Wanita Tewas Dimutilasi

BREAKING NEWS: Subdenpom II/4-4 Baturaja Buru DP, Pacar Vera Wanita yang Ditemukan Tewas Dimutilasi

Sub Denpeom II/4-4 Baturaja terus memburu oknum siswa Dikjur Tamtama Infanteri Ridam II/SWJ atas nama DP yang Disersi dari Dodik Latpur Baturaja.

Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/SYAHRUL HIDAYAT
Ibunda Vera Oktaria, mayat perempuan yang dimutilasi dan ditemukan di kamar Penginapan Sahabat Mulia di Jalan PT Hindoli RT 05 RW 03 Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin Muba, Sabtu (11/5/2019) akhirnya terkuak.BREAKING NEWS: Subdenpom II/4-4 Baturaja Buru DP, Pacar Vera Wanita yang Ditemukan Tewas Dimutilasi 

Dia tempramental. "Aku dak galak lagi pacaran dengan dio, galak mukul. Aku merasa aman di rumah bae daripada di jalan samo dio," ujar Tini sambil menirukan ucapan si Vera.

"Jeritke bae kalu dio cak itu," tambahnya.

Suhartini juga menceritakan teman Vera pernah ngomong, DP sempat mengancam bahwa lebih baik Vera tewas di tangannya daripada pacaran dengan orang lain.

"Daripada dio jatuh ke cowok lain lebih baik kubunuh, itu diomonginyo ke kawan-kawan Vera," jelasnya.

Diketahui DP ini tinggalnya tidak jauh dari rumah Vera tapi beda lorong. DP tinggal di Lorong Taman Bacaan RT 6 RW 03.

DP ini merupakan anggota TNI yang baru dilantik di Baturaja.

"Baru dilantik sedang bertugas di Baturaja, berapo hari kemudian komandan nelpon ayuk Vera dari hp DP yang dikiranya ayuk DP padahal bukan. Dia mengabarkan bahwa DP sudah satu minggu tidak bertugas, melarikan diri," cerita ibu Tini ini lagi.

Sementara rekan kerja Vera menceritakan tidak menduga sama sekali kalo Vera mengalami nasib tragis seperti ini.

"Vera kalo pulang selalu sendirian naek motornya, dan dak pernah terlihat ada orang yang mengikutinya," ujar salah satu teman kerja Vera.

"Vera baru satu minggu bergabung di tempat kami pak," tambahnya.

Dari rumah duka, kami akhirnya memutuskan untuk mengunjung rumah orangtua DP yang terletak tak jauh lorong Vera, di Lorong Taman Bacaan Tanggatakat.

Kami tidak menemukan orangtua DP dan hanya bertemu dengan ketua RT 6 RW 03, Nur Azizah.

Ibu Ketua RT terkejut dan tidak menyangka kalo itu bener. "Semoga bukan ya...sebab orangnya baik, sopan sama orangtua.

Ketika diceritakan ibu RT ini pun menjelaskan setelah peristiwa ini terjadi, orangtua DP nelepon tapi dak pernah diangkat-angkatnya.

"Ibunya terkejut dan syok, berharap itu bukan perbuatan DP," jelas Nur Azizah yang didampingi suaminya saat menerima wartawan.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved