Pemilu 2019
Tak Banyak yang Tahu, Inilah Alasan Kenapa Jari Kelingking Harus Dicelupkan ke Tinta Setelah Nyoblos
Dilihat dari sejarahnya, mencelupkan jari ke tinta ungu usai mencoblos pertama kali dilakukan oleh India pada Pemilu 1962.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Sudarwan
Dilihat dari sejarahnya, mencelupkan jari ke tinta ungu usai mencoblos pertama kali dilakukan oleh India pada Pemilu 1962.
Alasannya ialah karena saat itu pencurian identitas tengah marak sehingga penggunaan tinta ungu.
Berdasarkan hasil studi dari Fallow's Chemical Society, London, tinta berfungsi untuk penanda kecurangan.
Setiap pemilih yang memilih lebih dari satu kali akan bisa terdeteksi karena tinta ungu di jari tidak bisa hilang dalam waktu sehari.
Sementara di Indonesia, penggunaan tinta ungu usai mencoblos pertama kali diterapkan pada Pemilu 1999 pasca reformasi.
Kemudian kenapa harus di kelingking?
Sebenarnya tak ada ketentuan harus menyelupkan jari yang mana.
Jempol, telunjuk, jari tengah, jari manis dan kelingking, itu terserah pada pemilih.
Tapi kebanyakan mereka menyelupkan jari kelingking.
Kenapa tidak empat jari lainnya ?
Dilansir oleh Tribunmedan, Berikut ini alasan yang dikutip dari berbagai sumber:
1. Ukuran
Secara kasat mata, ukuran jari kelingking lebih kecil dibanding dengan empat jari lainnya.
Itu tentu memudahkan untuk dimasukkan ke dalam botol tinta yang disediakan oleh petugas TPS.
Bila memasukkan jempol, khawatir nanti malah kejepit.