Juragan Durian Cari Mantu, Tidak Minta Tapi Malah Memberi Hadiah Miliaran dan Mobil, Ini 4 Syaratnya

SRIPOKU.COM-- Anont Rotthong adalah seorang juragan durian di provinsi Chumphon, Thailand Selatan.

Kini, ia merasa telah tua sehingga berusaha mencarikan jodoh untuk putri bungsunya.

Bagaikan sayembara di negeri dongeng, Anont menjanjikan hadiah yang begitu besar untuk pelamar yang bisa merebut hati putrinya.

"Siapa pun yang tahu cara membeli dan memilih durian dan sumber buah dari kebun dapat melamar putriku. Saya tidak akan meminta satu baht untuk mahar darinya tetapi sebaliknya akan memberinya 10 juta baht (Rp4,4 miliar) tunai, 10 kendaraan, sebuah rumah, dua pasar durian dan putriku yang lulus dengan pujian dari Assumption University serta memiliki gelar master dari Universitas Sun Yat-sen di Cina," tulis Anont Rotthong di halaman Facebook-nya.

• Manchester United Dilanda Badai Cidera Jelang Lawan PSG, Solskjaer Panggil 4 Pemain Muda Ini

• Hasil Liga Champion Asia, Johor Darul Takzim Takluk Oleh Sang Juara Bertahan

• 4 Manfaat Tak Terduga Dari Makan Sambal Yang Jarang Diketahui

Melansir dari World of Buzz, dalam unggahannya di Facebook, Anont menyertakan 4 syarat utama yang harus dipenuhi calon menantunya.

1. Tak harus berpendidikan tinggi, yang penting bisa baca tulis

2. Harus pekerja keras dan ambisius

3. Harus bisa berhemat

4. Harus menyukai durian.

Mengingat Anont adalah seorang pedagang durian, keempat syarat tersebut cukup masuk akal.

Dalam unggahan Facebook-nya, Anont juga menampilkan wajah putri bungsunya yang kini berusia 27 tahun.

Di foto yang lain, terlihat ia berpose dengan tumpukan uang dan potongan emas kecil.

• Sudah Beredar di Indonesia, Ini Spesifikasi Vivo V15 Berteknologi Ultimate All Screen, Ini Harganya

Anont sebenarnya sedang mencari penerus bisnis duriannya.

Selain mencari seseorang untuk mewarisi bisnis suksesnya, ia juga ingin melihat anak bungsunya menikah dengan seseorang, karena ketiga kakaknya sudah menikah semua.

Ketika unggahan Anont mulai viral, beberapa orang mengira hal tersebut hanyalah lelucon.