Mengenal Joe Taslim Aktor Asal Palembang yang Mendunia & Kenalkan Bahasa Palembang di Film Hit & Run
Mengenal Joe Taslim Aktor Kelahiran Palembang, yang Kenalkan Bahasa Palembang Lewat Film Hit and Run
Penulis: Feny Maulia Agustin | Editor: Welly Hadinata
Mengenal Joe Taslim Aktor Asal Palembang yang Mendunia serta Kenalkan Bahasa Palembang di Film Hit and Run
SRIPOKU.COM - Akan bermain di Film Hit and Run pada Juni mendatang, nama aktor Joe Taslim saat ini sudah dikenal di dunia. Joe Taslim merupakan pria asal Palembang yang besar dan lahir di kota yang terkenal dengan Jembatan Ampera.
Menariknya dalam film Hit and Run, Joe Taslim memperkenalkan bahasa Palembang. Joe Taslim dalam film tersebut bertindak sebagai pemain sekaligus produser kreatif film laga komedi Hit and Run.
Dalam film Hit and Run, Joe Taslim berperan sebagai Tegar Saputra yang merupakan seorang polisi dari Palembang.
Singkatnya, film Hit and Run menceritakan tentang sosok Joe Taslim sebagai Tegar yang selalu diikuti oleh kamera lantaran dirinya merupakan polisi selebriti karena memiliki acara reality show sendiri.
Dikutip dari Kompas.com, Joe Taslim mengaku memang ingin memperkenalkan bahasa Palembang ke publik.
"Iya jadi di film ini kami memperkenalkan budaya Sumatera. Kan biasa di film Indonesia kita sudah kenal bahasa Batak atau Ambon atau Sunda dan Jawa. Film ini jadi unik karena akan signifikan beberapa scene menggunakan bahasa Palembang," jelas Joe Taslim.
"Tidak hanya menggunakan bahasa Palembang, saya ingin bahasa Palembang bisa dimengerti oleh banyak orang di Indonesia. Jadi, keberagaman film Indonesia lebih kayak gitu," sambungnya,
"Saya pure pakai bahasa Palembang dengan cengkok sekental-kentalnya. Karena memang logat Palembang saya kental sekali,"ujar Joe Taslim

• 7 Artis Ini Asal Palembang, No 3 Menikah dengan Bangsawan Malaysia dan Jadi Menantu Siti Nurhaliza
• Cara Membuat Burgo, Makanan Khas Palembang, Coba Sajikan Sebagai Menu Berbuka Puasa
• Lama tak Muncul Penyanyi Senior Dewi Yull Rupanya Keturunan Palembang, Ini 6 Fakta Menarik Dewi Yull
Perjalanan Karir Joe Taslim Hingga Jadi Aktor Laga yang Mendunia
Bermula dari kegemarannya dengan aktor Bruce lee, kini Joe Taslim bisa mengikuti jejaknya sebagai aktor laga.
Joe Taslim memiliki nama lengkap Johanes Taslim dan piawai bela diri ini, lahir pada 23 Juni 1981 di Palembang.
Joe Taslim merupakan putra dari pasangan Mardjuki Taslim dan Maria Goretty.
Selain mengagumi aktor asal Hongkong, Bruce Lee. Karir Joe Taslim sebelum menjadi aktor hebat dimulai dari dunia olahraga.
Joe Taslim merupakan atlet Judo profesional yang telah menyabet sederet penghargaan.
Joe Taslim meraih gelar jawara Judo se-ASEAN dan berhasil membawa pulang medali emas di ajang South East Asia Judo Championship Singapore 1999.
Selain itu, Joe Taslim juga mempersembahkan medali perak di ajang SEA Games 2007.
Di sela kesibukan sebagai atlet, Joe mengaku tidak bisa membendung keinginannya terjun berakting.
Joe Taslim pun mulai mengikuti casting. Dirinya lantas didapuk tampil di film perdananya, "Karma" (2008).
Debut perdana Joe Taslim berakhir tidak sesuai harapan.
Film genre horor arahan sutradara Allan Lunardi itu kurang begitu mendapat apresiasi penikmat film Indonesia.
Joe Taslim harus merasakan serangkaian penolakan dari castingnya di 2009.
Karir akting Joe Taslim akhirnya melambung berkat film ketiga yakni "The Raid" (2012).
Joe Taslim tampil sebagai Sersan Jaka, anggota pasukan elit yang akan meringkus target operasi di apartemen sarang gembong narkotika terkenal, Tama Riyadi (Ray Sahetapy).
Film arahan sutradara Gareth Evans ini sukses menarik perhatian penonton dalam dan luar negeri. Film yang juga dibintangi Iko Uwais ini pertama kali dipertontonkan di Festival Film Internasional Toronto 2011.
• Mengenal Muhammad Alvin Faiz Putra Sulung Ustaz Arifin Ilham yang Menikah Muda dengan Larissa Chou
• Unggah Foto Menyusui Bayinya & Tulis Air Susu Ibu Tajir, Nikita Mirzani Bikin Netizen Salah Fokus
• Donita Unggah Foto Bareng Suami dengan Balutan Hijab, Postingannya Tuai Pujian Rekan Artis, Hijrah?
Film tersebut disebut sebagai salah satu film seni bela diri terbaik Indonesia setelah bertahun-tahun. Bahkan Sony Pictures merilis dengan judul "The Raid: Redemption".
Setelah "The Raid", Joe Taslim semakin dikenal di industri perfilman Hollywood.
Suami Juli Taslim ini mendapat kesempatan tampil dengan aktor terkenal Vin Diesel dan Dwayne Johnson di film "Fast Furious 6" (2013).
Di film arahan sutradara Dustin Lin itu, Joe Taslim berperan sebagai Jah, ahli bela diri Asia. Ia adalah anak buah tokoh antagonis, Shaw (Luke Evans).
Kesuksesan ayah anak tiga ini, di film laga membuatnya tertantang bermain di genre film yang berbeda.
Joe Taslim pun memilih film "La Tahzan" (2013) arahan sutradara Danial Rifki. Di film yang juga dibintangi oleh Atiqah Hasiholan ini, Joe Taslim tampil sebagai fotografer Jepang, Yamada. Yamada yang jatuh cinta terhadap Viona (Atiqah Hasiholan) menyatakan siap pindah agama untuk cintanya.
Tahun 2014, Joe Taslim Bersama sutradara handal Gareth Evans, tampil di film "The Night Comes for Us". Film yang juga menggaet Yayan Ruhian itu hadir dengan gaya neo-noir tentang "pembunuh bayaran".
Besar dan Lahir di Palembang, Joe Taslim Tak Bisa Tinggalkan Makanan Pedas
Lahir dan besar di Palembang, aktor Joe Taslim terbiasa makan makanan pedas dan asam. Jadi tak heran makanan favoritnya pasti hidangan dengan banyak cabai.
Makanan pedas, di Palembang memang jadi santapan setiap hari. Misalnya saja jika mengonsumsi makanan khasnya Pempek, tak lengkap rasanya jika tidak ditambahkan cuka atau cuko (bumbu kuah yang dicelupkan ke pempek berbahan dasar cabai dan gula merah).
Diketahui, bahkan sangking menyukai makanan pedas, Joe Taslim selalu membawa sambal kemanapun dirinya pergi.
Meski Joe Taslim mengaku jika dirinya sering dimarahi lantaran selalu makan pedas, ia menganggap hal tersebut sebagai rasa perhatian mereka.
Walau kerap diperingatkan Joe Taslim tetap mengonsumsi cabai. Bahkan saat makan steak, Joe Taslim sempat ditertawakan karena ditambahkan sambal saat disantap olehnya.
Bagi Joe Taslim, sambal bukan hanya soal cita rasa makanan tapi sudah menjadi identitas. Menurutnya bagi anak-anak Sumatera, tak makan pedas itu pasti kurang enak.
Meskipun selalu makan makanan pedas, Joe bersyukur karena tak pernah mendapat pengalaman buruk soal gangguan pencernaan.
===