Ani Yudhoyono Meninggal

Selain Ani Yudhoyono, 4 Tokoh Meninggal di Bulan Ramadhan, Nomor 3 Pejuang Angkatan 45 dari Sumsel

Selain Ani Yudhoyono, 4 Tokoh Meninggal di Bulan Ramadhan, Nomor 3 Pejuang Angkatan 45 dari Sumsel

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: pairat
Istimewa
Selain Ani Yudhoyono, 4 Tokoh Meninggal di Bulan Ramadhan, Nomor 3 Pejuang Angkatan 45 dari Sumsel 

Cita-cita Ustaz Arifin Ilham mendirikan Az-Zikra adalah untuk membangun masyarakat Muslim Indonesia yang memiliki pribadi berzikir yang membawa kedamaian dan keselamatan dunia akhirat.

Ustadz yang akan berusia genap 50 tahun pada 8 Juni tersebut diketahui mengidap kanker getah bening sejak akhir 2018. Ia berulang kali menjalani perawatan di Malaysia. Allah memanggilnya di bulan Ramadhan 1440 H, bulan yang mulia.

2. Prof KH Tholchah Hasan

KH Tolchah Hasan
KH Tolchah Hasan (Istimewa)

Prof KH Tholchah Hasan, dia merupakan sosok berpengaruh dan tokoh terkenal. Prof KH Tholchah Hasan merupakan menteri agama di era Gus Dur (1999-2001).

Ia meninggal pada 28 Mei atau pada 23 Ramadan 1440 H.

Prof KH Tholchah Hasan merupakan, ulama besar yang tinggal di Singosari Kabupaten Malang ini meninggal dalam usia 81 tahun.

Seperti Ustad Arifin Ilham Prof KH Tholchah Hasan pun meninggal setelah menjalani perawatan Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Sebagai pejuang dan orang banyak berjasa dalam perkembangan Islam dan kemajuan Indonesia, Allah memanggilnya di bulan Puasa atau Bulan Ramadhan yang mulia ini.

"Bapak meninggal dunia, setelah menderita penyakit metabolik dan kanker pencernaan. Penyakit metabolik sudah lama diderita, dan dalam dua minggu terakhir kondisi kesehatannya terus menurun," ujar Hardardi Airlangga, yang merupakan anak menantu KH. Tolchah Hasan.

3. Dr Drs Yusman Haris

Dr Drs H Yusman Haris
Dr Drs H Yusman Haris (Istimewa)

KABAR duka datang dari Bumi Serasan Sekate. Salah satu putra terbaik dari Muba, Dr dr Yusman Haris menghembuskan nafas terakhir, Rabu (29/05) sekira pukul 15.00 WIB, di Rumah Sakit Siti Khadijah Palembang. Yusman tidak hanya tokoh di Muba semata tetapi orang berpengaruh di Sumsel.

Pemikiran-pemikirannya yang sangat berguna untuk kemajuan Sumsel secara umum dan Muba secara khusus.
Selain itu, status Yusman Haris yang juga pejuang angkatan 45 dan menerima penghargaan bintang jasa.
Almarhum disalatkan di Masjid At-Taqwa Desa Lumpatan II dan dikebumikan di pemakaman keluarga Dusun IV Desa Lumpatan II, Kecamatan Sekayu, Kamis (30/05) sekitar pukul 11.00 WIB.

Yusman Haris lahir di Sekayu pada tanggal 17 Maret 1929, meninggal di usia 90 tahun. Pekerjaan semasa hidupnya menjadi PNS Pemda Muba tahun 1968–1970, PNS Pemprov Sumsel 1971–1976, Anggota DPRD Sumsel 1977–1987 (3 periode), dan Ketua Adat Kabupaten Muba.

Selain itu ia telah mendapat Penghargaan Tanda Jasa Pejuang Angkatan 45.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, kami mengucapkan belasungkawa, semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya,” ujar Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin melalui Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Muba H Ibnu Sa’ad, seusai ikut menyalatkan almarhum.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved