Benarkah Anak-anak yang Tidur Larut Malam dan Bangun Kesiangan Punya IQ Lebih Cerdas? Ini Faktanya

Benjamin Franklin menulis ungkapan terkenal, "Lebih awal ke tempat tidur dan lebih awal untuk bangun menjadikan pria sehat, kaya, dan bijaksana".

Editor: Bejoroy
http://style.tribunnews.com/
Bangun kesiangan. (huffpost) 

SRIPOKU.COM - Benjamin Franklin menulis ungkapan terkenal, "Lebih awal ke tempat tidur dan lebih awal untuk bangun menjadikan pria sehat, kaya, dan bijaksana".

Sudut pandangnya terdengar bagus, dan keberhasilan pribadinya memberikan nasihatnya dukungan yang kuat.

Berita Lainnya:

3 Penyebab Bangun Kesiangan, Segera Hindari Sebelum Aktivitas di Pagi Hari!

Sering Bangun Kesiangan, Mungkin Ini Penyebabnya!

Namun sekarang, night owl atau orang yang suka tidur larut malam terdengar tidak baik untuk kesehatan.

Selama beberapa dekade terakhir, ada banyak penelitian menarik tentang hubungan antara pola tidur dan kecerdasan.

Meskipun masih banyak yang harus dipelajari, para ilmuwan telah membuat kemajuan besar terhadap penelitian mereka terkait pola tidur.

Satu studi tentang rekrutan Angkatan Udara AS bertujuan untuk mengeksplorasi secara sistematis hubungan antara kecerdasan dan penjadwalan tidur.

Setelah menilai 420 peserta, mereka menemukan bahwa night owlcenderung memiliki skor kecerdasan yang lebih tinggi.

Mereka memang tidak mengatakan bahwa tidur larut malam bisa membuat lebih pintar, tetapi IQ yang lebih tinggi mengarah pada kecenderungan paranight owl tersebut.

Satoshi Kanazawa dan Kaja Perinawas memberikan lebih banyak bukti dengan studi definitif mereka.

"Mengapa night owl lebih cerdas" pada tahun 2009.

Dia dan timnya menyimpulkan "anak-anak yang lebih cerdas lebih mungkin tumbuh menjadi orang dewasa yang pergi tidur larut malam dan bangun terlambat pada hari kerja dan akhir pekan.

Mereka menganalisis Studi Longitudinal Nasional Kesehatan Remaja dan mempertimbangkan untuk menjelaskan mengapa itu terjadi.

Sejak itu, peneliti lain telah menggali lebih dalam dan mencari ke populasi yang berbeda untuk belajar lebih banyak.

Satu tim ilmuwan dari The University of Chicago dan Northwestern University menganalisis skor GMAT dari mahasiswa MBA pada tahun 2014.

Halaman
12
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved