Ternyata 3 Mei Adalah Hari Kebebasan Pers Internasional, Ini Hari dan Tanggal Penting Lain Bulan Mei

Ternyata 3 Mei Adalah Hari Kebebasan Pers Internasional, Ini Hari dan Tanggal Penting Lain Bulan Mei

Penulis: Feny Maulia Agustin | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/YULIANI
Ternyata 3 Mei Adalah Hari Kebebasan Pers Internasional, Ini Hari dan Tanggal Penting Lain Bulan Mei 

Ternyata 3 Mei Adalah Hari Kebebasan Pers Internasional, Ini Hari dan Tanggal Penting Lain Bulan Mei

SRIPOKU.COM - Hari Kebebasan Pers Sedunia dirayakan setiap 3 Mei. Hari ini biasanya diperingati untuk membela media dari sejumlah bahaya yang mengancam kemerdekaan pers, juga mengenang para jurnalis yang gugur dalam melakukan pekerjaannya.

Hari Pers Dunia diresmikan oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada 1993 setelah rekomendasi dari konferensi umum dua tahun sebelumnya.

Selain hari penting  Hari Kebebasan Pers Internasional yang diperingati setiap tanggal 3 Mei, rupanya masih banyak tanggal dan hari penting yang harus diketahui di bulan Mei.

Apa saja hari-hari penting tersebut? Berikut Sripoku.com informasikan daftar hari penting nasional dan internasional di bulan Mei.

1. Tanggal 1 Mei

Selain 1 Mei diperingati sebagai buruh sedunia, 1 Mei juga sebagai hari peringatan pembebasan Irian Barat.

Dirangkum dari berbagai sumber, hari pembebasan Irian Barat yang jatuh pada tanggal 1 Mei ini bermula dari Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat) adalah konflik 2 tahun yang dilancarkan Indonesia untuk menggabungkan wilayah Papua bagian barat.

Pada 19 Desember 1961, Soekarno (Presiden Indonesia) mengumumkan pelaksanaan Trikora di Alun-alun Utara Yogyakarta.

Soekarno juga membentuk Komando Mandala. Mayor Jenderal Soeharto diangkat sebagai panglima.

Tugas komando ini adalah merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia.

2. Tanggal 2 Mei Hari Pendidikan Nasional

Hari Pendidikan Nasional yang disingkat HARDIKNAS, adalah hari nasional yang bukan hari libur.

HARDIKNAS ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hadjar Dewantara.

Belia adalah tokoh pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa, diperingati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya.

3. Tanggal 3 Mei Hari Kebebasan Pers Internasional

Hari Kebebasan Pers Sedunia dirayakan setiap 3 Mei. Hari ini biasanya diperingati untuk membela media dari sejumlah bahaya yang mengancam kemerdekaan pers, juga mengenang para jurnalis yang gugur dalam melakukan pekerjaannya.

Hari Pers Dunia diresmikan oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada 1993 setelah rekomendasi dari konferensi umum dua tahun sebelumnya.

Hal ini diinspirasi oleh Deklarasi Windhoek, saat perkumpulan media cetak Afrika yang mengadakan pertemuan di Kota Windhoek, Namibia, pada 29 April hingga 3 Mei 1991, untuk membahas krisis di daerah mereka selama 1980-an.

Diselenggarakan seusai Perang Dingin, mereka ingin memastikan negara-negara Afrika menjadi lebih demokratis dan mengutamakan hak asasi manusia. Salah satunya dengan tidak membatasi pergerakan media melalui intimidasi, pengungkungan, dan sensor.

Tiga hal tersebut bukanlah hal baru di dunia jurnalistik, apalagi Indonesia. Bagi negara kita, kebebasan pers bukanlah sesuatu yang murah, dan mudah dipertahankan.

5 Titisan Lionel Messi dari Seluruh Dunia, Indonesia Juga Punya

Ternyata Cristiano Ronaldo Pernah Kepo soal AC Milan

Antusias Puluhan Siswa SMP Xaverius Maria Palembang Sambangi Graha Tribun Belajar Jurnalistik

4. Tanggal 5 Mei Hari Bidan Sedunia (Internasional)

Hari Bidan Sedunia pertama kali dirayakan pada 5 Mei 1991 dan sejak itu dirayakan di lebih dari 50 negara di dunia.

Ide dari peringatan ini yaitu untuk menghormati jasa para bidan yang pada 1987 mengadakan International Confederation of Midwives (ICM) Conference di Belanda

5. Tanggal 5 Mei Hari Lembaga Sosial Desa (LSD)

Hari Lembaga Sosial Desa (LSD) diperingati pada 05 Mei setiap tahunnya.

Hari ini diperingati sebagai hari penting di Indonesia. Hari Lembaga Sosial ini ditetapkan dengan aturan dari Pemerintah daerah.

Pemerintahan daerah adalah pemerintahan yang mewakili pemerintahan pusat di suatu daerah dalam suatu wilayah satu negara.

hal tersebut sesuai dengan pasal 18 dan pasal 18B UUD 1945.

Tujuan diperingati Hari lembaga Sosial Desa ini adalah untuk meningkatkan rasa peduli sosial bagi para penggerak dan penggiat kemajuan bagi masyarakat desa di Indonesia.

6. Tanggal 8 Mei Hari Palang Merah Internasional

Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, atau biasa disingkat Palang Merah, merupakan kumpulan dari organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan.

Gerakan Palang Merah terbagi menjadi Komite Internasional Palang Merah, sebagai institusi privat kemanusiaan.

Federasi Internasional Komunitas Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, yang mengatur aktivitas anggota pergerakan palang merah dan bulan sabit merah di 188 negara yang tergabung dan Komunitas Nasional Palang Merah dan Bulan Sabit, yang hadir di setiap negara di dunia.

Setiap tahunnya sejak tahun 1948, 8 Mei diperingati sebagai Hari Palang Merah Sedunia untuk menghargai jasa penemu Gerakan Palang Merah Dunia.

Henry Dunant, yang juga lahir di tanggal yang sama. Peringatan Hari Palang Merah Sedunia bertujuan untuk menginspirasi, memfasilitasi, dan juga mempromosikan seluruh aktivitas kemanusiaan yang dilakukan oleh Komite Internasional Palang Merah dan anggota Komunitas Nasional yang ikut tergabung.

Selain itu, peringatan tersebut juga digunakan sebagai kesempatan untuk menghargai jasa para relawan dan staf yang berjuang menyelamatkan nyawa orang banyak.     

7. Tanggal 10 Mei Hari Lupus Dunia (Internasional)

Bulan Mei adalah bulan kesadaran Lupus, Lupus merupakan penyakit autoimun kronis yang berarti sistem kekebalan tubuh yang seharusnya berfungsi sebagai pelindung tubuh mengalami kelainan.

Tubuh tidak dapat membedakan mana benda asing yang harus disingkirkan dengan jaringan tubuh sendiri yang bermanfaat untuk kelangsungan hidup.

Akibatnya, yang diserang adalah jaringan tubuh sendiri dan menyebabkan kerusakan pada organ tubuh seperti pada paru-paru, darah, kulit, ginjal, otak, jantung dan lainnya.

Prevalensi penderita lupus (Odapus) di Indonesia, ada lima penderita tiap 100 ribu penduduk dan perempuan dua sampai tiga kali lebih mungkin untuk mengembangkannya.

8. Tanggal 15 Mei Malam Renungan AIDS Nusantara (MRAN)

9. Tanggal  15 Mei Hari Keluarga Internasional

Hari Keluarga Internasional merupakan hari perayaan yang diperingati pada tanggal 15 Mei setiap tahun.

Majelis Umum PBB pada tahun 1993 memproklamasikan hari tersebut lewat resolusi A/RES/47/237 dan mempertimbangkan kepentingan hubungan komunitas internasional dengan keluarganya.

Pada hari tersebut, perayaan diperingati dengan mempromosikan kesadaran pentingnya berhubungan dengan keluarga dan meningkatkan pengetahuan terhadap proses sosial, ekonomi, dan demografi terhadap keluarga.

10. Tanggal 17 Mei Hari Buku Nasional

Tahukan kamu sejarah hari buku nasional ini, kenapa diperingati setiap tanggal 17 Mei?

Ada Hari Buku Nasional, ada juga Hari Buku Internasional atau Hari Buku Sedunia, jika dalam bahasa inggrisnya World Book Day.

World Book Day atau Hari Buku Sedunia di peringati setiap tanggal 23 April.

Piala Indonesia - Tatap Leg 2 Kontra Persija, Pelatih Bali United Dapat Kabar Gembira

Jonatan Christie Ingin Perbaiki Peringkat demi Tembus Olimpiade 2020

Jadwal Lengkap MotoGP Spanyol 2019 - Marquez dan Rossi Kembali ke Lintasan Hari Ini

11. Tanggal 17 Mei Hari Internasional Melawan Homophobia (IDAHOT)

Hari Internasional Melawan Homofobia, Transfobia dan Bifobia (bahasa Inggris: International Day Against Homophobia, Transphobia and Biphobia) adalah hari yang ditetapkan pada tanggal 17 Mei dengan tujuan untuk mengkoordinasikan acara-acara internasional yang akan meningkatkan kesadaran akan pelanggaran hak LGBT dan mendorong ketertarikan terhadap perwujudan hak-hak LGBT di seluruh dunia.

Dalam edisi kesembilannya pada tahun 2013, perayaan diadakan di hampir 120 negara di berbagai belahan dunia.

Konsep mengenai hari internasional melawan homofobia dan bifobia sudah digagas dari tahun 2004, dan perayaan pertama diadakan pada tanggal 17 Mei 2005.

Pada tahun 2009, transfobia ditambahkan ke dalam nama perayaan ini. Pencetus gagasan mengenai hari internasional ini adalah Louis-Georges Tin yang berasal dari Prancis.

Tanggal 17 Mei dipilih untuk merayakan keputusan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mencabut homoseksualitas dari daftar penyakit kejiwaan pada tahun 1990.

12. Tanggal 20 Mei Hari Kebangkitan Nasional

Tanggal 20 Mei kini diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Tanggal tersebut mengambil dari kelahiran organisasi Budi Utomo (Boedi Oetomo).

Budi Utomo didirikan oleh para pelajar di School Tot Opleiding Van Inlands Artsen (STOVIA) di tahun 1908. Empat puluh tahun kemudian atau pada 1948 barulah Presiden Sukarno menetapkan 20 Mei sebagai hari bangkitnya nasionalisme. 

13. Tanggal 21 Mei Hari Peringatan Reformasi

Dilansir dari kompas.com dalam pidatonya, Soeharto mengakui bahwa langkah ini dia ambil setelah melihat "perkembangan situasi nasional" saat itu.

Tuntutan rakyat untuk mengadakan reformasi di segala bidang, terutama permintaan pergantian kepemimpinan nasional, menjadi alasan utama mundurnya Soeharto.

"Saya memutuskan untuk menyatakan berhenti dari jabatan saya sebagai Presiden Republik Indonesia, terhitung sejak saya bacakan pernyataan ini pada hari ini, kamis 21 Mei 1998," ujar Soeharto, dilansir dari buku Detik-detik yang Menentukan, Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi (2006) yang ditulis Bacharuddin Jusuf Habibie.

===

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved