Joe Taslim 10 Tahun Tidak Lihat Palembang, Terharu Sambutan Fans saat Gala Primer Film Hit and Run
Joe Taslim 10 Tahun Tidak Lihat Palembang, Terharu Sambutan Fans saat Gala Primer Film Hit and Run
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
Joe Taslim 10 Tahun Tidak Lihat Palembang, Terharu Sambutan Fans saat Gala Primer Film Hit and Run
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Menggunakan bahasa Palembang saat gelar jumpe pers, aktor Joe Taslim datang bersama pemeran utama dalam fil Hit and Run, Tatjana Saphira, Candra Liow, dan Jefri Nichol. Dia mengakui, sudah 10 tahun lebih tak menginjak kota Palembang.
Dia mengaku kangen berbahasa Palembang dengan penduduk di Palembang, kota kelahirannya. Jos Taslim, si pemeran utama dalam film Hit and Run ini terlihat begitu sumringah dan gembira.
Terakhir dia memperkuat PON Palembang tahun 2004, setelah itu memperkuat Sumsel di PON 2008 Kaltim dan meraih emas di Cabor Judo. Setelah itu, Joe Taslim tak lagi pulang ke kampung halamannya di Palembang.
Joe Taslim lebih banyak menghabiskan waktunya sebagai model dan aktor di ibu kota, dunia yang tak terlalu asing baginya, karena dunia entertainment ini, akrab dengan Joe yang selalu berhadapan dengan kamera, ketika menjadi atlet Judo andalan Sumsel dan Timnas Indonesia.
"Terakhir saya pensiun dan mempersembahkan emas bagi Sumsel di PON, juga Indonesia, setelah lebih banyak di dunia entertainment dan film. Makanya, ada rasa haru, bahagia dan senang kembali ke Palembang, sekaligus mempromosikan film Hit and Run ini," ujar Joe sapaannya dalam Jumpa Pers Gala Primer Hit and Run di OPI Mall, Kamis (30/5).
Aktor kelahiran Palembang 23 Juni 1981 ini mengakui, bangga melihat Palembang maju pesat dan menjadi tuan rumah berbagai event internasional.
"Saya bangga dengan Palembang, semakin maju dan keren, tentunya yang membuat saya terharu dan bangga kembali ke sini bertemu kalian semua," ujarnya.
Makanya, Joe Taslim yang tumbuh besar dan mengembangkan karirnya sebagai atlet di Palembang, selalu ingat dengan kota kelahirannnya, tak heran saat didilibatkan sebagai creative producer di Film Hit and Run ini, dia menyelipkan beberapa logat khas Palembang dalam filmnya.
Dikatakan Joe, dia berperan sebagai tegar sosok polisi keren tetapi narsis yang tugaskan menangkap gembong narkoba. Sosok Tegar digambarkan sebagai seorang polisi narsis tetapi cemerlang dan indiviualis, karena selalu melakukan sendirian menyesaikan serangkai tugasnya.
Nah, Joe Taslim mulai kesulitan saat harus menangkap Gembong Narkoba kelas kakap bernama Coki (Yayan Ruhian) yang kabur dari penjara.
Perjalanan Tegar menungkap kasus inilah kemudian bertemu dengan Lio (Candra Liow),si tukang tipu yang mendampingi Tegar dalam tugasnya, kemudian (Meisa) penyanyi dangdut yang diperankan oleh Tatjana, yang dimanfaatkan Tegar untuk membongkar persembuyian Coki.
Jika biasanya Tegar bertindak sendirian sembari narsis karena diikuti kamera kemanapun dia beraksi, kali ini dia disulitkan oleh Lio. Tegar yang terbiasa beraksi sendirian kini harus berusaha menyelesaikan misinya bersama Lio yang justru membuatnya susah. Pertemuannya dengan dan memanfaatkan Meisa untuk bisa masuk ke pesta besar tersebut dengan tanpa dicurigai. Lalu akankah Coki berhasil ditangkap?
Berikut beberapa bahasa Palembang di beberapa adegan, "Katonyo kau tadi nak mobil mangcek, makmano kau nih," (Katanya tadi kamu mau pakai mobil, bagaimana sih kamu).
"Kau mbek lah pistol itu, habis tu kito keluar kito habisi galo wong duo itu, baliknyo naek sepur," (Kamu ambil pistol itu, setelah itu kito keluar, bawa kabur semuanya, setelah itu kita pulang naik kereta api).