Rahasia Bulan Rajab Disebut Menanam, Syaban Menyiram & Ramadhan Memanen, Ini Keistimewaannya!
Rahasia Bulan Rajab Disebut Menanam, Syaban Menyiram & Ramadhan Memanen, Ini Keistimewaannya!
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
Kiai Madrasah Qudsiyyah yang ahli ilmu Balaghah ini menyebutkan bahwa Syaban merupakan bulan Nabi Muhammad.
Makanya tidak ada selain bulan Ramadhan yang dipuasai Nabi Muhammad sebulan penuh kecuali bulan Sya’ban.
“Sedangkan Ramadhan itu bulannya umat Nabi Muhammad, padahal puasa Ramadhan sudah ada sejak umatnya Nabi Adam. Lalu mengapa Allah membuat istimewa Ramadhan setelah datang umat Nabi Muhammad,” tambah kiai Asnawi.
Dalam sebuah hadis menerangkan bahwa Rajab itu bulan menanam, Sya’ban itu bulan menyiram, Ramadhan bulan memanen.
Kiai Asnawi memaknai, orang itu apabila pada bulan Rajab semangat ibadah, pasti Sya’ban tambah semangat, Ramadhan semakin tambah semangat.
“Karena orang menyirami itu lebih semangat daripada orang menanam, sedangkan orang memanen itu lebih semangat dibanding menyirami. Maka bisa di balik, apabila bulan Rajab kok tidak shalat, Sya’ban tambah parah, apalagi Ramadhan pasti tidak bakal puasa. Jadi tidak mungkin orang tidak menanam kok menyirami, lebih tidak mungkin lagi tidak menanam tapi memanen,” jelasnya.
Ia menilai bahwa orang yang sudah panen dinamakan Syawal yang bermakna peningkatan. Sedangkan Idul Fitri kembali ke naluri kesucian seperti ketika orang itu keluar dari rahim ibunya.
“Sebab pada dasarnya manusia itu suci, makanya tidak ada bayi yang jahat,” ungkap Kiai Asnawi dihadapan ribuan masyarakat pada acara yang dihadiri pula oleh Habib Syekh bin Abdul Qadir As-Segaf.
• Undangan Pernikahan dengan Isyana Sarasvati Tersebar, Ini Reaksi Kaesang Pangarep, Gelarnya Disoroti
• 12 Karakter Suami Berdasarkan Zodiak, Ini Tipe Suami yang Paling Pemarah hingga Paling Penyayang
• Inilah 6 Makanan Punya Masa Kedaluwarsa Hingga Puluhan Tahun Bahkan Selamanya, Tak Perlu Takut Busuk
Amalan dan Keistimewaannya Menurut Ustaz Abdul Somad & Khalid Basalamah
Ustadz Abdul Somad
Menurut Ustadz Abdul Somad dalam sebuah video ceramahnya, tak ada ketentuan khusus disebutkan dalam Alquran atau hadis Nabi Muhammad tentang amalan di bulan ini.
“Sesuai hadis tersebut, disebutkan anjuran agar kita berpuasa di bulan-bulan ini. Jadi, khusus Rajab tak ada dijelaskan apa saja amalan khususnya karena di hadis ini penjelasannya secara umum tak mengkhususkan ke Rajab,” tambahnya.
Selama Rajab, selain berpuasa, kita bisa menghiasinya dengan amalan-amalan baik lainnya jika mau.
Misalnya, berzikir, membaca Alquran, bersedekah dan sebagainya.
• Perhelatan Palembang Fashion Week (PFW) 2019 Menjadi Barometer Fashion di Indonesia
• Download (Unduh) Lagu MP3 To Love You More Celine Dion, Lengkap Kunci / Chord Gitar dan Video Klip
Ustaz Khalid Basalamah
Selain itu, ada lagi keistimewaan lainnya dari Rajab menurut Ustadz Khalid Basalamah.
Di sebuah video ceramahnya, dia menjelaskan tentang tafsir Surah Attaubah ayat 36 yang menjelaskan tentang larangan Allah berbuat maksiat di bulan-bulan haram ini.
“Artinya, itulah ajaran agama yang lurus, janganlah kalian menzalimi diri kalian di bulan-bulan mulia ini,” ujarnya menyitir terjemahan ayat tersebut.
Imam Qurtubi dalam sebuah tafsirnya tentang ayat ini menjelaskan bahwa siapa pun yang berbuat maksiat atau menzalimi dirinya di empat bulan mulia ini akan mendapatkan dosa yang berlipat ganda.
Demikian pula jika kita berbuat baik, maka akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda pula.