Piala Presiden 2019
Piala Presiden Menuju Sebuah Prosesi Puncak Selebrasi Sepak Bola Nasional
Sebagai negara yang mengaku sangat menggemari olahraga si kulit bundar, Indonesia belum memiliki sebuah acara puncak untuk selebrasi sepak bola nasion
Emperor's Cup alias Piala Kaisar adalah puncak selebrasi sepak bola Jepang. Ini adalah kompetisi tertua di negeri matahari terbit yang sudah dilangsungkan sejak 1921, bahkan jauh sebelum Liga Jepang digulirkan.
Saat ini, semua tim profesional, semi-pro, liga regional, universitas, hingga SMA dari seluruh negeri bisa tampil dalam kompetisi tersebut. Bahkan sebelum Perang Dunia kedua, tim-tim dari Korea, Taiwan, dan Mongolia juga ikut tampil - mengingat mereka masih jadi bagian dari Jepang.
Kini, selain seluruh lapisan masyarakat bisa ikut berlaga, pemenang juga diberi ganjaran yang sangat besar - menjadi wakil Jepang di Liga Champions Asia alias kompetisi kasta teratas antarklub di benua Asia.
Artinya, Jepang memberikan panggung khusus dengan hadiah yang sangat menarik agar kompetisi ini tetap menjadi yang terbesar di Jepang. Bahkan predikat "tim terbaik di Jepang" tahun itu juga biasanya disematkan kepada para pemenang Piala Kaisar.
Bagaimana dengan Indonesia? Apakah Piala Presiden bisa menjadi padanan kompetisi-kompetisi tersebut di Indonesia?
Sebuah Kompetisi, Sebuah Melodi
Piala Presiden hadir pertama kali pada 2015, gelaran ini muncul akibat kekosongan kompetisi karena sanksi FIFA yang diterima Indonesia saat itu.
Edisi keempat Piala Presiden yang digelar tahun ini bisa dibilang sudah mulai menjelma menjadi salah satu kompetisi tertinggi di Indonesia - meski ia tak resmi dan hanya berstatus sebagai turnamen pra-musim.
Meski begitu, Piala Presiden memiliki keunggulan-keunggulan yang membuatnya terus menarik minat para pecinta sepak bola sekaligus memunculkan harapan baru di Indonesia.
Paling tidak, Piala Presiden mampu terus berjalan setiap tahun meski sempat tak dilangsungkan pada 2016. Piala Presiden setidaknya lebih konsisten daripada Piala Indonesia - kompetisi resmi piala di Indonesia saat ini.
Piala Indonesia sempat hiatus pada tahun 2011, lalu kemudian tak dilangsungkan lagi antara 2013 hingga 2017 sebelum bergulir tahun lalu, itu pun kompetisinya belum selesai hingga saat ini.
Selain soal penyelenggaraan, Piala Presiden juga mempunyai keunggulan dalam hal dana dan transparasi sebagai salah satu hal yang terus mereka gaungkan sejak kompetisi ini bergulir. Tidak menggunakan dana pemerintah dan juga fair play adalah hal lain yang menjadi trademark dari penyelenggaraan Piala Presiden.
Hal-hal positif ini setidaknya bisa menjadi cambuk agar sepak bola Indonesia terus berkembang ke arah yang lebih baik.
Menjadikan Piala Presiden sebagai ajang resmi bukan hal yang tak mungkin dilakukan. Banyak negara yang memiliki tiga kompetisi resmi dalam satu musim.
Yang sulit adalah menjaga agar gelaran ini tetap sehat, agar gelaran ini tetap unggul dan menjadi lebih baik lagi. Yang sulit adalah membuat Piala Presiden tetap menjunjung tinggi nilai-nilai yang menjadi pondasi kompetisi ini.
Tetapi saya yakin, kita bisa.