5 Fakta Gempa Bumi 6,9 SR di Sulawesi Tengah, Ada Warga Meninggal Saat Berlari Slamatkan Diri
BMKG mencatat hingga Sabtu (13/4/2019) pagi telah terjadi 23 kali gempa susulan di Banggai Kepulauan dan sekitarnya.
“Kami menerima informasi dari Public Safety Center (PSC) 119 Tojo Una Una (soal korban meninggal),” kata Iskandar, operator PSC 119 Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (12/4/2019).
Petugas saat itu terus memantau kondisi korban dan menyisir warga yang mengalami luka setelah gempa terjadi.
“Kami masih terus memantau perkembangan dan akan kami laporkan,” ujar Iskandar.
• Comeback! BTS feat Halsey Boy With Luv, Ini Fakta Menarik BTS Pecahkan Rekor Kalahkan BLACKPINK!
3. Masih trauma, warga memilih mengungsi di gunung

Gempa bermagnitudo 6,9 yang mengguncang Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (12/4/2019) malam, dirasakan warga yang ada di Kecamatan Bobong, Kabupaten Taliabu, Provinsi Maluku Utara.
Warga pun berbondong-bondong naik ke gunung maupun daerah lain yang lebih tinggi karena takut gelombang tsunami.
“Warga di sini trauma sekitar tahun 2002, makanya langsung lari ke gunung tadi,” kata Hasmin, warga Desa Bobong.
Menurut Hasmin, warga yang mengungsi berasal dari Desa Wayo dan Desa Bobong Kecamatan Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu.
Jumlah warga yang mengungsi diperkirakan ada ratusan kepala keluarga (KK).
“Dua desa itu merupakan daerah pesisir, makanya tadi langsung mengungsi karena takut tsunami,” kata dia.
• Potret Pengisi Suara Cute Girl di Animasi Si Nopal Akhirnya Terungkap, Cantik dan Masih Sekolah?
4. Video kepanikan warga saat gempa beredar di media sosial

Seperti diketahui, pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer dan berlokasi 85 kilometer dari arah barat daya Banggai Kepulauan atau di titik 1.90 LS-122.54 BT. Getaran dirasakan di Morowali, Banggai dan Palu, juga Kolaka Utara, Sumalata, Kotamobagu, Palopo, Kolaka, Toli-toli dan Kepulauan Konawe.
Getaran juga terasa hingga Gorontalo, Kendari, Manado, Pinrang, Konawe dan Makassar.
Video kepanikan warga saat gempa terjadi di Luwuk pun sempat direkam oleh Mohamad Iqbal Rasyidl (30), salah satu warga setempat.
"Terasa 3 kali gempa. Luwuk ini kan kotanya di teluk jadi pemukiman banyak di pinggir pantai. Masyarakat panik mengungsi semua."