Divonis Meninggal

Divonis Meninggal Pria ini Terbangun Saat Keluarganya Menangis.

Masalah kematian, tidak ada satu pun orang yang bisa memperkirakannya termasuk saat divonis mati, eeh orangnya bangun.

Penulis: Salman Rasyidin | Editor: Salman Rasyidin
Bastille Post
Dinyatakan meninggal pria ini terbangun ketika keluarganya menangis. 

Divonis meninggal pria ini terbangun saat keluarganya menangis.

 SRIPOKU.COM ---Masalah kematian, tidak ada satu pun orang yang bisa memperkirakannya termasuk saat divonis mati, eeh orangnya bangun.

Seperti yang dipublikasikan di laman Intisari-online.com, kisah ajaib dan tidak masuk akal tentang orang-orang yang bangkit kembali setelah kematiannya memang bukanlah dongeng semata.

Pasalnya, banyak kisah-kisah dari orang-orang yang telah dinyatakan meninggal, nyatanya mereka masih hidup.

Terlepas dari campur tangan Sang Pencipta, terkadang faktor kesalahan vonis juga bisa menjadi penyebabnya.

Misalnya kisah berikut ini, seorang lelaki tua dinyatakan jantungnya telah berhenti, dan kesadarannya hilang.
Rumah sakit telah menyatakannya meninggal, tetapi ternyata dia masih hidup.

Seperti diberitakan oleh Bastille Post pada Minggu (5/5/2019), kisahnya berawal ketika seorang pria tua dari Kota Fuyang, Provinsi Anhui, Tiongkok dinyatakan koma akhir bulan lalu.

Hingga pada akhirnya, napasnya berhenti dan dokter menyatakan bahwa pria tersebut telah meninggal.

Kemudian, keluarga yang mengetahui bahwa ia telah meninggal membawanya pulang ke rumah untuk melakukan prosesi pemakaman.

Namun, di tengah proses berkabung keesokan harinya, lelaki tua yang divonis meninggal ini bangun kembali, dan menangis di hadapan keluarganya.

mati
Scan otak setelah pria tersebut dinyatakan meninggal dan dibawa kembali ke rumah sakit.
Bastille Post

Mengetahui hal itu, keluarganya mengirimnya kembali ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Rumah sakit terkejut mendapati pria yang sebelumnya divonis meninggal masih memiliki kesadaran dan dikirim kembali ke rumah sakit.

Kemudian, dengan cepat rumah sakit mengirimnya kembali ke ruang perawatan untuk dirawat.

Pria tersebut kemudian dioperasi oleh dokter dan sekitar 5 jam menjalani proses operasi, dokter berhasil mengangkat hematoma di otaknya.

dokter
Dokter Wang Shaohua yang menangani kasus pria tua tersebut.                             Bastille Post

Setelah operasi tersebut, pria ini memiliki kesadaran yang jelas dan mampu terbangun dari tempat tidur setelah itu keluar dari rumah sakit.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved