senin (3/6/2019).
Cecep pun memaparkan bahwa, hal ini berdasarkan analisisnya yang didasarkan pada pengamatan tim pemantau hilal di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat.
Sebab, menurut dia, fraksi ilmuninasi hilal di wilayah tersebut hanya 0,07 derajat.
"Pengamatan di Pelabuhan Ratu, tinggi hilal 0,56 derajat. Jarak busur bulan-matahari 2,94 derajat. Fraksi iluminasi hilal 0,07 derajat," ungkapnya.
===
Bulan Kamariah atau Hijdriah Dihitung Berdasarkan Umur Bulan
Sementara itu, menurut Cecep, dalam catatan sejarah astronomi modern jarak hilal terdekat yang pernah terlihat adalah sekitar 8 derajat, dengan umur hilal 13 jam 28 menit. Sebab hilal akan tampak jika jarak sudut bulan-matahari lebih besar dari 7 derajat.
Konferensi penyatuan awal bulan Hijriyah International di Istanbul tahun 1978 mengatakan bahwa awal bulan dimulai jika jarak busur antara bulan dan matahari lebih besar dari 8 derajat dan tinggi bulan dari ufuk pada saat matahari tenggelam lebih besar dari 5 derajat.
Sebelumnya di awal paparannya, Cecep mengungkapkan, hari ini merupakan hari penting untuk menetapkan 1 Syawal 1440 H, karena hari ini bertepatan dengan 29 Ramadhan 1440 H, dimana bulan kamariah atau Hijriah dihitung berdasarkan umur bulan, yaitu 29 hari atau 30 hari.
Pemerintah Akhirnya Tetap Lebaran Tetap 5 Juni Berdasarkan Kalender Sebelumnya
Sementara itu, Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan 1 Syawal 1440 Hijriah jatuh pada 5 Juni 2019.
Penetapan ini dilakukan setelah Kemenag menggelar sidang isbat, Senin (3/6/2019) malam, di Kementerian Agama, Jakarta. Sidang isbat dipimpin oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Lukman menyebutkan, dari pantauan hilal yang dilakukan, tidak ada satu pun yang berhasil melihat hilal.
"Ketika hal itu terjadi, maka bulan Ramadhan tahun ini digenapkan jadi 30 hari. Itu artinya besok hari Selasa kita masih puasa karena besok masih Ramadhan. Dengan demikian, 1 Syawal 1440 Hijriah jatuh pada hari Rabu, 5 Juni 2019. Itulah hasil sidang isbat kali ini," ujar Lukman dalam konferensi pers, seusai sidang isbat.
Penetapan ini dibuat berdasarkan dua hal yaitu penghitungan hisab dan metode rukyat. Proses penetapan ini dimulai setelah ibadah shalat Magrib. Masing-masing perwakilan Kemenag yang tersebar di 105 titik melaporkan hasil hisab dan pantauan rukyatul hilal di titik masing-masing. Adapun, sidang isbat ini digelar dengan melibatkan unsur Kementerian Agama, DPR, MUI, ormas-ormas Islam, serta perwakilan negara sahabat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1440 H Jatuh pada 5 Juni 2019", https://nasional.kompas.com/read/2019/06/03/19015611/pemerintah-tetapkan-1-syawal-1440-h-jatuh-pada-5-juni-2019.
Penulis : Jessi Carina
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary