Nuzulul Quran 17 Ramadhan dan 3 Keistimewaannya dan Disebut Malam Lailatul Qodar, Rabu 22 Mei

Nuzulul Quran 17 Ramadhan dan 3 Keistimewaannya dan Disebut Malam Lailatul Qodar, Rabu 22 Mei

SRIPOKU.COM-Nuzulul Quran jatuh pada malam 17 Ramadhan 1440 Hijriah atau pada tanggal 22 Mei 2019 Masehi.

Nuzulul Quran biasa diperingati dan diisi oleh umat Muslim yang juga menjalankan ibadah puasa Ramadhan pada malam harinya dengan doa, majelis taklik, siraman rohani dan membaca amalan-amalan.

Sebab, malam Nuzulul Quran adalah malam yang istimewa dan dimuliakan. Bahkan disebutkan bahwa malam 17 Ramadhan sebenarnya malam yang lebik dari dari Seribu Bulan karena bertepatan dengan Lailatul Qadar.

Namun Nuzulul Quran yang paling utama pada malam 17 Ramadhan itu, adalah turunnya Alquran yang menjadi pedoman hidup umat muslim sepanjang masa. Sebab, turunnya surat Al Alaq 1-5 pada malam itu ditandai dengan terangnya dunia.

Sebab, perintah pertama dari Allah Suhanawata'alah adalam Iqra atau bacalah. Dari sinilah umat Islam kemudian diwajibkan membaca dan belajar membaca terutama Alquran yang kemudian dipedomani, dihayati dan dibaca untuk memberikan kemuliaan dan kemashlahatan bagi umat muslim.

Berikut Ini 3 Kesimewaan Nuzulul Quran, Doa serta Amalan yang Perlu Anda Ketahui:

1. Malam diturunkannya Alquran

Sebab, pada malam ini, surat pertama Al Quran diwahyukan pada Rasulullah SAW dalam sejarah umat Islam dan selalu menjadi malam yang istimewa. Terdapat 5 ayat penting yang kemudian diterima Nabi WAS melalui malaikat Jibril.

Yakni,  surat Al-Alaq ayat 1-5.

Inilah wahyu pertama yang diturunkan oleh Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw, yang dalam kajian Ibnu Katsir disebutkan, bahwa ini sebagai rahmat dan nikmat pertama yang dianugerahkan Allah Swt kepada para hamba-Nya.

Sebab, dari sinilah terbitnya terang atau Alquran menerangi kehidupan umat musim, dari membaca dan wajib membaca, mereka tidak hanya membaca semata, tetapi belajar dan belajar untuk lebih maju dari umat lainnya.

2. Pedoman bagi Umat Islam karena Surat Al Alaq ayat pertama dengan bacaan Iqro bismiribbikalazdi khalaq, atau  Iqra (bacalah)

Selain membaca, umat Islam diwajibkan memahami intisari dari setiap ayat Alquran.

Karena Alquran memuat segala unsur baik ilmu, iman dan Islam secara menyeluruh dan memberikan cahaya dan pedoman bagi umat Islam untuk terus berlajar dan memahami intisari dari Alquran.

3. Bertepatan dengan Lailatul Qadar

Nah hal inilah yang kerap menjadi perdebatan. Namun, meski sempat terjadi perdebatan, bedasarkan pendapat dari  A. Nuril Huda dan Arwani Faisal, seperti dikutif dari tirto, bahwa Nuzulul Quran, adalah waktu turunnya Alquran.

Juga dianggap bertepatan dengan malam yang disebut Lailatul Qadar. Mengapa muncul hal ini, karena di dalam Alquran sendiri juga ditegaskan.

Surah al-Qadr ayat 1 hingga 5:

 إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ. وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ. تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ. سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Artinya:

"Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan. Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."

Maka Nuzulul Quran adalah malam turunnya Alquran, dan bertepatan dengan Lailatul Qadar? muncul pertanyaan, mengapa Nuzulul Quran diperingati 17 Ramadan setiap tahunnya, sementara, Lailatul Qadar dipahami secara berbeda.

Dari sinilah pembahasan kemudian menjadi menarik, karena ada kecenderungan umat muslim memahaminya sebagai malam yang akan jatuh pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, terutama pada malam hari ganjil.

Hal Ini sesuai riwayat yang disampaikan Aisyah, bahwa Nabi Muhammad bersabda,

"Carilah oleh kalian keutamaan Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan” (H.R. al-Bukhari).

Selanjutnya ada pula perkataan Ibnu Abbas, bahwa "Alquran itu diturunkan pada bulan Ramadan pada Lailatul Qadar secara sekaligus, kemudian diturunkan lagi berdasarkan masa turunnya sebagian demi sebagian secara berangsur pada beberapa bulan dan hari.

” Dengan demikian, terdapat teori bahwa Alquran memang diturunkan sekaligus dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah (langit dunia), dan hal ini terjadi pada Lailatul Qadar.

Namun, kemudian ayat demi ayat Alquran diturunkan secara bertahap ke bumi. Turunnya Alquran pertama kali ke bumi inilah yang kemudian disebut Nuzulul Quran.

Namun, ini bukan satu-satunya teori. Terdapat teori kedua bahwa Alquran diturunkan ke langit dunia selama 20 malam Lailatul Qadar dalam 20 tahun,

sementara Lailatul Qadar hanya turun sekali dalam setahun. Setelah itu ayat-ayat Alquran tersebut dibacakan kepada Nabi Muhammad sesuai dengan kebutuhan. Teori berikutnya, teori ketiga, menyatakan bahwa Alquran turun pertama kali pada Lailatul Qadar.

Selanjutnya, Alquran diturunkan ke bumi secara bertahap dalam waktu yang berbeda-beda. Dari ketiga teori tersebut, yang paling banyak dianut adalah teori pertama.

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ. خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ. اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ. الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ. عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ Artinya, "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."

Doa Nuzulul Quran

Selanjutnya, tidak lengkap jika tidak membahas soal amalan dan doa, karena tujuannya ingin mendapatkan keberkahan malam 17 Ramadah, berikut ini  bacaan doa lengkap malam Nuzulul Quran sesuai anjuran Rasulullah SAW, dikutip TribunStyle.com dari muslim.or.id, Senin (20/5/2019).

Doa Malam Nuzulul Quran (rukunislam.com)
Bacaan doa Nuzulul Quran di atas bisa diamalkan pada saat sedang memperingati atau menjalani atau melewati Nuzulul Quran karena doa di atas mempunyai maksud untuk memohon dan meminta ampunan kepada Allah SWT atas semua kesalahan (dosa) diri kita sendiri maupun kedua orangtua kita.

Doa Malam Nuzulul Quran (rukunislam.com)
Lalu bacaan doa malam Nuzulul Quran di atas bisa diamalkan pula karena sudah pernah diriwayatkan oleh Aisyah RA bahwa ia pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang bacaan doa apa yang harus dibaca saat bertepatan dengan malam Lailatul Qadar, lalu Nabi Muhammad SAW menyuruh untuk membaca bacaan doa seperti di atas.