Inilah Jawaban Mengapa Orang Membenci Hari Senin, Termasuk Penjelasan Monday Blues Menurut Ahli
Inilah Jawaban Mengapa Orang Membenci Hari Senin, Termasuk Penjelasan Monday Blues Menurut Ahli
Penulis: Nadia Elrani | Editor: Welly Hadinata
Inilah Jawaban Mengapa Orang Membenci Hari Senin, Termasuk Penjelasan Monday Blues Menurut Ahli
SRIPOKU.COM - Sebagai hari pertama setelah libur, hari Senin cenderung dibenci banyak orang.
Hal ini dikarenakan Senin dianggap hari yang menyibukkan dan merampas kebahagiaan mereka ketika libur di hari Minggu.
Misalnya setelah liburan, akan sangat susah untuk mengawali hari sebab masih ingin bermalas-malasan dan beristirahat.
Namun bergantinya hari menjadi Senin sangat menjengkelkan karena akan disibukkan banyak aktivitas seperti sekolah untuk pelajar dan bekerja untuk para karyawan.
Selain alasan di atas, masih banyak lagi alasan kenapa orang sangat membenci hari Senin seperti dilansir dari berbagai sumber ini:
1. Belum Puas dengan Weekend

Dua hari liburan tentunya tidak cukup bagi Anda yang memiliki jadwal kerja yang cukup padat.
Anda menginginkan untuk pergi berjalan-jalan pada hari libur, namun anda tidak memiliki tenaga pasca jadwal kerja anda yang padat.
2. Pekerjaan yang Tertunda

Banyak sekali hal-hal yang akan tertunda ketika bertemu hari Sabtu dan Minggu.
Alih-alih santai karena liburan, pekerjaan malah semakin menumpuk di hari Senin.
3. Bertemu dengan Rutinitas

Kembali bekerja dan ke kampus maupun ke sekolah adalah hal yang paling tidak diharapkan dari hari senin, setelah terlena oleh weekend tentunya.
• Dihadang Mobil Patroli Lantas, Pelaku Curanmor di Kawasan Lebong Siarang Palembang Terjungkal
• Andi Soraya Bongkar Hubungannya dengan Steve Emmanuel, Terungkap Idap Gangguan Ini Sebelum Ditahan
• Kumpulan Drama Korea Terpopuler dan Wajib Ditonton! Ada Drama Paling Realistis Just Between Lovers
• Video Masyarakat Ikuti Pemilihan Lanjutan di TPS 36 Kelurahan 2 Ilir Palembang
• Sukses Tapi tak Pernah Kasih Uang ke Ortu, Jedar Beri Sindiran Pedas Ini ke Ria Ricis Sombong?
Anda harus melewati lima hari yakni dari Senin hingga Jumat untuk bertemu hari libur.
Jika tidak semangat beraktivitas, Senin sangat menjauhkan kita dari hari libur.
4. Tidak Siap

Kurang persiapan adalah hal yang paling mendasar untuk menjadi alasan mengapa anda membenci hari Senin.
Belum menyiapkan tugas untuk minggu ini, persiapan mental yang kurang untuk aktivitas kamu bisa menjadikan anda benci dengan hari Senin.
•
Daftar 5 Nama yang Lolos Seleksi Sriwijaya FC, Ikuti Trial dengan Tim Selama Satu Minggu
•
Hina Prabowo Subianto dengan Nada Kasar, Istri Andre Taulany Dilaporkan ke Polisi oleh Sosok Ini
•
Sukses Tapi tak Pernah Kasih Uang ke Ortu, Jedar Beri Sindiran Pedas Ini ke Ria Ricis Sombong?
Hari libur seharusnya bukan menjadikan anda terlena dan melupakan kegiatan yang akan dilakukan pada minggu ini.
Nah, ketidaksiapan anda ternyata dapat berimbas lumayan besar lho!
5. Macet

Jalanan yang macet tiap hari Senin adalah hal yang paling dibenci.
Sebenarnya hal ini wajar karena para pekerja dan pelajar saling berebut mengerumuni jalanan untuk pergi ke tempat kerja dan sekolah.
Menghabiskan waktu yang panjang di perjalanan juga memicu Anda membenci hari Senin.
Alasan tersebut merupakan asumsi umum yang biasa dikeluhkan oleh orang-orang kebanyakan.
Namun setelah ditelusuri dari segi ilmiah oleh para ahli, dibalik istilah 'I Hate Monday ternyata tersimpan alasan ilmiah dan termasuk dalam sindrom.
Ini penyebabnya dilansir dari Kompas.com:
1. Perubahan Pola Tidur di Akhir Pekan

Perubahan waktu tidur, walau hanya satu jam, dinilai bisa mengganggu siklus dalam tubuh.
Sayangnya, kebanyakan orang tidak menyadari hal ini, dan memutuskan untuk “tidur sepanjang hari” kala akhir pekan demi mengganti waktu tidur yang hilang selama hari kerja.
Menurut para ilmuwan, mengambil jam tidur ekstra di akhir pekan hanya akan membuat Anda lebih lelah sehingga membuat Anda kesulitan untuk bangun pagi pada hari Senin.
Bagaimanapun, utang tidur tak akan bisa tergantikan. Cara untuk menggantinya adalah tidur yang cukup dalam beberapa malam ke depan.
2. Kenyamanan Sosialisasi

Manusia adalah makhluk sosial dan merasa senang jika merasa nyaman dan aman di lingkungannya.
Sering kali, lingkungan di rumah terasa lebih nyaman dan aman ketimbang di kantor sehingga ada rasa enggan untuk kembali bekerja pada hari Senin.
•
Tak Disangka, 5 Artis Ini Selesaikan Kuliah Saat Hamil, No 4 Ikut Sidang Saat Usia Kandungan 8 Bulan
•
Surat Suara Kurang, Warga Ikuti Pemilihan Lanjutan di TPS 36 Kelurahan 2 Ilir IT II Palembang
•
66 Mahasiswa AKN Belajar Cara Mengendarai Traktor Sambangi SMK-PP Negeri Sembawa
Untuk itu, menurut para ilmuwan, bergosip dengan rekan kerja bisa menjadi bagian penting untuk bisa membentuk ikatan lebih dengan lingkungan kantor.
Setidaknya bisa membuat Anda merasa “diterima” dan bersemangat untuk bertemu dengan lingkungan lain selain rumah.
3. Pergantian Waktu

Walau semua hari kerja umumnya sama-sama menegangkan, tetapi ketika ilmuwan meminta orang untuk mengingat hari yang terburuk, mereka selalu mengatakan hari Senin.
Ini mengacu pada fakta bahwa ada pergeseran emosional yang cukup besar dari hari Minggu (akhir pekan) ke hari Senin (hari kerja).
Jadi tidak peduli apa pun itu, Senin akan selalu tampak seperti hari yang paling buruk dalam seminggu.
4. Tubuh Kurang Sehat

Para ilmuwan telah menemukan, orang-orang yang bahkan gemar berolahraga dan melakukan diet sehat akan mengalami sedikit penurunan kesehatan di awal minggu, seperti tekanan darah yang lebih tinggi.
•
Lirik Lagu Ya Saman, Legendaris Asal Sumatera Selatan, Lengkap dengan Video Terbaru
•
Terkenal di Zaman Dulu, 5 Produk Ini Sekarang Susah Ditemukan, Dari Harum Sari Hingga Sabun Kodok
•
Deretan Selebriti yang Terang-terangan Dukung Capres Prabowo dan Jokowi, No 4 Rela Pakai Daster
Bahkan, Senin juga menjadi hari yang paling umum untuk menderita serangan jantung dan stroke.
5. Anda Tak Menyukai Pekerjaan

Menurut sebuah studi, 70 persen orang membenci atau tidak benar-benar menikmati pekerjaan mereka.
Ini meningkatkan terjadinya "Monday Blues”, yaitu perasaan depresi dan kecemasan yang dimulai pada Minggu malam, yang mengarah pada hari Senin yang kurang produktif.
Itu menjadi alasan 37 persen perusahaan menetapkan untuk melakukan rapat dan deadline pada hari Selasa atau hari lainnya.