Arema FC Vs Bhayangkara: Spirit Juara Bertahan Lawan Kutukan Tersingkir di Fase Gugur Piala Presiden

Arema FC Versus Bhayangkara: Spirit Juara Bertahan Melawan Kutukan Tersingkir di Fase Gugur

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Arema Versus Bhayangkara yang tersaji di lanjutan Piala Presiden 2019, Sabtu (30/3/2019) akan menjadi spirit Juara Bertahan Melawan Kutukan Tersingkir di Knock Out (fase gugur).

Maklum, Arema FC was-was jika mengalami nasib serupa Persija Jakarta, salah satu juara bertahan secara mengejutkan tersingkir di fase gugur usai kalah adu penalti lawan Kalteng Putra dalam pertandingan, Kamis (28/3/2019).

Apalagi, fase gugur ini, memang merupakan kutukan tim juara dan runner up di tiga perhelatan Piala Presiden sebelumnya termasuk Arema.

Sejarah, staistik dan fakta membuktikan, jika turnamen Piala Presiden pertama kali digelar pada 2015.

Ajang ini digelar lantaran untuk mengisi kekosongan kompetisi. Namun pada edisi selanjutnya, turnamen ini dijadikan ajang pramusim.

Edisi Pertama

Persib Bandung Juara, Sriwijaya FC Runner Up
Ketika digelar untuk pertama kalinya, Peserta Piala Presiden hanya 16 tim, yang saat itu berlaga di Liga Super Indonesia. Namun pada edisi selanjutnya, peserta menjadi 20 klub dari Liga 1 dan Liga 2.

Pada edisi pertama, Persib Bandung menjadi juara, usai mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 2-0, pada laga final yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Edisi Kedua
Arema FC Juara, Arema FC Runner Up
Selanjuntnya pada 2017, PSSI yang telah terbebas dari sanksi FIFA, mengagendakan kembali gelaran Piala Presiden. Namun, Mahaka Sports and Entertainment tidak dilibatkan dalam penggagasan turnamen yang dijuarai oleh Arema FC ini, setelah menang 5-1 atas Pusamania Borneo FC di Stadion Pakansari.

Edisi Ketiga
Persija Jakarta Juara, Bali United Runner Up
Tahun ini, PSSI kembali menggelar Piala Presiden, yang menjadi pemanasan sebelum gelaran Liga 1 2018. Persija menjadi juara di edisi ketiga ini, setelah menekuk Bali United di skor 3-0 pada partai puncak di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Melihat rekor tersebut di atas, maka tidak satupun tim juara bertahan yang bisa kembali menjadi juara.

Musim ini saja, Persija Jakarta sudah tersingkir, padahal tim asuhan Ivan Kolev ini berstatus sebagai juara bertahan.

Persib Bandung bahkan lebih parah lagi, tersingkir di fase grup sehingga harus pulang lebih awal meski berstatus sebagai tuan rumah di babak penyisihan.

Adapun satu-satunya juara bertahan yang memiliki peluang untuk mematahkan kutukan itu, adalah Arema FC, itupun jika menang lawan Bhayangkara.

ilomir Seslija memahami rekor yang dimiliki timnya jelang melawan Bhayangkara FC di Babak 8 Besar Piala Presiden 2019, Sabtu (30/3/2019) sore.

Meski bermain di kandang lawan, Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, pelatih Arema FC itu siap mempertahankannya.

Sepanjang 10 kali pertemuan kedua tim, skuat Singo Edan memenangkan enam laga, dan cuma kalah sekali saja dari Bhayangkara FC.

Sementara sisanya pertandingan berakhir dengan skor berimbang.

"Yang jelas ini rekor yang bagus, kita akan mencoba mempertahankannya di pertandingan nanti," ungkap pria yang akrab disapa Milo itu.

Bahkan, saat diarsiteki Milo di Indonesia Soccer Championship 2016, Arema mampu menang tipis 1-0 di kandang Bhayangkara FC.

Kenangan itu masih melekat di pikiran pelatih asal Bosnia tersebut hingga kini.

"Kalau untuk pemain, catatan rekor statistik ini bisa menjadi motivasi atau tidak, semua itu tergantung pada si pemain sendiri, simple-nya begitu, karena menurut saya jika pemain ingin menang, mereka akan berusaha memenangkan pertandingan," ujar Milo seperti dilansir dari wearemania.