Breaking News

Ramadan 2019

Lailatul Qadar, Ini Bacaan Niat Itikaf, Tata Cara Itikaf di Masjid, Waktu Itikaf dan Hukum Itikaf

Bacaan Niat Itikaf, Tata Cara, Waktu dan Hukum Itikaf, Gapai Malam Lailatul Qadar dengan Sempurna

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: pairat
Youtube
Lailatul Qadar, Ini Bacaan Niat Itikaf, Tata Cara Itikaf di Masjid, Waktu Itikaf dan Hukum Itikaf 

SRIPOKU.COM - Bacaan Niat Itikaf, Tata Cara, Waktu dan Hukum Itikaf, Gapai Malam Lailatul Qadar dengan Sempurna

 Itikaf artinya berdiam di dalam masjid dengan maksud mendekatkan diri kepada Allah SWT di 10 malam terakhir Ramadan untuk menyambut Lailatul Qadar.

Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW selalu beritikaf selama 10 hari yang terakhir Ramadan.

Bahkan menjelang wafatnya, Rasulullah SAW beritikaf pada bulan Ramadan itu selama 20 hari, sebagaimana termaktub dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dari Ibu Hurairah.

Bagi Anda yang ingin melaksanakan itikaf, ada beberapa hal yang harus dipahami.

itikaf pusri
itikaf pusri (SRIPOKU.COM/ Rahmad Zilhakim)

Jadwal Sholat Hari Ke 22 Puasa Ramadan 1440 H, Senin 27 Mei 2019 untuk Daerah Kota Palembang

FKUB Imbau Warga Palembang Jangan Terprovokasi, Kutuk Keras Kerusuhan 22 Mei di Jakarta

Kisah Aksi Nekat Sella Kejar Mobil Komplotan Pencuri Demi Selamatkan Anaknya yang Terbawa Pelaku

Niat itikaf:

نَوَيْتُالْاِعْتِكَافَ لِلّٰهِ تَعَالٰى

Nawaitul I’tikaafa lilaahi ta’ala,

“Saya niat Itikaf karena iman dan mengharap akan Allah, karena Allah ta’ala."

Saat itikaf dianjurkan untuk membaca doa:

اَللّٰهُمَّ اِنَّكَ عَفُوٌّتُحِبُّ الْعَفْوَفَاعْفُ عَنِّيْ

“Ya Allah, bahwasannya Engkau menyukai pemaafan, karena itu maafkanlah aku.”

Itikaf harus dilakukan di masjid dan dianggap sah bila memenuhi rukun-rukun sebagai berikut :

1. Niat mendekatkan diri kepada Allah SWT.

2. Berdiam di Masjid

3. Islam dan suci, serta sudah akil baligh.

I'tikaf.
Itikaf. (www.josstoday.com)

Bacaan Niat Itikaf, Tata Cara, Waktu dan Hukum Itikaf, Gapai Malam Lailatul Qadar dengan Sempurna

Bacaan Niat Itikaf, Tata Cara Itikaf, Waktu dan Hukum Itikaf Beserta 5 Amalan yang Dianjurkan

Jadwal Sholat Hari Ke 22 Puasa Ramadan 1440 H, Senin 27 Mei 2019 untuk Daerah Kota Palembang

Adapun hal-hal yang membatalkan i’tikaf adalah keluar dari masjid tanpa keperluan yang jelas, bercampur dengan istri, murtad, hilang akal karena gila atau mabuk, serta datang haid dan nifas ataupun semua yang mendatangkan hadats besar.

Selain berdoa dan beberapa hal di atas, saat i'tikaf juga disarankan untuk melakukan lima amalan mulia ini:

1. Solat

Saat i'tikaf, perbanyaklah salat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih pahala yang besar..

2. Memperbanyak Membaca Alquran

Banyak kemuliaan yang kita dapatkan dengan membaca Alquran.

Dengan membaca Alquran, kita akan mendapat syafaat di hari kiamat nanti.

Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda, ‘’Bacalah oleh kalian Alquran. Karena sesungguhnya Alquran itu akan datang menghampiri kalian di hari kiamat sebagai syafaat.’’ (HR Muslim).

3. Perbanyak Zikir

Zikir juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan saat i'tikaf, yakni bertasbih, takmid, tahlil, istighfar dan sebagainya.

Allah SWT berfirman, ‘’Karena itu ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku akan ingat kepadamu; bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku.’’ (QS Al-Baqarah [2]: 152).

4. Bersalawat

Bersalawat atas Nabi Muhammad akan mendatangkan pahala.

Rasulullah SAW bersabda, ‘’Siapa saja yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah memberinya rahmat sepuluh.’’ (HR Muslim).

5. Mengurangi Berhubungan dengan Orang Banyak

Saat itikaf, kita dianjurkan untuk lebih banyak berdiam diri dan mengurangi berkomunikasi dengan banyak orang.

Bahkan menurut para ulama, lebih disukai bila itikaf telah selesai, kita tetap berdiam diri pada malam menjelang Idul Fitri.

Lalu keesokan harinya ke luar dari masjid tempat i’tikaf menuju tempat salat Idul Fitri, sehinggga menyambung dari satu ibadah ke ibadah yang lainnya.

Rasulullah SAW bersabda, ‘’Barangsiapa bangun (untuk beribadah) pada dua malam Ied dengan mengharapkan pahala dari Allah, maka Allah tidak akan mematikan hatinya pada saat dimatikannya semua hati.

Klasemen Liga 1 2019 - Madura United Kuasai Puncak Perseru Badak Lampung Juru Kunci, Persija Takluk

Persib Bandung Ajukan Revisi Penjadwalan Ulang Lawan Tira Persikabo Shopee Liga 1 2019

Begini Kronologi Kejadian Bocah 6 Tahun di Prabumulih Terbawa Mobil Komplotan Pencuri

Adab Itikaf

Sesuai dengan tujuan itikaf yakni untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, maka orang yang sedang itikaf hendaknya memperbanyak amal ibadah.

Misalnya, dengan cara shalat sunnat, membaca Al-Qur'an, bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir, istighfar, shalawat Nabi, serta memperbanyak doa dan tafakkur

Mengkaji Al Qur’an dan mengkaji hadits dan dimakruhkan pula menyibukkan diri dengan perkataan dan perbuatan yang tidak bermanfaat.

Beberapa hal yang tidak diperbolehkan ketika itikaf

1. Keluar masjid tanpa alasan syar’i dan tanpa ada kebutuhan yang mubah yang mendesak.

2. Jima’ (bersetubuh) dengan istri berdasarkan Surat Al Baqarah ayat 187. Ibnul Mundzir telah menukil adanya ijma’ (kesepakatan ulama) bahwa yang dimaksud mubasyaroh dalam surat Al Baqarah ayat 187 adalah jima’ (hubungan intim).

Beberapa hal yang diperbolehkan ketika itikaf

1. Keluar masjid disebabkan ada hajat yang mesti ditunaikan seperti keluar untuk makan, minum, dan hajat lain yang tidak bisa dilakukan di dalam masjid.

2. Melakukan hal-hal mubah seperti mengantarkan orang yang mengunjunginya sampai pintu masjid atau bercakap-cakap dengan orang lain.

3. Istri mengunjungi suami yang beri’tikaf dan berdua-duaan dengannya.

4. Mandi dan berwudhu di masjid.

5. Membawa kasur untuk itikaf untuk tidur di masjid.

===

 

 

 

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved