JusticeforAudrey, Gubernur Kalbar Sebut Kasus Pengeroyokan Siswi SMP Sudah Tidak Dapat Ditoleransi

Menurut Gubernur Kalbar Sutarmidji, kasus ini harus tetap diproses secara hukum. Jangan ada toleransi meski pelaku anak dibawah umur.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ RIZKY PRABOWO RAHINO
Gubernur Kalbar H Sutarmidji saat diwawancarai usai pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak Masa Jabatan 2018-2023 di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Minggu (23/12/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

SRIPOKU.COM, PONTIANAK -- Kasus bully dan pengeroyokan terhadap seorang siswi SMP bernama Audrey ternyata ikut mendapat perhatian serius dari Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji.

Bahkan, orang nomor satu di Kalbar ini menyebut jika peristiwa memilukan yang menimpa Audrey hingga akhirnya menimbulkan gerakan #JusticeforAudrey ini sudah termasuk penculikan.

Sutarmidji juga ingin agar kasus ini tetap diproses secara hukum.

Ia juga menekankan agar jangan ada toleransi, meski pelaku yang sudah menyerang Audrey masih di bawah umur.

"Saya minta kasus ini tetap dilakukan proses hukum, karena ini terencana."

"Semua telah diatur dalam sistem hukum kita bagaimana menangani kasus kejahatan yang dilakukan anak-anak atau mereka yang belum cukup umur," kata Sutarmidji kepada Tribun.

Menurut Sutarmidji, kasus ini bukanlah kenakalan remaja biasa.

"Ini bisa masuk kategori penculikan, ini sudah tidak dapat ditoleransi, memang dibawah umur tapi dari sisi korban juga harus diperhatikan," tegasnya.

#JusticeforAudrey, Hotman Paris Minta Presiden Jokowi Ikut Tangani Kasus Pengeroyokan Siswi SMP

Sutarmidji menegaskan, tidak selamanya pelaku tindak pidana seperti ini dikesampingkan karena di bawah umur.

Pelaku harus bertanggungjawab atas perbuatan yang telah direncanakan ini sampai adanya penjemputan.

"Kalau selalu berlindung karena pelaku dibawah umur, suatu saat akan banyak kejahatan yang dilakukan anak dibawah umur atas perintah orang dewasa," ujarnya.

Maka ia meminta kasus ini terus diproses secara hukum sesuai dengan aturan dan Undang-undang yang berlaku.

Pihak sekolah juga dimintanya tak hanya berdiam diri atas terjadinya kasus yang memalukan dalam dunia pendidikan Kalbar ini.

"Sekolah juga jangan cuma diam, harus memberikan pembinaan kepada semua siswa," perintahnya.

Midji mengaku sangat kecewa atas peristiwa kekerasan dalam dunia pendidikan ini.

"Saya sangat kecewa, sekalipun dilakukan bukan di lingkungan sekolah, tetapi sekolah sepertinya tidak memberikan pelajaran yang baik tentang adab," ujarnya.

Midji minta para pelaku layak mempertanggungjawabkan perbuatannya karena sudah mempermalukan daerah ini.

(Postingan di bawah ini berasal dari akun resmi Ifan vokalis Seventeen. Dalam Postingannya Ifan menuliskan alasan mengapa ia tak memblur wajah Audrey. Nb: Audrey yang meminta agar mukanya tidak diblurkan, Audrey pengen semua orang tau kalo Audrey kuat, MasyaAllah barakallah Audrey anak cantik jadi pembela buat anak2 yang lain.
#justiceforaudrey)

Kronologi Lengkap Kasus Bully dan Pengeroyokan Siswi SMP Hingga Munculnya Gerakan #JusticeforAudrey

 ===

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul :

Gubernur Kalbar Sutarmidji Sebut Pengeroyokan Siswi SMP Pontianak Penculikan, Tak Bisa Ditoleransi!

===

Orang Tua Lepas Tangan, Siswa SMA Pelaku Pengeroyokan Audrey di Pontianak Sewa Wali Bayaran

Kasus pembullyan Audrey, siswi SMP di Pontianak oleh 12 siswi SMA kini tengah disorot.

Tagar #JusticeForAudrey viral di media sosial, menuntut keadilan bagi korban pengeroyokan.

Kasus yang diduga diawali motif asmara ini sekaligus menjadi bukti bullying antarsiswa masih kerap terjadi.

Awalnya, siswi SMP berinisial AU dipanggil dan dijemput oleh 12 siswa SMA.

Saat dipanggil dan dijemput AU tidak mencurigai sama sekali akan dikeroyok.

AU diketahui merupakan adik sepupu dari pria mantan kekasih salah seorang pelaku pengeroyokan.

Usai dijemput, AU dikeroyok dengan cara ditendang, dibenturkan ke aspal, dipukul kepalanya menggunakan sandal, disiram air hingga organ kewanitaannya dirusak.

Mengalami siksaan menyedihkan, AU yang menderita luka fisik dan psikis kini dirawat intensif di rumah sakit wilayah setempat.

Tidak Banyak yang Tahu, Ternyata Satu Obat Alami Super Murah Ini Bisa Atasi Gigi Berlubang dan Rapuh

Pelaku pengeroyokan pun sudah dilaporkan pada kepolisian setempat.

Namun, para pelaku pengeroyokan seolah tidak merasa bersalah atas pengeroyokan yang dilakukan terhadap AU.

Para pelaku terlihat berselfie dengan fitur boomerang di kantor polisi.

Melansir dari akun Twitter @syarifahmelinda, salah satu pelaku pengeroyokan ini sampai menyewa orang tua bayaran sebagai wali.

Disebut, orang tua kandungnya sudah lepas tangan dengan kasus pengeroyokan ini.

Tidak sedikit publik yang mengecam tindak pengeroyokan yang dilakukan oleh anak-anak di bawah umur terhadap AU.

Sahabat NOVA, perilaku bully di sekolah antarpelajar sudah seharusnya menjadi perhatian kita bersama.

===

Artikel ini sudah tayang di Nova dengan judul :

Orang Tua Lepas Tangan, Siswa SMA Pelaku Pengeroyokan Audrey di Pontianak Sewa Wali Bayaran

===

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved