Cara Unik Hibur Ani Yudhoyono yang Melawan Kanker Darah, Annisa Pohan Sampai Berderai Air Mata
Cara Unik Keluarga SBY Hibur Ani Yudhoyono yang Melawan Kanker Darah, Annisa Pohan Sampai Berderai Air Mata
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
Diceritakan juga kondisi Ani Yudhoyono beberapa minggu lalu oleh Annisa yang membuatnya sedih dan tak bisa membayangkan bagaimana sakitnya jika dirinya di posisi Ani Yudhoyono.
"Mulai merasakan napas yang sesak karena mulai banyak air dalam tubuhnya, kemudian mulai kekurangan O2 (oksigen) sehingga harus dibantu oksigen, mulai merasa kalau gerak ke kanan ke kiri ada yang sakit," ungkap Annisa.
Meski begitu diakui Annisa Pohan jika mertuanya tidak pernah mengeluarkan kata-kata putus asa dan selalu berusaha untuk kuat dan semangat.
• Cara Cek Orang Paling Sering Kirim Chat di WhatsApp (WA), Bisa Tangkap Basah Pacar yang Selingkuh!
• 8 Tahun Ditutupi, Maia Estianty Bongkar Rahasia Pernikahannya dengan Ahmad Dhani, Beri Pengakuan Ini
• Sampai Selingkuh dengan Tetangga, 6 Artis Ini Sekarang Bahagia Nikahi Teman Kencannya Sendiri
Hal lain yang membuatnya sedih adalah ketika Annisa Pohan dan Agus Harimurti Yudhoyono membicarakan jurnal atau buku harian Ani Yudhoyono.
Diceritakan bahwa Ani Yudhoyono kerap menuliskan hal-hal yang ia rasakan melalui catatan kecil dalam bentuk buku harian.
Isinya bukan keluhan, tetapi lebih kepada motivasi diri sendiri dan untuk orang lain.
Annisa sendiri juga sempat membaca buku harian yang ditulis sang ibu mertua.
Dalam catatan itu, ternyata Ani menceritakan tentang percakapannya dengan sang suami, Susilo Bambang Yudhoyono.
Rupanya, Ani Yudhoyono sempat mengucapkan permintaan maafnya karena merepotkan sang suami lantaran sakit yang diderita.
"Memo bilang ke Pepo: 'maafkan ya Nemo menyusahkan Pepo karena memo sakit.
Kemudian pepo menjawab 'Nggak papa Memo, justru Memo harus maafin Pepo karena nggak bisa menjaga Memo' sedih banget," Kata Annisa seraya mengingat tulisan Ani Yudhoyono.
Menceritakan hal tersebut, air mata Annisa Pohan pun nampak bercucuran.
"Sedih banget, kalau baca kata-katanya," sambungnya.
Ia merasa terharu karena kedua mertuanya saling meminta maaf untuk kesalahan yang tak diperbuat.
"Saling minta maaf, padahal bukan salahnya siapa-siapa, memang sudah garisnya Allah untuk ini semua terjadi." kata Annisa.