Kesemerawutan Simpang 5 DPRD Sumsel Kembali Jadi Sorotan, Pemerintah Di minta Cepat Beri Solusi

Pengamat Transportasi H Chaeruddin menilai kondisi persimpangan terkesan semerawut lantaran tidak diatur dengan baik.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Budi Darmawan
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Pengamat Transportasi H Chaeruddin 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Kesemerawutan lalulintas di kawasan Simpang Lima DPRD Sumsel kembali menjadi sorotan.

Pengamat Transportasi H Chaeruddin menilai kondisi persimpangan terkesan semerawut lantaran tidak diatur dengan baik.

Pemandangan kesemrawutan kendaraan yang paling mencolok terlihat jelas diruas jalan Kapten A Rivai dimana pada persimpangan lampu merah kendaraan yang melaju lurus harus bersinggungan dengan arus kendaraan dari ruas paling kanan yang akan belok ke kiri dan sebaliknya.

Chaeruddin mengatakan kondisi ini sangat memprihatinkan. Dinas Perhubungan terkesan tidak memperhitungkan kekuatan arus dalam menetapkan AMDAL Lalin dikawasan tersebut. Wakil Ketua MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia) Sumsel ini pun khawatir kondisi akan memicu tanggapan miring dari masyarakat.

Seharusnya Dishub mengutamakan kelancaran ruas jalan yang lebih besar (Jalan Kapten A Rivai-red). Ini malah Jalan Radial yang sempit yang diutamakan.

Menurut Chaeruddin, kondisi simpang lima DPRD Sumsel ini sangat ironis karena posisinya berada di depan Gedung DPRD. Kesemrawutan yang telah berlangsung lama terkesan dibiarkan dan tidak adanya kepedulian dari wakil rakyat.

Chairuddin berharap adanya solusi cepat untuk penanganan masalah lalu lintas simpang lima kampus. Bila perlu Dinas perhububungan dapat berkoordinasi dengan pihak akademisi atau steakholder untuk mencari solusi yang paling tepat tanpa merugikan masyarakat.

Kepala Bidang Pengawasan, Pengendalian, dan Operasional Dishub Kota Palembang, Martha Edison ketika dimintai tanggapannya atas kritikan ini meminta wartawan menanyakan ke Satlantas Polresta Palembang.

"Kita menunjang sarana prasarana. Silahkan tanya ke Satlantas," kata Martha Edison.

"Pertama-tama kami apresiasi serta mengucapkan terimakasih atas perhatian dan masukannya terhadap kondisi lalu lintas Kota Palembang. Terkait dengan hal tersebut, akan kami tindaklanjuti melalui forum lalu lintas dan angkutan jalan Kota Palembang.
Semoga Kamseltibcar Lantas di Kota Palembang dapat ditingkatkan," kata Kasatlantas Polresta Palembang, Kompol Arif Harsono.

Sekretaris Komisi IV DPRD Sumsel Drs H Ramlan Holdan MSi pernah mengatakan pihaknya meminta agar mal-mal di sekitar mencarikan solusi connecting jalan sebagai salah satu solusi keruwetan lalu lintas di Simpang Lima Jl Dani Efendi (Radial)-DPRD Sumsel dengan kehadiran Transmart.

"Transmart harus bikin connecting jalan dari Palembang Icon ke transmart. Begitu juga untuk mengurai kemacetan connecting ke LRT dan Palembang Square (PS)," ungkap Sekretaris Komisi IV DPRD Sumsel Drs H Ramlan Holdan MSi.

Menurut Ramlan, untuk anggarannya diharapkan nantinya dari dana CSR mal-mal yang ada di seputaran tersebut.

"Solusinya dengan dibuatkan jembatan layang. Seperti di Grogol, mal dibuat jembatan antar mal. Begitu juga untuk di Palembang ini nanti connectnya Palembang Icon, PS, dan Transmart. Lihat di Singapura connect semua ke mall-mall. Jalan khusus mengconectkan ke LRT," kata Ramlan.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved