Bukan Mitos! Larangan Keluar pada Waktu Maghrib Memang Berbahaya, Berikut Penjelasannya
Bukan Mitos! Larangan keluar pada Waktu Maghrib Memang Berbahaya, Setan sedang Bertebaran
Penulis: Nadia Elrani | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Seringkali kita mendengar orang tua kita melarang keluar rumah saat waktu maghrib.
Hal tersebut bukan sekedar mitos atau alasan saja agar kita berhenti main, tapi memang benar adanya.
Dulu kita sering ditakut-takuti akan diculik hantu 'Kalong Wewe' jika masih keluar atau bermain di waktu maghrib.
Namun sebenarnya ada penjelasan segara agama dan rasional kenapa kita dilarang keluar saat maghrib.
• Berikut Doa-Doa yang Perlu Diajarkan Orangtua untuk Anak, Mulai Bangun Tidur Sampai Kembali Tidur
• Cara Mudah Bedakan Merk Asli dan KW, Mulai dari Brand Adidas hingga iPhone, iPod, dan iPad
• Mantap Berhijrah dan Sering Datangi Kajian, Begini Potret Anggunnya Cut Meyriska dalam Balutan Hijab

Berdasarkan Hadits Nabi
Maghrib merupakan salah satu waktu dalam shalat bagi umat Islam. Saat itu terjadi pergantian waktu dari siang hari ke malam hari.
"Jika malam datang menjelang, atau kalian berada di sore hari, maka tahanlah anak-anak kalian, karena sesungguhnya ketika itu setan sedang bertebaran. Jika telah berlalu sesaat dari waktu malam, maka lepaskan mereka. Tutuplah pintu dan berzikirlah kepada Allah, karena sesungguhnya setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup. Tutup pula wadah minuman dan makanan kalian dan berdzikirlah kepada Allah, walaupun dengan sekedar meletakkan sesuatu di atasnya, matikanlah lampu-lampu kalian!" (HR. Bukhari, no. 3280, Muslim, no. 2012)
• Pedagang di Kawasan Pasar 16 Ilir Palembang Dukung South Sumatera Milenial Safety Road Festival
• DJ Butterfly yang Hobi Santap Makanan Ini Pamer Baby Gump Anak Pertamanya, Yuk Intip Foto-fotonya
Imam Muslim, no. 2113 juga meriwayatkan dari Jabir radhiallahu anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
"Jangan lepas hewan ternak kalian dan anak-anak kalian apabila matahari terbenam hingga berlalunya awal waktu Isya. Karena setan bertebaran jika matahari terbenam hingga berlalunya awal waktu Isya."
Al-Hafiz Ibnu Hajar rahimahullah berkata tentang hadits pertama, maknanya adalah terbenamnya matahari.
Ibnu Jauzi berkata,
"Dikhawatirkan pada anak-anak dalam waktu tersebut, karena najis yang selalu dicari-cari setan umumnya ada pada mereka sedangkan zikir yang dapat melindungi mereka umumnya tidak ada pada anak kecil. Sedangkan setan ketika bertebaran, mereka bergantungan dengan apa saja yang mereka dapatkan. Maka dikhawatirkan bagi anak-anak waktu tersebut."
• Pedagang di Kawasan Pasar 16 Ilir Palembang Dukung South Sumatera Milenial Safety Road Festival
“Adapun latar belakang bertebarannya mereka pada waktu itu, karena waktu malam lebih mudah bagi mereka dibanding siang, karena gelap lebih mendatangkan kekuatan bagi setan dibanding lainnya." (Fathul Bari, 6/341)
Imam Nawawi rahimahullah berkata,
"Hadits ini mengandung sejumlah ajaran kebaikan dunia dan akhirat. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan kita untuk melaksanakan adab-adab ini yang Allah jadikan sebagai sebab keselamatan dari gangguan setan. Setan tidak mampu membuka penutup wadah makan dan minum, tidak dapat membuka pintu dan tidak dapat mengganggu anak kecil dan selainnya jika terdapat sebab-sebab ini.”
Sebagaimana juga disebutkan dalam hadits shahih bahwa jika seorang hamba membaca basmalah ketika masuk rumahnya, maka setan berkata, "Tidak ada tempat bermalam."
• Tak Disangka Ternyata Ini Kepanjangan Nama Selebritis Indonesia, Nomor 5 Arab Banget!
• Aktor Korea So Ji Sub Sapa Indonesia, Ini Deretan Drama Populernya, Salah Satunya Syuting di Bali
• DJ Butterfly yang Hobi Santap Makanan Ini Pamer Baby Gump Anak Pertamanya, Yuk Intip Foto-fotonya
Demikian pula jika ketika jimak seseorang membaca doa,
“Ya Allah Tuhanku, jauhkanlah kami dari syetan dan jauhkan syetan dari apa yang Engkau berikan rizki kepada kami.” Maka hal itu akan menjadi sebab keselamatan bagi bayi yang akan dilahirkan dari gangguan setan.
Spektrum Cahaya

Prof. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS dalam buku berjudul The Science Of Shalat yang diterbitkan Qultummedia, menjelaskan bahwa menjelang maghrib, alam akan berubah menjadi spektrum cahaya berwarna merah.
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetis (EM) yang memiliki spectrum warna yang berbeda satu sama lain. Setiap warna dalam spectrum mempunyai energi, frekuensi dan panjang gelombang yang berbeda.
Pada bukunya, diterangkan bahwa ketika waktu maghrib tiba, terjadi perubahan spectrum warna alam selaras dengan frekuensi jin dan iblis, yakni spektrum warna merah.
Pada waktu ini, jin dan iblis amat bertenaga karena memiliki resonansi bersamaan dengan warna alam.
Pada waktu maghrib, banyak interfernsi atau tumpang tindihnya dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama sehingga penglihatan terkadang kurang tajam oleh adanya fatamorgana.
• Sekda Sumsel Nasrun Umar Dorong Percepatan Pengurangan Angka Kemiskinan Sumsel
• Juragan Durian Cari Mantu, Tidak Minta Tapi Malah Memberi Hadiah Miliaran dan Mobil, Ini 4 Syaratnya
Anda pasti pernah menemukan beberapa anak menjerit tiba-tiba dan beberapa yang menggelapar dalam tidurnya karena gangguan iblis yag merasukinya saat dijadikan tempat berlindung.
Kenapa anak kecil? karena kadang kala setan mengganggu anak kecil manusia untuk dijadikan tempat berlindung.
Selain itu setan juga berlindung ditempat yang kotor seperti pada popok bayi yang sudah kotor.
Mereka lebih memilih popok bayi karena najis sebagai tempat persembunyian, sehingga mendorong mereka untuk tinggal.
Artikel ini telah tayang di Tribun Belitung dengan Judul 'Ini Alasan Kenapa Kita Dilarang Keluar Rumah Saat Maghrib, http://belitung.tribunnews.com/2016/02/12/ini-alasan-kenapa-kita-dilarang-keluar-rumah-saat-maghrib?page=all
===