Berita Palembang
Tersebar di Sosmed Nama Caleg DPR RI yang Lolos ke Senayan, IPO Kawal Penghitungan di KPU Sumsel
Independent and Public Opinion (IPO) Institute berusaha mengawal penghitungan suara caleg DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sumsel II
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: pairat
Tepis Isu Beberapa Nama Caleg DPR RI yang lolos ke Senayan yang Terseber di Sosmed,
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Independent and Public Opinion (IPO) Institute berusaha mengawal penghitungan suara caleg DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sumsel II yang akan di pleno di KPU Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
IPO Institute juga menepis isu yang sudah tersebar di media sosial tentang beberapa nama Caleg DPR RI yang lolos ke Senayan padahal tidak demikian. Serta memberikan informasi alternatif berbasis data Hitung Cepat dan DB1 bukan hasil quick count.
“Sangat disayangkan banyak sekali media maestream yang meng-upload beberapa nama yang terpilih di DPR RI dapil Sumsel II. Padahal di lapangan tidak demikian. Bahkan ada yang menyatakan terdapat beberapa wilayah yang tidak memiliki suara di parlemen sungguh ini tidak masuk di akal. Sayangnya pernyataan sosial media tersebut tidak berdasarkan fakta apapun juga,” ungkap Direktur Eksekutif IPO Institute, Ahmad Muhaimin MSi di York Cape Palembang, Kamis (9/5/2019) malam.
Muhaimin menyebut, akibat isu kecurangan yang terjadi di Kabupaten Empatlawang banyak merugikan banyak peserta pemilu dan mengesampingkan amanah (suara) rakyat.
• Peduli kepada Sesama Kepada yang Betul-betul Membutuhkan Santunan dan Perhatian
• Ria Ricis Posting Foto Berdua Bareng Lucinta Luna, Instagramnya Banjir Komentar dan Tuai Pro Kontra
“Kami juga terpanggil untuk mengawal proses pleno KPU Provinsi agar profesional melalui penyampaian hasil pengamatan IPO Institute yang objektif berupa data Hitung Cepat dan Rekap DB1 Pleno KPU Kabupaten,” katanya.
Menurutnya, sejak dari 2011-2012 sampai saat ini ia masih berkecimpung di lembaga survei sendiri. Memang pihaknya selalu tidak lupa ketika ada pertentangan pemilihan kepala daerah pemilihan caleg dan sebagainya ia selalu ikut andil berkontribusi dalam mengawal proses demokrasi.
“Kita sebenarnya agak telat, harusnya kita merilis hasil sebelum rapat pleno. Tapi biarlah kita samakan data kita dengan data dari KPU. Sejauh ini data kami dengan yang dimiliki oleh KPU hanya terdapat 1persen margin heror. Ini membuktikan bahwa data yang dimanipulasi selama ini tidak benar adanya,” katanya.
Selain itu menurutnya, sejauh ini semua berbasis data dikumpulkan dari DB 1. Sebenarnya juga pihaknya sudah melakukan quick count sendiri tapi tidak di publikasikan. Dia pun beserta tim datang ke Kabupaten Kabupaten dan Kota yang ada untuk mengumpulkan data semua TPS di Sumsel 2.
“Untuk DPR RI untuk Sumsel I menurut saya sudah benar informasi yang beredar di masyarakat,” katanya.
Dari datanya ia menyimpulkan yang terpilih itu dari Partai Golkar meraih 2 kursi dengan suara 373.898 (Ir H Alex Noerdin SH dan Bobby A Rizaldi), Nasdem meraih 1 kursi dengan suara 366.119 (Percha Leanpuri), Gerindra meraih 1 kursi dengan suara 305.018 (Sri Meliana) , PDIP meraih 1 kursi dengan suara 285.088 (Yulian Gunhar) , PKB meraih 1 kursi dengan suara 212.425 (Bertu Merlas).
Lalu Demokrat meraih 1 kursi dengan suara 195.161 (Wahyu Sanjaya) , PAN meraih 1 kursi dengan suara 132.666 (Hanna Gayatri) dan PKS meraih 1 kursi dengan suara 122.526 (Iqbal Romzi).
“Hanya saja nanti dengan dinamika yang terjadi di KPU Provinsi bisa jadi akan bergeser posisi seperti Nasdem itu bisa kemungkinan dapat 2 kursi tapi masih kejar-kejaran dengan PKS dan sejauh data yang kita dapatkan PKS yang mendapatkan kursi terakhir. Saya berharap masyarakat jangan mudah percaya dengan situs atau upload dari sosmed yang tidak resmi. Percayakan hal tersebut kepada KPU semata,” jelasnya.
Untuk suara PAN sendiri di 10 Kabupaten di Sumsel yang dia lihat dari hasil quick count memang tidak kelihatan suaranya , tidak terlalu signifikan, masih jauh di bawah PKS.