Berita Palembang
Terkait Peluru Nyasar Saat Razia di Kampung Baru Teratai Putih, Begini Tanggapan Kepala BNNP Sumsel
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumsel akan bicara terkait adanya warga diduga terkena peluru nyasar saat Tim BNNP Sumsel
“Semalam, kira-kira jam setengah satu malem. Aku nyuruh dio untuk ngajak adeknyo balek. Ku tungguh-tungguh bejam-jam eh dak taunyo dio la di kamar tedok begelepan," Ujar Ridarman kepada Sripoku.com.
Ia menambahkan pada saat itu belum ketahuan bahwa M.A ini terkena peluru nyasar. Pas ketahuannya saat kakak perempuan MA ini menyapa di kamarnya.
“MA ngapoi kau tuh gelep-gelepan tedok. Ku hidupilah mas lampu. Eh dak taunyo mulutnyo bebusa dan bajunyo darah galo bagian samping dado,” terang Kakak perempuannya.
Sontak kakak perempuan MA memanggil ayahnya dan langsung dibawa ke rumah sakit pada pukul 01,30 WIB. MA bercerita kepada ayahnya bahwa luka tembak yang ia dapat pada saat itu iya mencari adiknya dan melihat segerombolan polisi dan BNN ribut, karena ada warga kampung baru berdemo.
Suasana mulai memanas dan salah satu anggota BNN melancarkan peluru yang tak diketahui oleh MA dan tanpa disadari oleh MA peluru sudah bersarang di badannya.
“Kalau ceritanyo dari anak aku, dio ini penasaran liat wonk demo, nah suasana memanas dio liat wonk BNN itu nembak. dak taunyo keno dio. Mungkin semet keno dinding baru keno anak aku,”jelas Ridarman kepada Sripoku.com.
Ia menuturkan saat pertama kali melihat anaknya terbaring lemes dikamarnya. Ia pun sangat cemas dan sontak langsung membawa kerumah sakit.
“Dak cerito dio nih awalnyo samo aku pas di kamar. Gilirin ayuknyo masuk baru ketahuan. Cemas aku, Pasti dak selamet tulah. Tapi Alhamdulillah pas ku tanyo samo dokter. Katonyo dak bahayo. Kareno pelurunyo Cuma keno pinggir daging. Bukan jantung ataupun hatinyo,” tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa sebelum MA yang merupakan anak ke 2 dari 5 bersaudara ini telah didatangi oleh polsek Sukarame, Namun hingga sekarang belum datang juga ke RS Myria.
Sementara Kepala BNN Provinsi Sumsel, Brigjen Pol Jhon Turman Panjaitan membenarkan adanya operasi razia semalam di lokasi kejadian. Namun, ia menarik mundur anggotanya karena situasinya sudah mulai tidak bersahabat.
Sedangkan terkait permasalahan korban MA kena tembak beliau masih mendalami, apakah korban target operasi atau bukan.
===