Cara Atasi Banjir Dengan Membuat Lubang Biopori, Begini Cara Membuat, Fungsi dan Manfaatnya

Arman memaparkan jika pembangunan rumah selama ini merupakan salah satu penghalang air untuk kembali ke tanah.

Editor: ewis herwis
SRIPOKU.COM/ARDANI ZUHRI
Diguyur hujan deras, Desa Curup, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), tergenang banjir karena Sungai Lematang meluap dan letak geografis desa didataran rendah, Jumat (15/2/2019). 

Fungsi dari lubang biopori ini sebenarnya tak sekadar membantu resapan air.

Arman menambahkan paling tidak fungsi lubang biopori ialah tiga hal.

Pertama membantu resapan air, kedua supaya tidak terjadi banjir, dan ketiga agar tanah menjadi subur.

Besar ya, manfaat biopori ini?

Cara buatnya pun tak sembarangan, ada perhitungan khusus untuk membuat lubang dengan kedalaman sekitar 1 meter ini.

Pada kesempatan yang sama Arman juga menjelaskan tata cara pembuatan lubang biopori agar lebih optimal.

Ukur dulu luas rumah kita, kemudian kalikan dengan curah hujan dalam sehari.

Setelah itu buat satu lubang biopori dan ukur hingga berapa liter air tak terserap lagi.

Ketika air sudah tak terserap berarti tanah telah jenuh, dan itulah kapasitas resapan tanah di lingkungan rumah.

Maka jumlah lubang biopori yang perlu dibuat ialah jumlah hasil kali luas rumah dengan curah hujan kemudian dibagi dengan kapasitas resapan tanah.

Setelah membuat lubang biopori, isi dengan sekam atau dedaunan yang telah gugur.

Fungsinya untuk mendatangkan cacing tanah agar terbentuk lubang-lubang baru yang membuat resapan air semakin optimal.

Artikel ini telah tayang di situs nakita.grid.id dengan judul:

Ingin Rumah dan Lingkungan Bebas Banjir? Ini yang Perlu Moms Lakukan

===

Sumber: Nakita
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved