Berita Palembang
Jumlah Pemudik di Wilayah Sumsel Alami Kenaikan, Kapolda Sumsel Imbau Bahaya Mengerikan Microsleep
Jumlah Pemudik di Wilayah Sumsel Alami Kenaikan, Kapolda Sumsel Imbau Bahaya Mengerikan Microsleep
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: adi kurniawan
Laporan Wartawan Sripoku.com, Resha
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, pihaknya tekah memantau titik-titik tempat keluar masuknya arus mudik 2019 di Wilayah Sumsel.
Hasilnya, terlihat ada lonjakan kenaikan jumlah pemudik dari hari-hari sebelumnya.
Menurut Jendral bintang dua ini, kenaikan yang signifikan terjadi pada jalur darat.
Dimana saat ia pantau bersama Wakil Gubernur, Panglima Daerah Militer (Pangdam, red) II/Sriwijaya, serta unsur pimpunan TNI di wilayah Sumsel ia melihat adanya kebaikan sebesar kurang lebih 4.000 kendaraan yang masuk.
• Mawardi Yahya : Pancasila Harus Diamalkan dan Diamankan Secara Simultan
• Pantau Pospam Lebaran, Wagub Pastikan Arus Mudik Masih Lancar
• Mitos Mimpi Bertemu Atau Digigit Ular, Benarkah Jodoh Sudah Dekat? Ini Kata Psikologi Dan Ahli Mimpi
Hal ini ia pantau, di jalur keluar Tol Pematang Panggang - Palembang di Wilayah Jakabaring.
"Sekitar 3.747 kendaraan. Padahal di tanggal 29 Mei baru 2.700 sekian, tapi kemarin tanggal 30 hampir mencapai 4000. Ini mengalami kenaikan," ujarnya saat diwawancarai, Sabtu (1/6/2019).
Namun ia melanjutkan, penurunan terjadi pada angkutan melalui jalur udara.
Hal ini memang beralasan mengingat adanya kenaikan tiket pesawat sejak beberapa waktu lalu.
"Angkanya itu dibanding hari biasa meningkat 50 persen, tapi dibanding Lebaran tahun lalu turun 15 persen. Misalnya lebaran tahun kemarin di H-5 itu mencapai 15 ribu orang, kemarin baru 13 ribuan yang masuk ke Sumsel," urainya.
Sementara itu untuk jalur laut, pihaknya belum memantau sama sekali di beberapa Pelabuhan.
Sedangkan untuk penumang Kereta Api, mengalami kenaikan di angka 3,4 persen.
Menghadapi fenomena mudik yang terjadi tahun ini, Zulkarnain mengimbau kepada pengendara kendaraan jalur darat agar tidak memaksakan diri untuk mengemudi di saat lelah.
Sebab, ada satu fenomena yang melanda pemudik, yang berakibat fatal jika memaksa menyetir dalam keadaan lelah.
"Namanya Microsleep Syndrome, jadi kita ketiduran selama beberapa detik," urainya.