Niat Sholat Tobat, Bacaan dan Tata Cara Mengerjakan Solat Tobat, Lengkap Bahasa Indonesia dan Arab

Bagi seorang muslimin, salah satu bagaimana cara menebus dosa adalah dengan melaksanakan shalat taubat. Ini tuntunan shalat taubat.

Penulis: Feny Maulia Agustin | Editor: Sudarwan
Sriwijaya Post
Niat Sholat Tobat, Bacaan dan Tata Cara Mengerjakan Solat Tobat, Lengkap Bahasa Indonesia dan Arab 

Cara Shalat Tobat

cara shalat taubat
cara shalat taubat (sriwijaya post)

Shalat taubat tidak ada perbedaan dengan shalat sunnah pada umumnya. Hanya niat yang membedakan, mulai dari bacaan niat shalat, surah Al Fatihah, dan surah-surah pendek.

1. Membaca Niat

” USHALLI SUNNATAT TAUBATI RAK’ATAINI LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBAR ”.

Artinya, ”’ Aku Niat Shalat Sunah Taubat dua Raka’at karena Alloh Ta’ala, Allah Maha Besar ”.

Niat Shalat Taubat
Niat Shalat Taubat (Sriwijaya Post)

2. Bacaan Shalat

Mengerjakan doa Al-Fatiha dan ayat pendek, namun dianjurkan untuk membaca Al-Kafirun pada rakaat pertama dan Al-Ikhlas dirakaat kedua. 

Niat dan Bacaan Shalat Jumat Bahasa Arab dan Latin Serta Sunah dan Syarat Sebelum Sholat Jumat

Lafaz Niat Shalat Sunnah Gerhana Bulan (Khusuf), Terlengkap dengan 14 Rukunnya 

3. Bertasbih

Bertasbih
Bertasbih (Sriwijaya Post)

Salah satu zikir yang banyak diamalkan adalah dengan bacaan tahmid, tasbih dan takbir. Yang dimaksud dengan tahmid adalah mengucapkan “alhamdulillah (الحمد لله)”, tasbih adalah mengucapkan “subhanallah (سبحان الله)”, dan sedangkan takbir mengucapkan “Allahu-akbar (الله أكبر)”.

Tak hanya Shalat Sunnah, Berikut 8 Amalan yang Sebaiknya Dilakukan saat Gerhana Bulan 28 Juli Nanti

4. Istighfar

Istighfar
Istighfar (Sriwijaya Post)

Kalau ampunan sudah didapat, dosa dicabut, maka rahmat akan diturunkan dari langit dan harta diperluas, bahkan keturunan diberikan keberkahan oleh Allah SWT".

Rasulullah SAW bahkan sebelum tidur banyak mengucapkanistighfar.

Dilansir nu.or.id, diriwayatkan dari Al Hasan bahwa suatu ketika datang kepadanya seseorang yang mengadu akan kefakiran yang dialaminya. Kondisi ekonominya begitu terpuruk. Kebutuhan keluarga yang ia tanggung tak dapat ia cukupi.

Ada lagi seorang yang lain mengadu kepadanya untuk meminta solusi terhadap masalah yang ia alami. Ya, seorang itu bisa dikatakan mandul. Telah lama ia menginginkan seorang buah hati, namun tak juga dikaruniai. Tapi ia tak mau putus asa. Maka datanglah ia ke Al Hasan sebagai bentuk ikhtiarnya.

Al Hasan juga didatangi oleh seorang petani. Ia begitu gamang terhadap bumi yang ia tanami. Bagaimana tidak, setelah sekian tahun mengolah tanah, tak sekali pun ia menuai hasil yang melimpah. Malah yang terjadi adalah kerusakan tanaman akibat kekeringan dan tanah yang tandus.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved