Piala Presiden 2019
Hitung-hitungan Peluang Arema FC Lebih Diunggulkan Daripada Persebaya Juara Piala Presiden 2019
Hitung-hitungan Peluang Arema FC Lebih Diunggulkan Daripada Persebaya Juara Piala Presiden 2019
Penulis: adi kurniawan | Editor: Sudarwan
Hitung-hitungan Peluang Arema FC Lebih Diunggulkan Daripada Persebaya Juara Piala Presiden 2019
SRIPOKU.COM - Seperti diketahui pertandingan leg pertama Piala Presiden 2019 antara Persebaya Surabaya VS Arema FC berakhir imbang dengan skor 2-2.
Pertandingan leg pertama antara Persebaya Surabaya VS Arema FC tersebut berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (9/4/2019).
Sementara untuk pertandingan pada leg kedua nantinya akan berlangsung di Kanjuruhan Malang.
Di atas kertas mengacu dengan hasil imbang 2-2 maka Arema FC lebih diunggulkan untuk menjuarai Piala Presiden 2019.
Dengan hasil imbang tersebut peluang Arema FC menjadi juara lebih besar.
Walaupun memang dengan hasil yang ada saat ini 2-2 masih ada harapan untuk Persebaya menjuarai tetapi harus ada beberapa syarat, simak hitung-hitungannya hingga akhir naskah ini.
Berikut hitung-hitungan peluang juara Persebaya dan Arema FC?
• Hasil Liga Champion Leg Pertama Babak Perempat Final, Liverpool Menang Manchester City Kalah
• Hasil Akhir Liverpool vs Porto 2-0, Pada Babak Perempat Final Leg 1 Liga Champion
• Hasil Akhir Tottenham vs Manchester City, 1-0 di Babak Perempat Final Leg 1 Liga Champion
Dengan hasil 2-2, Persebaya Surabaya memang dituntut menang atas tuan rumah Arema FC di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang pada Jumat (12/4/2019).
Jika tak mampu menang, Green Force Persebaya masih bisa menjadi juara Piala Presiden 2019.
Syaratnya pasukan Djadjang Nurdjaman minimal harus bermain seri dengan skor 3-3. Kalau ini terjadi, maka Persebaya Surabaya yang menjadi juara lantaran agregt gol.
Sebaliknya, jika kalah atau bermain 0-0 dan 1-1, maka Singo Edan lah yang berhak mengangkat Piala Presiden 2019 di hadapan 40 ribu Aremania yang suah membeli tiket pertandingan Persebaya vs Arema FC.
”Hasil ini memang mengecewakan kami. Demikian dengan Bonek dan Bonita, karena harapan mereka sama dengan tim Persebaya."
"Ini bukan akhir segalanya kita masih punya peluang di Malang, kita akan habis-habisan untuk menang,” janji Djadjang Nurdjaman dikutip SURYA.co.id dari laman resmi klub, usai laga, Selasa (9/4/2019).
Dua gol Persebaya diciptakan oleh Irfan Jaya ketika laga berjalan tujuh menit serta satu gol lainnya dari titik penalti yang dieksekusi oleh Damian Lizio di menit ke-72.
Sementara gol-gol penyeimbang Arema FC melalui Hendro Siswanto pada menit ke-32 dan tendangan bebas Makan Konate pada menit ke-78.
Djanur mencontohkan laga Persebaya melawan Madura United, melawan tim bertabur bintang tersebut, Persebaya mampu mencuri kemenangan dengan skor 3-2 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Sabtu lalu (6/4/2019).
”Tidak ada yang tidak mungkin,” tekad Djanur.
Hasil seri 2-2 melawan Arema FC memang mengecewakan namun, Pelatih Djadjang Nurdjaman mengajak semua pihak, pemain maupun Bonek untuk bersatu, saling support agar Persebaya bisa meraih kemenangan di Malang.
Djanur menegaskan timnya memburu kemenangan pada leg kedua di Stadion Kenjuruhan Malang.
Tekad Djanur juga dilontarkan Irfan Jaya.
Pencetak gol pertama Persebaya Surabaya atas Arema FC ini juga memiliki tekad yang sama.
Irfan Jaya mengajak semua pihak untuk bersatu.
”Kami masih bisa (bangkit) di Malang nanti. Tidak ada yang tidak mungkin,” ucap Irfan Jaya.
Syarat Arema FC Juara
Peluang Arema FC keluar sebagai juara Piala Presiden 2019 lebih terbuka dibanding Persebaya Surabaya lantaran bisa bermain 2-2 di Stadion Gelora Bung Tomo.
Singo Edan tinggal membutuhkan minimal bermain seri 0-0 atau 1-1 untuk bisa mengangkat tropi di kandang sendiri di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang.
Arema FC dipastikan tidak akan membuang kesempatan emas menjadi juara Piala Presiden di hadapan 40 ribu Aremania. Kemenangan juga dipastikan diburu Hamka Hamzah dkk saat menjamu Persebaya Surabaya nanti.
Tampil di hadapan 40 ribu Aremania bakal menjadi pemecut semangat bagi pemain Singo Edan untuk menjegal Persebaya Surabaya membawa pulang tropi. Harga diri dipastikan dipertaruhkan semua skuat Singo Edan saat tampil di hadapan pendukung setianya, Aremania.
Arema FC nyaris mengalahkan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo.
Meskipun berhasil menahan imbang 2-2 Persebaya di hadapan 50 ribu bonek, Pelatih Arema FC Milomir Seslija mengaku, jika hasil tersebut bukan target awal mereka sebab target Singo Edan datang ke Surabaya untuk memenangkan pertandingan.
Sehingga Milo bertekad dapat membawa Arema FC mengalahkan Persebaya pada final leg kedua mendatang di Stadion Kanjuruhan.
"Sebenarnya Arema datang ke sini (Surabaya) untuk menang, tapi hasilnya seri, jadi misi kami belum sepenuhnya tercapai, baru 50 pesen," kata Milomir Seslija usai pertandingan, Selasa (9/4/2019) malam.
Bicara soal tingkat optimisme meraih gelar juara, Milo mengaku sangat optimis, bahkan hasil imbang malam ini menjadi salah satu modal bagus Singo Edan untuk dapat mengalahkan Persebaya dikandang.
"Saat ini kami berada diposisi yang lebih baik dari Persebaya karena kami cetak dua gol di sini. Untuk juara kami harus menang di kandang dan mencurahkan lebih dari 120 persen perhatian kami untuk mengamamkan poin di kandang," jelasnya.
Gelandang Arema FC, Makan Konate merasakan keras dan sulitnya bermain di Stadion Gelora Bung Tomo melawan Persebaya Surabaya.
Meski berhasil mencetak satu gol penyelamat kekalahan Arema FC dari Persebaya melalui tendangan bebas pada laga final leg I Piala Presiden 2019 ini, Konate mengakui jika tak mudah menahan imbang Persebaya di hadapan suporternya.
"Saya akui tidak mudah melawan Persebaya. Mereka tim kuat, tim besar, sama dengan Arema. Alhamdulillah kami dapat mencetak gol dan mendapat poin di sini," kata Makan Konate, Selasa (9/4/2019) malam.
Gelandang asal Mali itu berpesan pada rekan setimnya agar jangan puas dengan hasil imbang ini dan tetap fokus untuk laga leg 2 di Malang, Jumat (12/4/2019) mendatang.
"Kami harus fokus pada leg dua, insy Alah dengan kerja keras tim kami bisa juara," harap Makan Konate.