BERITA EKSKLUSIF Penemuan Cadangan Gas
Semburan Gas di Blok Sakakemang Muba Masih Liar, Warga di Lokasi Sudah Tahu Sejak Tahun 2000
Hingga saat ini semburan gas di Sakakemang Desa Tampang Baru Kecamatan Bayunglencir (Muba) masih liar.
Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Welly Hadinata
"Proses eksplorasi sejauh ini baru tahap mengukur volume cadangan gas di blok tersebut. Diperkirakan ada sebanyak 2 triliun Kaki Kubik (Tcf)," tegasnya lagi.
• Billy Syahputra Menangis Putus dengan Hilda Vitria, Malah Dapat Balasan Begini Lu Kok Pada Tega Ye
• Kumpulan Doa Sehari-hari Lengkap dalam Bahasa Arab Latin & Artinya, Doa Makan hingga Doa Tidur
• Dicap Janda Tajir Melintir dan Sering Dapat Brondong, Ternyata Ini Sumber Keuangan Muzdalifah
Tak hanya tahap eksplorasi yang panjang, pembangunan fasilitas produksi juga memakan waktu selama hingga delapan tahun ke depan, usai tahap eksplorasi selesai.
Dijelaskan Andi, blok Sakakemang ini memiliki cadangan gas sebanyak 2 triliun Kaki Kubik (Tcf) sehingga ditetapkan sebagai lima besar penemuan cadangan terbesar di dunia.
Saat ini mereka sedang melakukan eksplorasi pengeboran beberapa sumur di wilayah Blok
Sakakemang dengan luas lahan 4,7 hektar.
• 10 Rumah Warga di Solok Selatan Rusak, Tiga Kali Diguncang Gempa Kekuatan 5,3 SR
• Dianggap Pemain Genius, Ousmane Dembele Dipuji Legenda Barcelona
• Tak Bisa Dampingi Atiqah Hasiholan Hadiri Sidang Sang Bunda, Rio Dewanto Posting Ini di Instagramnya
Penemuan cadangan gas di Sumur Kali Berau yang berada di Desa Tampang Baru, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel) merupakan penemuan terbesar nomor lima di dunia dan nomor dua di Indonesia.
Ini merupakan penemuan besar dalam sejarah, sejak ditemukannya blok Cepu di Blora, Jawa Tengah pada tahun 2001 lalu.
Andi Arie Pangeran mengatakan, eksplorasi cadangan gas ini dilakukan sejak tahun 2009 lalu. Dimana saat itu, kontraktor kerjasama yakni Talisman mengajukan eksplorasi pada lahan seluas 4,7 hektar.
"Lahan ini sendiri berbatasan dengan perkebunan sawit, karet dan semak belukar," katanya.
Talisman lanjutnya, kemudian membuat sebuah lapangan sumur. Dan saat itu, yang tereksplorasi yakni untuk Sumur Kali Berau Dalam 1X (KBD1X). Hingga, tahun 2018 kontrak pun Dialihkan kepada Repsol.
Peralihan kontrak ini dilakukan dengan diteliti terlebih dahulu dari beberapa aspek yakni resiko, teknologi hingga investasinya.
Hal ini sesuai aturan dengan memperhatikan dampak lingkungan, ekosistem dan masyarakat di sekitar.
"Jadi Repsol melanjutkan kegiatan seismik sebelumnya yang dilakukan oleh Talisman," terangnya.
Repsol pun melakukan ekplorasi di KBD2X dengan kedalaman 2.430 meter measure depth pada awal Februari 2019. Dan akhirnya berhasil menemukan cadangan gas.
Saat dilakukan perhitungan, diketahui jika cadangan gas tersebut terbesar nomor lima besar penemuan dunia tahun 2018-2019 dan nomor dua di Indonesia yang mencapai sekitar 2 triliun kaki kubuk (Tcf) gas.
Meskipun begitu, ia mengaku tidak sertamerta langsung eksploitasi. Melainkan, masuk dalam tahap pemasangan alat produksi sembari menunggu pembelinya.