Berita Palembang

Penukaran Uang Lebaran Periode Kedua di Taman Bawah Jembatan Ampera Palembang Lebih Ramai

Penukaran Uang Lebaran Periode Kedua di taman Bawah Jembatan Ampera Palembang Lebih Ramai

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/JATI PURWANTI
Tampak petugas kepolisian mengawal antrean masyarakat yang akan melakukan penukaran uang di mobil layanan Bank Mandiri di bawah Jembatan Ampera Palembang, Senin (27/5/2019). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Penukaran uang kecil periode kedua yang digelar oleh Bank Indonesia bersama dengan 13 perbankan di Taman Parkir Jembatan Ampera Palembang yang digelar hari ini, Senin (27/5/2019) lebih ramai dibanding penukaran uang pertama pada 20-23 Mei lalu.

Penukaran uang kartal pecahan kecil periode kedua akan dilakukan selama tiga hari mulai 27-29 Mei 2019 pada pukul 08:00 - 12:00 WIB.

Customer Service Officer Bank Mandiri Regional 2/Sumatra 2, Heru menjelaskan ramainya masyarakat yang melakukan penukaran uang tersebut dikarenakan sudah cairnya tunjangan hari raya (THR) di beberapa institusi atau perusahaan.

"Kalau untuk pekan lalu memang belum banyak masyarakat yang menukar. Kalau pun mereka menukar itu karena biasanya menyisihkan uang terlebih dahulu sebelum menerima THR," jelasnya di sela-sela melayani penukaran uang pecahan.

H-7 Pemudik Bisa Lewat Jalan Tol Palembang-Pematang Panggang, Dibuka Sampai Gerbang Jakabaring

Percha Leanpuri dan Sri Kustina, 2 Caleg Perempuan Terbaik Pilihan Rakyat Sumsel dari Partai NasDem

Gubernur Sumsel H Herman Deru akan Segera Keluarkan Pergub Soal Truk Kontainer Berusia Tua Renta

Menurutnya, jam operasional layanan penukaran uang yang dibatasi hingga pukul 12:00 WIB ternyata sebelum batas waktu tersebut masyarakat yang ingin melakukan tidak bisa melakukan pendaftaran antrean penukaran karena kuota 500 pendaftar per hari sudah habis.

"Jika tidak kebagian kuota di penukaran bersama ini, kami sarankan masyarakat untuk menukarkan di kantor cabang," tambah Heru.

Salah satu penukar, Rio, mengatakan dia sengaja melakukan penukaran di periode kedua karena sudah menerima uang tunjangan lebaran dari tempatnya bekerja. Dia pun melakukan penukaran uang pecahan mulai dari Rp2.000, Rp5.000 dan Rp10.000.

"Uang kecil ini nanti mau dibagikan ke keponakan dan anak-anak tetangga yang berkunjung saat IdulFitri," kata dia.

Inilah 6 Anak Band yang Mantap Berhijrah dan Ubah Penampilan, No 3 Kini Sosoknya Sulit Dikenali

Disebut Mirip Millendaru, Istri Anang Hermansyah Ashanty Beri Tanggapan, Karena Sudah Jadi Wanita?

Pura-pura Beri Pertolongan, Begini Aksi Bandit Gembos Ban yang Mencuri Uang Guru PNS di Kayuagung

Sementara itu, Kepala Perwakilan Kantor BI Sumsel, Yunita Resmi Sari menambah kan tidak ada perbedaan jumlah besaran dana yang ditukarkan masyarakat periode pertama dengan penukaran di periode kedua meski Tunjangan Hari Raya (THR) di beberapa institusi maupun perusahaan.

"Saya rasa akan sama saja jumlahnya, tidak jauh berbeda, sekitar 50:50. Ini karena di awal Ramadan saja sudah banyak yang melakukan penukaran uang kartal pecahan kecil" ujarnya.

Yunita menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan permintaan uang kartal selama ramadan dan lebaran, pihaknya dan 13 perbankan menyiagakan Rp11 Triliun meski secara perhitungan kebutuhan masyarakat hanya Rp7,3 triliun.

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan atau transaksi keuangan selama momen hari raya.

"Untuk wilayah pinggiran atau tepian Sungai Musi, masyarakat bisa melakukan penukaran di bank-bank yang telah ada di wilayah tersebut." jelas Yunita.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved