Penderita Autisme Kuliah di Oxford
Pada usia 6 tahun Penderita Autisme Sudah Kuliah di Oxford
Begitu gampang bagi orang melihat sebelah mata terhadap penderita Autisme karena diangap berkemampuan mental di bawah rata-rata
Penulis: Salman Rasyidin | Editor: Salman Rasyidin
Lalu apa yang saja yang menjadi keunggulan Joshua?
Menurut laporan Black Doctor, Joshua unggul di bidang sains, matematika, sejarah, dan bahasa asing.
Joshua bercita-cita menjadi ahli bedah saraf.
 
“Sejak usia empat tahun, aku menggunakan laptop ayah yang di dalamnya terdapat aplikasi simulator tubuh.”
“Aku ingin menyelamatkan bumi, aku ingin mengubah dunia dan mengubah ide orang-orang untuk melakukan hal yang benar untuk bumi,” katanya.
Dia juga ingin menjadi astronaut.
Yang juga istimewa, saat ini dia sedang merampungkan buku anak-anaknya tentang Mesir.
Di luar itu semua, Joshua dianggap sebagai ikon kampanye Black and Minority (BME) yang ada di bawah naungan National Autistic Society.
Sekadar informasi, Joshua didiagnosis dengan autisme tingkat tinggi.
Dia menjadi bagian dari kampanye yang menyoroti susahnya orang-orang kulit hitam untuk mendapatkan dukungan dan layanan autisme.
Di sela-sela belajar menjadi ahli bedah saraf termuda, Joshua menikmati penggalangan dana untuk tiga Amal Autisme.
 
Satu di Inggris Raya, dua di Afrika.
Dia juga terlibat di beberapa kampanye penyelamatan lingkungan.
Antara sekolah kedokteran dan tahun-tahun yang terkait dengan itu, Joshua mesti mencapai tujuannya untuk menjadi dokter dalam dua tahun ke depan.
Joshua muda adalah bukti nyata bahwa tida ada halangan yang terlalu besar untuk membuat Anda mencapai kebesaran. (Moh. Habib Asyhad)
===


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											