Ramadan 2019
Awas, Jenis Suntik Ini Ternyata Bisa Membatalkan Puasa Loh, Begini Penjelasan Lengkapnya!
Awas, Ternyata Jenis Suntik Ini Bisa Membatalkan Puasa Loh, Begini Penjelasan Lengkapnya!
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Puasa memang wajib untuk umat muslim.
Namun, bagaimana jika Anda saat sakit dan harus suntik?
Apa hukumnya bersuntik ke dokter karena sakit saat sedang puasa?
Apakah suntikan dapat membatalkan puasa ya?

• Jadwal Live RCTI Ajax vs Tottenham Hotspur Leg 2 Semifinal Liga Champion, Penentu Lawan Liverpool
• Jadwal Waktu Shalat Magrib Puasa Ramadan 1440 H Hari Ketiga, Lengkap Niat Sholat dan Bacaannya
• Inilah 10 Profesi dengan Gaji Terbesar di Perusahaan e-Commerce
Dilansir dari dari laman muslimahfiyah, inilah penjelasan mengenai batal tidaknya puasa seseorang saat melakukan suntik.
Sebelumnya, perlu diketahui suntikan ada tiga jenis:
1.suntikan melalui kulit (Intra cutan) misalnya suntikan Insulin
2.suntikan melalui otot (Intra muscular) misalnya suntik antihistamin dan beberapa vaksinasi
3.suntikan melalui pembuluh darah (intra vena) misalnya antinyeri, infus dan vitamin
Sedangkan berdasarkan yang materi disuntik ada dua jenis:
1.suntikan bukan makanan misalnya antinyeri dan antihistamin
2.suntikan yang mengandung makanan misalnya suntikan glukosa atau infus elektrolit

• Rafathar Nangis Kejer Mainannya Dirusak Baim Wong, Lihat Balasan Gigi, Malah Bela Suami Paula?
• Jadwal Waktu Shalat Magrib Puasa Ramadan 1440 H Hari Ketiga, Lengkap Niat Sholat dan Bacaannya
• Niat Sahur Puasa yang Benar dan Waktu Sahur Puasa Ramadan yang Tepat Menurut Rasulullah
Berikut penjelasannya:
1. Suntikan melalui kulit (Intra cutan)
Suntikan melalui kulit TIDAK membatalkan puasa, karena tidak ada saluran khusus ke organ pencernaan atau tidak menimbulkan energi dan tidak mengenyangkan.
Karena kaidah umumnya yang lebih shahih mengenai pembatal puasa adalah bukan semata-mata sesuatu yang masuk di organ pencernaan akan tetapi bisa menguatkan badan dan hakikatnya sama dengan makan dan minum.
DR. Ahmad bin Muhammad Al-Khalil hafidzahullah berkata,
أن علة التفطير ليست وصول الشيء إلى الجوف من المنفذ المعتاد، بل حصولما يتقوى به الجسم ويتغذى
“Alasan membatalkan bukanlah semaat-mata sampainya sesuatu (makanan) menuju lambung (saluran pencernaan) akan tetapi bisa menguatkan badan dan mengeyangkan (menghasilkan tenaga).”
Syaikh Al-Utsaimin rahimahullah menukil perkataan Ibnu Taimiyyah rahimahullah mengenai kaidah ini,
وقال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله : لا فطر بالحقنة ؛ لأنه لا يطلق عليها اسم الأكل والشرب ، لا لغة ، ولا عرفاً ، وليس هناك دليل في الكتاب والسنة أن مناط الحكم وصول الشيء إلى الجوف ، ولو كان لقلنا : كل ما وصل إلى الجوف من أي منفذ كان فإنه مفطر ، لكن الكتاب والسنة دلاَّ على شيء معين وهو الأكل والشرب
“Tidak batal dengan suntikan (perkataan beliau masih global, pent), karena suntikan bukanlan “makan dan minum” baik secara bahasa maupun ‘urf /kebiasaan. Tidak ada dalil dalam kitab dan sunnah bahwa kaidah hukum(membatalkan) adalah masuknya sesuatu ke lambung. Sedandainya kita katakan, semua yang masuk ke lambung dengan cara apapun membatalkan, akan tetapi AL-Quran dan Sunnah menunjukkan pembatal itu adalah sesuatu yang sudah ditentukan yaitu makan dan minum.”
Jadi suntikan melalui kulit TIDAK membatalkan puasa karena tidak mengeyangkan dan tidak memberi energi.
• Tips Mudah Mengajarkan Anak Untuk Menjalankan Ibadah Puasa di Bulan Ramadan, Cek di Sini Agar Tahu!
• Barcelona Dihabisi Liverpool, Lionel Messi Ditinggal Bus Tim ke Bandara
• Deretan Artis Ini Selalu Muncul di Sinetron Religi Ramadhan, No 3 Akhirnya Putuskan jadi Mualaf!
2. Suntikan melalui otot (Intra muscular)
Ini juga TIDAK membatalkan puasa karena sama dengan suntikan melalui kulit, yaitu tidak tidak ada saluran khusus ke organ pencernaan atau tidak menimbulkan energi dan tidak mengeyangkan.
