Berita Palembang
Kampanye 'I Am and I Will', Berikut Tahapan Pengobatan Serta Deteksi Kanker Sejak Dini
Dukungan dan support dari keluarga, teman bahkan Rumah Sakit (RS) sangat dibutuhkan bagi pasien-pasien penderita kanker.
Penulis: Reigan Riangga | Editor: Ahmad Sadam Husen
Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Peringatan Hari Kanker Seduniadiperingati setiap tanggal 4 Februari.
Tahun ini, tema yang diangkat adalah ‘'Saya Adalah dan Saya Akan'’ (I Am and I Will).
Tema ini bermaknakan kampanye serta untuk mengajak semua pihak terkait menjalankan perannya masing masing dalam mengurangi beban akibat penyakit kanker.
Hal ini lantaran bagaimana penderita kanker dapat survive dalam menjalani hidup sementara pengobatan atau terapi terus berjalan.
Dukungan dan support dari keluarga, teman bahkan Rumah Sakit (RS) sangat dibutuhkan bagi pasien-pasien penderita kanker.
Dalam peringatan Hari Kanker Sedunia, RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang mengadakan sosialisasi penyakit kanker melalui Seminar Deteksi Dini Kanker di Ruang Aula Utama RSMH, Sabtu (2/3/2019).
Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Utama diwakili Direktur Keuangan RSMH, dr.Welly Refnealdi, M.Kes.
Selain itu, kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Instalasi Rujukan Nasional serta sejumlah pejabat struktural dan nonstruktural.
Narasumber seminar ini terdiri dari dokter-dokter onkologi RSMH, pimpinan RS dan dokter-dokter RS se-kota Palembang, Dinas Kota Palembang dan undangan lainnya.
Menurut dr. Wahyudi Nurhidayat, Sp.Onk, Rad., sebagai Wakil Ketua Panitia, dalam menangani pasien kanker ada 4 langkah yang dilakukan.
Yaitu promosi, edukasi, deteksi/skrining dan therapi.
Pengobatan kanker di RSMH sendiri terdiri dari 3 tahap, yaitu operasi, kemoterapi dan sinar atau radiotherapi.
Ketiganya layanan ini telah tersedia di RSMH dimana sebagai salah satu layanan unggulan RSMH yaitu Onkologi terpadu.
“Kadang-kadang pengalaman penderita yang satu bisa berbeda dengan pengalaman penderita yang lain karena setiap kasus membutuhkan perlakuan yang berbeda."
"Ambil contoh, pengobatan kemoterapi yang mesti dijalani seorang penderita satu dengan penderita yang lain,” ujar dr. Wahyudi.
“Selain itu Kanker ini biasanya berawal dari infeksi yang kemudian menyebar dan bisa membahayakan bagi penderita,” ujar dia menambahkan.
Sementara itu, dr. Welly mengatakan, dalam rangka mengoptimalkan upaya pencegahan dan pengendalian kanker di Indonesia, perlu adanya upaya masif yang dilakukan oleh semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian kanker.
Saat ini penderita kanker di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Hal ini salah satunya dipicu dengan gaya hidup sehat dan pola makan.
“Untuk itu peringatan hari Kanker Sedunia 2019 agar dapat menjadi sarana dalam meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan masyarakat terhadap kanker dan berpartisipasi aktif dalam mengkampanyekan Saya Adalah dan Saya Akan (I Am and I Will),” ujarnya.
Selain tindakan medis dan pemberian obat-obatan, pasien dengan kanker juga membutuhkan terapi psikologi untuk membantu mereka melewati proses pengobatannya.
“Pendampingan terhadap pasien kanker dapat mempengaruhi keberhasilan pengobatan kanker. Oleh karena itu mari kita berikan perhatian dan rasa empati, sehingga penderita kanker dapat survive dan merasa lebih ‘berarti’ dalam hidupnya dan menjalani terapi,” jelasnya.
===
Simak artikel Sripoku.com lainnya di bawah ini :
• Hasil Babak Pertama Piala Presiden Antara Perseru Serui Vs Persebaya, Skuad Djanur kalah 0-2
• Tak Perlu Khawatir Ban Bocor atau Kurang Angin, Ini Daftar Lokasi Tampal Ban di Kawasan 8 Ilir
• Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Liga Inggris di MNC TV, MU vs Southampton
• Teka-Teki Pelatih Permanen Manchester United Terjawab, Ole Gunnar Solskjaer Buat pernyataan Ini
• Kondisi Kesehatan Korban Peluru Nyasar saat Insiden Baku Tembak di Kampung Baru Membaik
===
VIDEO SRIPOKU TV :