Inspirasi
Ditangan Hendro Wibowo, Sampah Plastik Non-ekonomis Dirubah Jadi Paving Blok
Sampah plastik kini menjadi momok menakutkan bagi lingkungan. Sampah ini kerap berserakan lantaran penangan yang kurang tepat. Indonesia bahkan
SRIPOKU.COM , KARAWANG - Sampah plastik kini menjadi momok menakutkan bagi lingkungan. Sampah ini kerap berserakan lantaran penangan yang kurang tepat. Indonesia bahkan didapuk sebagai negara nomor dua penyumbang sampah plastik di lautan.
• Usaha Paving Blok Kesulitan Semen
• Punya Sampah Plastik Jual di iGo Green, Sekilo Dibanderol Rp 8.000
Namun, lain di tangan Hendro Wibowo, warga Perumnas Blok L, Desa Sukaluyu, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang. Ia mengubah sampah plastik nonekonomis, menjadi paving blok yang tak hanya sebagai hasil inovasi, melainkan juga benilai ekonomis.
"Bahan bakunya menggunakan limbah atau sampah plastik nonekonomis, yang dicampur dengan limbah sterefoam dan pasir," kata Hendro ditemui di Saung KSM, Minggu (31/3/2019).
Selain dari sisi ekonomis, inovasi ini juga menjadi cara jitu "menyingkirkan" sampah plastik yang sukar diatasi.
Hendro sendiri sudah bergelut dengan sampah sejak 2010 lalu. Ia melihat selama ini penanganan sampah baru sebatas artifisial. Artinya, penanganannya baru sebatas pengorganisasian masyarakat.
Meski demikian, Hendro menyebut pengorganisasian masyarakat untuk penanganan sampah bagus untuk program jangka pendek. Hanya saja, penyelesaian tersebut baru bisa mengangani sekian persen dari total sampah yang dihasilkan.
Pembuatan paving blok dari sampah plastik, kata Hendro, sudah mulai menggaung sejak 2008. Namun ia melihal hal itu sebagai potensi yang bisa dikembangkan.
"Contoh misalnya ini, ada lubang biopori. Ini untuk resapan air," katanya.
Proses pembuatan
Langkah pertama pembuatan paving blok ini ialah mencacah sampah plastik nonekonomis dan sterefoam. Satu buah paving blok membutuhkan lima sampai tujuh kilogram sampah plastik
Setelah alat pelebur dipanaskan, kemudian keduanya dilebur dan dicampur dengan pasir dengan komposisi 30:20:60 pada suhu 100 hingga 150 derajat celsius, selama 30-45 menit.
Berkat Asian Games, Cowok Palembang Ini Beromset Rp 10 Juta Dari Boneka |
![]() |
---|
Awalnya Hobi, Mahasiswa FISIP Unsri Ini Raup Omset Rp 200 Juta Per Bulan dari Jual Beli Tiket Online |
![]() |
---|
4 Tahun Jadi Driver Ojol, Pria Ini Bisa Bangun Rumah Mewah dan Kos-kosan 2 Lantai. Ini Rahasianya |
![]() |
---|
Ini 10 Sekolah Bisnis Terbaik di Dunia |
![]() |
---|
4 Kesalahan dalam Berinvestasi yang Mesti Dihindari |
![]() |
---|