Syaikh Shalih AL-Fauzan hafidzahullah berkata,
، أما إذا كانت الإبرة في العضل وليست في الوريد فهذه لعلها لا تفطر
“Adapun suntikan pada otot, bukan pada pembuluh darah maka semoga tidak membatalkan puasa.”
Dan Fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah (Komite Fatwa di Saudi),
” يجوز التداوي بالحقن في العضل والوريد للصائم في نهار رمضان . ولا يجوز للصائم تعاطي حقن التغذية في نهار رمضان ؛ لأنه في حكم تناول الطعام والشراب ، فتعاطي تلك الحقن يعتبر حيلة على الإفطار في رمضان ، وإن تيسر تعاطي الحقن في العضل والوريد ليلا فهو أولى ” انتهى
“Boleh berobat dengan disuntik di lengan atau pembuluh darah, bagi mereka yang puasa di siang hari Ramadhan. Namun, orang yang sedang berpuasa tidak boleh diberi suntikan nutrisi (infus) di siang hari Ramadhan karena ini sama saja dengan makan atau minum. Oleh sebab itu, pemberian suntikan infus disamakan dengan pembatal puasa Ramadhan. Kemudian, jika memungkinkan untuk melakukan suntik lengan atau pembuluh darah di malam hari maka itu lebih baik.”
• Tips Mudah Mengajarkan Anak Untuk Menjalankan Ibadah Puasa di Bulan Ramadan, Cek di Sini Agar Tahu!
• Rupanya 8 Mei Merupakan Hari Palang Merah Internasional, Ini Daftar Tanggal dan Hari Penting Sedunia
• Download MP3 Kumpulan Sholawat & Lagu Religi Ustadz Jefri Al Buchori, Bidadari Surga Hingga Takbiran
3. suntikan melalui pembuluh darah (intra vena)
Maka ini dirinci:
a. Suntikan yang mengandung bahan makanan misalnya suntik vitamin C dan suntik infus, ini MEMBATALKAN puasa.
b. Suntikan yang tidak mengandung bahan makanan misalnya suntik antinyeri dan antihistamin, ini TIDAK MEMBATALKAN puasa.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata,
الإبر العلاجية قسمان: أحدهما ما يقصد به التغذية ويستغنى به عن الأكل والشرب لأنها بمعناه فتكون… أما القسم الثاني وهو الإبر التي لا تغذي أي لا يستغنى بها عن الأكل والشرب فهذه لا تفطر لأنه لا ينالها النص لفظا ولا معنى فهي ليست أكلاً ولا شرباً ولا بمعنى الأكل والشرب
“Suntikan pengobatan ada dua macam:
Pertama: bisa memberikan tenaga dan mengeyangkan serta bisa menggantikan makan dan minum, maka ini semakna dengan pembatal puasa…
Kedua: tidak bisa memberikan tenaga dan mengeyangkan serta bisa menggantikan makan dan minum, maka ini tidak membatalkan puasa. Karena tidak didapati dalil nash ataupun makna akan hal ini. Dan suntikan bukanlah semakna dengan makan dan minum.”
• Manchester United Terancam Rugi Rp 933 Miliar Usai Gagal ke Liga Champions
• Pemilu 2019 di Muba Berlangsung Aman dan Lancar, FKUB Muba Beri Apresiasi
• Siapkan Menu Buka Puasa Untuk Sang Suami, Cara Syahrini Potong Wortel Buat Ngilu Gara-gara Ini
Catatan:
Jika ada yang mangatakan bahwa meskipun suntikan intavena yang tidak mengandung bahan makanan, akan tetapi ada cairan yang masuk, misalnya suntikan ketorlac 1 ml atau ranitidin 2 ml.
Maka kita katakan bahwa cairan yang masuk lewat suntik pembuluh darah tersebut sangat sedikit yaitu 1 ml atau 2 ml.
Hal ini sebagaimana berkumur-kumur ketika bersiwak.
Otomatis pasti ada sisa cairan/air ketika berkumur-kumur yang menempel di lidah, mukosa mulut dan gigi.
Terkadang sisa cairan ini bercampur dengan air ludah dan bisa jadi masuk ke kerongkongan.
Akan tetapi karena jumlahnya sedikit maka tidak teranggap.
Demikian juga cairan yang masuk 1 ml atau 2 ml.
Bahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat sering bersiwak dan berkumur-kumur ketika berpuasa.
Dari ‘Amir bin Rabi’ah, ia berkata,
رَأَيْتُ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – يَسْتَاكُ ، وَهُوَ صَائِمٌ مَا لاَ أُحْصِى أَوْ أَعُدُّ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersiwak saat puasa dan jumlahnya tak terhitung.”[6]
Kesimpulan umum:
inilah kaidah umum yang disampaikan oleh DR. Ahmad bin Muhammad Al-Khalil hafidzahullah, beliau berkata,
الراجح: الأقرب ما عليه جمهور الفقهاء المعاصرين أن الإبرة المغذية تفطر الصائم لقوة أدلتهم وتوافقها مع مقاصد الشارع
“pendapat terkuat mengenai suntikan: apa yang menjadi pendapat mayoritas ahli fikh kontemporer bahwa suntikan yang mengeyangkan/memberi tenaga membatalkan puasa karena kuatnya dalil dan sesuai dengan tujuan syariat.”
Demikian semoga bermanfaat.
===