Lacak Jejak Prada DP, Tim Gabungan Polda dan Pomdam II Sriwijaya Datangi Baturaja Hingga Jatim

Lacak Jejak Prada DP, Tim Gabungan Polda dan Pomdam II Sriwijaya Datangi Baturaja Hingga Jatim

Editor: Hendra Kusuma
Kolase Sripoku.com/Istimewa
Vera Oktaria, wanita yang dimutilasi di Sungai Lilin Muba saat prosesi dimakamkan banyak sahabat, tetangga dan kolega yang berdatangan ke rumah. 

Lacak Jejak Prada DP, Tim Gabungan Polda dan Pomdam II Sriwijaya Datangi Baturaja Hingga Jatim

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Usai memeriksa 7 saksi, maka tim Tim gabungan dari Polda dan Pomdam II Sriwijaya melacak jejak Prada DP, terduga pelaku mutilasi Vera Oktaria.

Disebutkan bahwa jejak Prada DP, teruga pelaku yang melakukan mutilasi terhadap korban Vera Oktraia di sebuah penginapan ini, memang sulit dilacak, lantaran alat komunikasi yang digunakannya pun sulit dilacak.

Tetapi tim gabungan Tim Gabungan Polda dan Pomdam II Sriwijaya terus melakukan pengejaran, karena ada beberapa tempat yang diduga sudah disinggahi terduga pelaku Prada DP dan bersembunyi Datangi Baturaja Hingga Jatim.

Maka itulah, tim gabungan ini, terus melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku pembunuh disertai mutilasi yakni terduga Prada DP atas Vera Oktaria ini, memang memiliki beberapa tempat untuk melarikan diri dan bersembunyi.

Meski masih terduga, namun Prada Deri memang menjadi buruan Polda Sumsel dan Kodam tempat di mana dia bekerja.

Sejumlah tempat telah didatangi mulai dari rumah terduga pelaku, di kawasan Baturaja, hingga ke Bogor.

"Sekarang tim masih melakukan pengejaran dan tim sekarang masih di Jatim. Memang kami akui, sampai saat ini belum membuahkan hasil," ujar Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Selasa (14/5/2019).

Setiap pergerakan tim yang tergabung dari Polda Sumsel dan Pomdam, berupaya untuk mencari jejak pelaku.

Alat komunikasi yang digunakan pelaku sama sekali tidak dapat terlacak.

Walaupun begitu, tim terus berusaha untuk dapat menangkap pelaku yang masih menjadi buronan saat ini.

"Di lokasi kejadian, tidak ada CCTV. Jadi memang tidak bisa mendapatkan rekaman CCTV. Jadi hanya mengambil keterangan saksi yang ada di lokasi dan sudah ada tujuh saksi yang diperiksa," ujarnya.

Keberadaan Prada DP, diduga membunuh kekasihnya Vera Oktaria masih menjadi misteri.

Pomdam II/SWJ telah menyebarkan foto Prada DP ke semua koramil di lima provinsi di Sumatera Bagian Selatan

Vera Oktaria ditemukan meninggal dengan kondisi tangan terpotong di penginapan di Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Jumat (10/5/2019).

Vera pertama ditemukan berawal dari kecurigaan seorang pengurus penginapan yakni Nurdin bin Arsan.

Arsan pada Kamis (9/5/19), sekitar pukul 13.00 WIB sedang menyapu lantai penginapan.

Pada saat itu sesekali tercium aroma bau menyengat yang sumbernya dari kamar 06.

Nurdin yang merasa curiga langsung mengetuk pintu kamar dan mencoba untuk membuka pintu tersebut tapi tidak ada respon dari penghuni kamar.

Karena dikira tidak terjadi apa-apa Nurdin langsung menghubungi orang tuanya.

Ia menanyakan keberadaan tamu di kamar tersebut yang tidak kembali setelah membawa kunci tersebut.

"Saya curiga waktu saya bersihkan lantai mencium bau busuk, nah baru besoknya (hari ini) bau busuk itu semakin kuat langsung saya hubungi Polsek Sungai Lilin."

"Setelah pihak polsek Sungai Lilin datang, kamar tersebut baru dibuka. Ditemukan sesosok wanita di atas ranjang dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi tangan terpotong, jenazah membengkak ditutupi dengan selimut," ujar Nurdin.

Tamu itu datang ke penginapan laki-laki dan perempuan tanpa identitas datang ke penginapan, Rabu (8/5/2019).

"Mereka itu membawa 1 koper warna hitam,"ungkap Nurdin.

Pada hari Kamis (9/5/19), sekitar pukul 09.00 WIB tamu laki-laki penghuni kamar 06 terlihat keluar sambil menelepon.

Laki-laki itu menelepon seseorang dan bertanya tentang masalah harga sewa speedboat.

"Pada sore harinya pukul 17.00 WIB terlihat oleh orang tua saya Murniati bahwa laki-laki tersebut kembali ke penginapan dengan membawa masuk kembali 1 unit koper lagi dari luar."

"Setelah terlihat beberapa kali tersebut laki-laki penginap itu tidak kelihatan lagi,"jelasnya.

"Dari hasil otopsi, sama sekali tidak ada berhubungan badan. Jadi sebelum dibunuh, korban ini terlebih dahulu dianiaya di bagian kepala," ujar Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Senin (13/5/2019).

Vera diduga meminta hubungan asmara mereka berakhir.

Hal itu membuat DP kesal sehingga diduga merencanakan untuk melakukan hal tersebut

DP menjemput korban dan membawanya ke Sungai Lilin untuk melancarkan rencananya.

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Periksa 7 Saksi, Tim Gabungan Polda dan Pomdam II Sriwijaya Kejar Prada DP Sampai ke Jatim, http://sumsel.tribunnews.com/2019/05/14/periksa-7-saksi-tim-gabungan-polda-dan-pomdam-ii-sriwijaya-kejar-prada-dp-sampai-ke-jatim.
Penulis: M. Ardiansyah
Editor: Wawan Perdana

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved